Trump Geram: Israel Dan Iran Langgar Gencatan Senjata, "bawa Pulang Pilot Kalian!"

Sedang Trending 1 hari yang lalu

ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. REUTERS/Evelyn Hockstein

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

CEKLANGSUNG.COM - WASHINGTON/TEL AVIV/ISTANBUL. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh baik Israel maupun Iran telah melanggar gencatan senjata nan baru saja dia umumkan beberapa jam sebelumnya.

Ia secara unik melontarkan kekecewaan kepada Israel, nan menyatakan telah meluncurkan serangan besar ke Teheran.

Baca Juga: Israel Sebut Iran Melanggar Gencatan Senjata, Militer Kembali Dikerahkan

“Israel. Jangan jatuhkan bom-bom itu. Jika kalian melakukannya, itu pelanggaran besar. Bawa pulang pilot kalian, sekarang juga!” tulis Trump di Truth Social, tak lama setelah meninggalkan Gedung Putih untuk menghadiri KTT NATO di Den Haag, Selasa (24/6).

Sebelum naik pesawat, Trump mengatbakal kepada wartawan bahwa dia "tidak senang" dengan kedua belah pihak lantaran melanggar kesepakatan gencatan senjata, terutama Israel.

“Saya kudu membikin Israel tenang sekarang,” ujar Trump.

“Begitu kami buat kesepakatan, mereka langsung menjatuhkan peledak dalam jumlah besar, nan belum pernah saya lihat sebelumnya serangan terbesar nan pernah kita lihat.”

Baca Juga: Ini Target Baru Bitcoin! Analis Ungkap Potensi Lonjbakal Usai Penjualan Besar-besaran

Trump menamapalagi bahwa Iran dan Israel "telah berkompetisi begitu lama dan begitu keras hingga mereka apalagi tidak tahu apa nan sedang mereka lakukan," ucapnya sembari melangkah menjauh dari kamera menuju helikopternya.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz menyatbakal bahwa dia telah memerintahkan militer untuk meluncurkan serangan baru ke sasaran di Teheran, sebagai respons terhadap dugaan peluncuran rudal dari Iran nan dianggap sebagai “pelanggaran terang-terangan” atas gencatan senjata.

Namun, Iran membantah telah meluncurkan rudal dan menyebut bahwa serangan Israel justru terus bersambung hingga satu separuh jam setelah waktu mulai gencatan senjata nan telah disepakati.

Kendati ada pelanggaran awal dari kedua belah pihak, di Iran, Israel, Timur Tengah, dan beragam bagian bumi lainnya, terdapat rasa lega nan nyata bahwa jalur menuju perdamaian telah mulai terbuka.

Baca Juga: Harga Emas Turun ke Level Terendah Dua Pekan Setelah Trump Umumkan Gencatan Senjata

12 hari setelah perang pecah akibat serangan mendadak Israel, dan dua hari setelah AS turut berasosiasi melalui serangan udara ke akomodasi nuklir Iran.

“Kami senang, sangat senang. Siapa pun nan jadi mediator alias gimana kesepakatannya terjadi tidak penting. nan krusial perang telah usai. Seharusnya tidak pernah dimulai sejak awal,” kata Reza Sharifi (38), penduduk Teheran nan tengah kembali dari Rasht di Laut Kaspia, tempat dia dan keluarganya sempat mengungsi untuk menghindari serangan.

Arik Daimant, seorang insinyur perangkat lunak di Tel Aviv, mengatakan: “Sayangnya, ini sudah terlambat bagi saya dan family saya, lantaran rumah kami hancur total akibat pemboman hari Minggu lalu. Tapi seperti kata pepatah: lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Saya minta ini awal dari sesuatu nan baru.”

Trump sebelumnya mengumumkan gencatan senjata lewat postingan di Truth Social: “THE CEASEFIRE IS NOW IN EFFECT. PLEASE DO NOT VIOLATE IT!”

Selanjutnya: IHSG Melonjak 1,21% Hari Ini (24/6), Net Sell Investor Asing Tembus Rp 929 Miliar

Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat




Selengkapnya
Sumber
-->