Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
CEKLANGSUNG.COM - YERUSALEM/WASHINGTON. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz pada Selasa (24/6) memerintahkan militer untuk melancarkan serangan ke Teheran, menyusul dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Iran.
Ia menyatakan Iran kembali menembakkan rudal ke wilayah Israel, hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kesepakatan gencatan senjata.
Baca Juga: Trump Deklarasikan Gencatan Senjata Iran-Israel: Apakah Damai Benar-Benar Terwujud?
Namun, laporan itu dibantah oleh instansi buletin ISNA milik mahasiswa di Iran. ISNA menyebut bahwa tidak ada rudal nan ditembakkan oleh Iran setelah gencatan senjata mulai berlaku, dan laporan tersebut dianggap tidak benar.
Ketegangan ini menimbulkan keraguan awal atas kesepakatan gencatan senjata nan dirancang untuk mengakhiri perang selama 12 hari antara kedua negara.
"Saya telah memerintahkan militer untuk melanjutkan operasi intensif menargetkan aset rezim dan prasarana teror di Teheran, sebagai respons atas pelanggaran terang-terangan Iran terhadap gencatan senjata nan dideklarasikan oleh Presiden Amerika Serikat," kata Katz dalam pernyataan resminya.
Baca Juga: Iran Luncurkan Rudal ke Israel Setelah Gencatan Senjata Diumumkan Trump
Beberapa jam sebelumnya, Presiden Trump menulis di Truth Social:
"Gencatan senjata sekarang berlaku. Tolong jangan langgar itu!"
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menyatbakal bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata dan menyatbakal bahwa negaranya telah mencapai tujuan militernya dalam serangan kejutan ke Iran sejak 13 Juni lampau ialah menghancurkan program nuklir dan keahlian misil Iran.
"Israel berterima kasih kepada Presiden Trump dan Amerika Serikat atas dukungannya dalam pertahanan serta partisipasinya dalam menghilangkan anckondusif nuklir Iran," ujar Netanyahu.
Baca Juga: Apa Itu Gencatan Senjata? Ini Arti Klaim Donald Trump dan Situasi Israel-Iran Terkini
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatbakal bahwa Iran bakal menghentikan serangan balasannya asalkan Israel juga menghentikan serangan mulai pukul 4.00 pagi waktu Teheran.
Sebelumnya, pengumuman gencatan senjata nan dimediasi oleh Trump telah mendorong penguatan pasar saham dunia dan membikin nilai minyak merosot tajam, seiring angan bakal segera berakhirnya bentrok nan sempat melibatkan AS melalui serangan udara ke akomodasi nuklir Iran dua hari lalu.