Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
CEKLANGSUNG.COM - Harga emas tidak banyak bergerak pada perdagangan Rabu (25/6) pagi lantaran gencatan senjata sementara antara Iran dan Israel menekan permintaan terhadap aset aman.
Namun, pelemahan dolar AS dan tindakan beli setelah penurunan tajam sebelumnya membantu membatasi tekanan jual lebih lanjut.
Harga emas spot tercatat stabil di level US$3.326,39 per ons troi pada pukul 00.42 GMT, setelah sempat menyentuh titik terendah dalam lebih dari dua minggu pada Selasa.
Baca Juga: Sebulan Naik 0,1 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Mdasar Begrerak (24 Juni 2025)
Kontrak berjnomor emas AS (gold futures) naik tipis 0,2% menjadi US$3.340.
Pada Selasa (24/6), Iran dan Israel sama-sama memberikan sinyal untuk menghentikan serangan udara, menyusul teguran publik dari Presiden AS Donald Trump mengenai pelanggaran gencatan senjata nan dia umumkan sebelumnya pada hari nan sama.
Indeks dolar AS berada di dekat level terendah dalam sepekan, membikin emas nan dihargbakal dalam dolar menjadi lebih menarik bagi pembeli luar negeri.
Kepercayaan konsumen AS tercatat turun secara tak terduga pada Juni, seiring meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap kesiapan lapangan kerja. Indikasi bahwa kondisi pasar tenaga kerja mulai melemah di tengah ketidakpastian ekonomi akibat kebijbakal tarif pemerintahan Trump.
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Rabu (25/6) Tidak Bergerak
Ketua The Fed Jerome Powell mengatbakal kepada personil Kongres pada Selasa bahwa tarif nan lebih tinggi dapat mulai mendorong inflasi musim panas ini, periode nan bakal menjadi kunci dalam pertimbangan bank sentral untuk kemungkinan penurunan suku bunga.
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Bank of Cleveland, Beth Hammack, mengatbakal bahwa belum ada kebutuhan mendesak untuk memangkas suku bunga, mengingat tetap banyak ketidakpastian seputar akibat tarif perdagangan terhadap inflasi, nan saat ini tetap di atas sasaran bank sentral.
Pelsaya pasar sekarang memperkirbakal pemangkasan suku kembang sebesar total 61 pedoman poin pada 2025, dengan pemangkasan pertama kemungkinan dilakukan pada bulan September, berasas perjanjian futures biaya Fed.
Sebuah laporan dari Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF) menyebut bahwa satu dari tiga bank sentral bumi nan mengelola total aset sebesar US$5 triliun berencana menambah eksposur terhadap emas dalam 1–2 tahun ke depan.
Baca Juga: Harga Emas Rebound pada Perdagangan Rabu (25/6) Pagi
Setelah memperhitungkan bank nan justru bakal mengurangi eksposur dan ini merupbakal nomor tertinggi dalam setidaknya lima tahun terakhir.
Sementara untuk logam lainnya; nilai perak spot naik tipis 0,1% ke level US$35,94 per ons troi, platinum melemah 0,2% ke US$1.313,88, dan palladium turun 0,2% ke US$1.064,01.