Bank Global Pertimbangkan Evakuasi Dari Timur Tengah Dan Batasi Perjalanan

Sedang Trending 23 jam yang lalu

ILUSTRASI. Sejumlah bank besar dunia, termasuk DBS, mulai membatasi perjalanan ke wilayah bentrok di Timur Tengah seiring meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.. REUTERS/Feline Lim

Sumber: Channel News Asia | Editor: Yudho Winarto

CEKLANGSUNG.COM - Sejumlah bank besar dunia, termasuk DBS, mulai membatasi perjalanan ke wilayah bentrok di Timur Tengah seiring meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya telah mengumumkan tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara kedua negara.

Namun, pada Selasa (24 Juni), Israel mengumumkan bahwa mereka memerintahkan serangan ke Teheran sebagai respons atas peluncuran rudal oleh Iran, nan dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata.

Baca Juga: Kirim Surat ke Kongres, Trump Yakin Iran Memiliki Program Senjata Nuklir

Iran sendiri membantah telah melanggar kesepakatan tersebut.

Konflik ini menakut-nakuti upaya bertahun-tahun dari negara-negara Timur Tengah dalam menarik perusahaan finansial dunia sebagai bagian dari strategi diversifikasi ekonomi mereka, nan selama ini berjuntai pada minyak.

Negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab gencar membangun gambaran sebagai pusat finansial regional dengan menawarkan insentif dan reformasi izin guna menarik bank serta manajer aset internasional.

Batasi Perjalanan

Melansir lkondusif Channelnewsasi pada Rabu (25/6), DBS menyampaikan bahwa mereka telah menangguhkan seluruh perjalanan dinas non-esensial ke wilayah nan terdampak konflik.

“Kami memantau secara ketat perkembangan situasi di Timur Tengah, termasuk di sekitar Dubai,” ujar ahli bicara DBS kepada Reuters.

Baca Juga: Saham FedEx Anjlok 5% Setelah Proyeksi Laba Soroti Tantangan Tarif Impor

Ang Wee Khoon, Kepala Manajemen Risiko untuk instansi bagian Bank of Singapore di Dubai International Financial Centre (DIFC), mengatbakal bahwa bank tersebut juga telah menghentikan semua perjalanan non-esensial ke dan dari Dubai.

“Keselkajian staf kami adalah prioritas utama. Kami siap mengaktifkan rencana kelangsungan upaya (BCP) sembari meminimalkan gangguan jasa terhadap klien,” ujarnya.

Dari Amerika Serikat, JPMorgan mengizinkan hanya perjalanan krusial ke dan dari area Timur Tengah bagi para pegawainya, menurut sumber nan mengetahui kebijbakal tersebut.

Bank terbesar di AS itu juga menyedibakal support perseorangan bagi tenaga kerja nan membutuhkan.

Sementara itu, Goldman Sachs sudah meminta stafnya di Israel untuk bekerja dari jarak jauh sejak sekitar sepekan lalu, ungkap sumber terpisah.

Baca Juga: Ekspektasi BOJ Dapat Kembali Menaikkan Suku Bunga Menguat

Evakuasi Staf

Di sisi lain, beberapa bank besar Jepang mulai mengevakuasi staf maupun personil family mereka dari area tersebut.

Juru bicara Sumitomo Mitsui Financial Group mengatbakal bahwa pihaknya mulai mengevakuasi staf dari beberapa letak termasuk Iran dan Qatar demi menjaga keselkajian mereka.

Mitsubishi UFJ Financial Group juga telah mengevakuasi sebagian personil family staf dari Dubai dan Riyadh, ibu kota Arab Saudi.

Bank tersebut juga tengah mempertimbangkan untuk mengizinkan staf meninggalkan wilayah kerja atas kebijbakal pribadi.

Sementara itu, Mizuho Financial Group mengimaroma seluruh stafnya untuk meningkatkan kewaspadaan dan tengah mengevaluasi langkah-langkah seperti evakuasi, menurut keterangan dari ahli bicara perusahaan.

Selanjutnya: Daftar Promo Bank Saqu Gaswat 25-27 Juni 2025, Starbucks sampai Subway Cashback 100%

Menarik Dibaca: Daftar Promo Bank Saqu Gaswat 25-27 Juni 2025, Starbucks sampai Subway Cashback 100%




Selengkapnya
Sumber
-->