KBRN, Jakarta: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya konsentrasi pada pemenuhan gizi masyarakat. Program ini juga berakibat besar pada ekonomi lokal.
"Kemudian selain konsentrasi dalam pemenuhan Gizi, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga bisa memberikan pengaruh domino terhadap masyarakat. Khususnya perputaran ekonomi lokal," ucap Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional, Redy Hendra Gunawan dalam bertemu pers resmi di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) di Jakarta, Minggu (22/6/2025).
Redy menyebut UMKM, koperasi, petani, peternak, hingga pengusaha mini ikut terdorong dengan hadirnya MBG. Banyak pelaku upaya wilayah sekarang mendapat pasar tetap dari dapur jasa gizi.
Di Boyolali, pabrik tempe rumahan sekarang menjadi pemasok resmi dapur jasa gizi. Produksinya meningkat tajam sejak terlibat dalam program MBG.
Hal serupa terjadi di Solo dan Karanganyar, Jawa Tengah. Para petani di sana mengalami peningkatan produksi berkah permintaan bahan pangan.
Di beberapa wilayah Jawa Barat, produksi petani naik hingga tujuh kali lipat. Kebutuhan dapur MBG menjadi kesempatan ekonomi baru di desa-desa.
Redy menekankan Program MBG tidak hanya berakibat pada penerima manfaat. Program ini juga menguatkan kelembagaan ekonomi lokal di banyak daerah.