Pasar Saham Makin Ramai, Laba Bei Naik 16% Jadi Rp 673 M Tahun Lalu

Sedang Trending 18 jam yang lalu

Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan sebesar Rp 673 miliar pada sepanjang tahun lalu, naik 16,3% dibandingkan 2023 sebesar Rp 579 miliar. Keuntungan BEI nan meningkat terutama ditunjang kenaikan transtindakan di pasar saham. 

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menjelaskan, total pendapatan BEI sepanjang 2024 naik 12,9% dari Rp 2,5 triliun pada 2023 menjadi Rp 2,82 triliun. Kenaikan pendapatan ini didorong oleh lonjbakal rata-rata nilai transtindakan harian (RNTH) nan mencapai Rp 12,85 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 10,75 triliun. 

Pencapaian pendapatan BEI juga tercermin pada kenaikan pendapatan dari jasa transtindakan dan jasa kliring, serta pendapatan dari jasa info nan naik 11,4%.

“Didukung oleh pertumbuhan jumlah pengguna data feed pada tahun 2024,” kata Iman dalam konvensi pers RUPST, Rabu (25/6). 

Meski demikian, pendapatan dari bukan transtindakan bursa turun 0,3%, dipengaruhi oleh turunnya pendapatan pendanaan repo sebesar 18,6%. Di sisi lain, pendapatan lain-lain meningkat 13,4%, seiring kenaikan pendapatan investasi dan bagian untung bersih dari entitas asosiasi masing-masing sebesar 9,9% dan 19,6%.

Total beban BEI juga naik 10,7% menjadi Rp 2,02 triliun, terutama akibat kenaikan biaya manajemen sebesar 40,6% nan mengenai dengan persediaan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas piutang entitas anak, ialah PT Pendanaan Efek Indonesia. Selain itu, beban perbaikan dan pemeliharaan juga meningkat seiring pertumbuhan aset serta kebutuhan pemeliharaan sistem perdagangan dan upaya perusahaan. 

Adapun BEI mencatat total aset meningkat 6,5% menjadi Rp 11,18 triliun. Liabilitas turun 4,4% menjadi Rp 2,89 triliun, sedangkan ekuitas naik 10,9% menjadi Rp 8,29 triliun.

Di sisi lain, kas dan setara kas tercatat turun 24,9% menjadi Rp 1,39 triliun, tidak termasuk investasi pada instrumen finansial sebesar Rp 3,57 triliun. Capital expenditure (shopping modal) naik sebesar 32,5% menjadi Rp 279,57 miliar. 

“Kondisi tersebut menggambarkan keahlian BEI menjaga kesinambungan kebutuhan modal Perseroan, utamanya untuk membiayai kebutuhan pengembangan pasar dan menjaga kelangsungan aktivitas pasar modal ke depan,” kata Iman.

Selengkapnya
Sumber
-->