Entitas Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan memborong saham jaringan Rumah Sakit Hermina, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) senilai Rp 1 triliun. Jumlah nan dibeli sebanyak 559.185.300 saham dengan nilai Rp 1.875 per saham.
Mengutip keterbukaan info nan dirilis HEAL di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (25/6), saham nan dibeli Grup Djarum ini adalah hasil dari pembelian kembali alias buyback saham nan dilakukan Hermina.
Adapun transtindakan penjualan saham hasil pembelian kembali ini dilakukan pada Rabu (25/6) di luar Bursa Efek Indonesia. Dengan pembelian saham tersebut, Grup Djarum sekarang mempunyai 3,6% saham HEAL.
Saham Hermina pada perdagangan hari ini ditutup 0,36% di level Rp 1.375. Dengan demikian transtindakan pembelian saham nan dilakukan Grup Djarum lebih mahal 36% dari nilai pasar hari ini.
PT Dwimuria Investama Andalan merupbakal perusahaan holding investasi nan mewadahi upaya non-rokok Grup Djarum. Perusahaan ini merupbakal pemegang saham kebanyakan PT Bank Central Asia Tbk alias BBCA dengan kepemilikan mencapai 54,94%.
Selain BBCA, emiten lain nan sahamnya dimiliki holding investasi ini adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebesar 8,33%.
Kinerja Keuangan HEAL
Hermina mencatatkan untung bersih pada kuaral pertama tahun ini mencapai Rp 124,72 miliar, turun 35% dibandingkan periode nan sama tahun lalu.
Adapun pada tahun lalu, Hermina mencatatkan untung bersih mencapai Rp535,94 miliar, naik 22,54% dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bersih perseroan naik 16,3% menjadi Rp 6,71 triliun.
Perusahaan pada tahun ini juga membagikan dividen Rp 161 miliar alias Rp 10,5 per saham dari untung bersih tahun kitab 2024. Adapun dengan nilai saham Rp 1.375, yield dividen HEAL berada di bawah 1%.