Memahami Struktur Ribosom Beserta Ciri-ciri, Cara Kerja, Dan Gambarnya Lengkap Dengan Penjelasannya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Memahami Struktur Ribosom beserta Ciri-ciri, Cara Kerja, dan Gambarnya Lengkap dengan Penjelasannya – Tahukah Anda bahwa ribosom adalah salah satu organel mini dalam sel nan mempunyai peran besar bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup?

Meski bentuknya mungil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop, ribosom menjadi tempat berlangsungnya proses sintesis protein nan dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan memperbaiki jaringan, lho. 🌱 🧬

Di tulisan Mamikos kali ini, Anda bakal mempelajari struktur, ciri-ciri, kegunaan ribosom, hingga langkah kerjanya nan mudah untuk dipahami. 📖

Mengenal Apa itu Ribosom

Canva/@tonaquatic

Ribosom adalah salah satu organel krusial dalam sel nan berfaedah sebagai tempat sintesis protein. Organel ini bisa ditemukan bebas mengapung di sitoplasma alias menempel pada permukaan retikulum endoplasma kasar.

Tugas utamanya adalah mengubah info genetik dari DNA menjadi protein melalui proses nan disebut translasi.

Ukuran ribosom sangat kecil, hanya sekitar 20–25 nanometer. Penyusunnya terdiri dari RNA ribosom (rRNA) dan protein ribosom, sehingga sering disebut sebagai ribonukleoprotein (RNP).

Dalam proses kerjanya, ribosom membaca kode dari mRNA, lampau menyusunnya menjadi rantai polipeptida dari masam amino nan dibawa oleh tRNA. Nah, hasil akhirnya adalah protein nan dibutuhkan sel untuk menjalankan beragam kegunaan penting.

Agar lebih mudah dipahami, Mamikos bakal mengibaratkan ribosom seperti dapur mini di dalam sel. mRNA adalah “resep masakan” nan berisi petunjuk pembuatan protein, tRNA membawa “bahan-bahan” berupa masam amino, dan ribosomlah nan “memasak” semua bahan tersebut menjadi hidangan akhir, ialah protein.

Tanpa dapur ini, sel tidak bakal bisa menghasilkan protein nan diperlukan untuk tumbuh, memperbaiki diri, dan tetap hidup.

Baca Juga :

5 Contoh Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan beserta Penjelasannya

Ciri-ciri Ribosom

Selain itu, ribosom juga mempunyai ciri-ciri nan membedakannya dari organel sel lainnya. Karakteristik alias karakter tersebut meliputi ukuran, bentuk, komposisi penyusun, hingga posisinya di dalam sel.

Nah, kita bisa lebih mudah memahami langkah kerja ribosom dan perannya nan krusial bagi kelangsungan hidup sel melalui karakter tersebut, lho.

Beberapa karakter utama ribosom antara lain:

  1. Tersusun atas RNA ribosom (rRNA) dan protein ribosom dengan pertimpalan sekitar 65% rRNA dan 35% protein.
  2. Ukurannya sangat kecil, hanya sekitar 20–22 nanometer, sehingga menjadi organel terkecil di dalam sel.
  3. Bentuknya bulat dan padat, menyerupai butiran mini nan tersebar di sitoplasma alias menempel pada retikulum endoplasma kasar.
  4. Memiliki kegunaan utama sebagai tempat pembuatan protein dari masam amino.
  5. Terdiri atas dua jenis, ialah ribosom bebas nan mengapung di sitoplasma dan ribosom terikat nan menempel pada retikulum endoplasma kasar.
  6. Ditemukan pada semua jenis sel, baik prokariotik maupun eukariotik, termasuk pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Ribosom eukariotik biasanya berukuran lebih besar dibandingkan ribosom prokariotik.
  7. Jumlahnya sangat banyak di dalam sel, menandbakal peran pentingnya dalam aktivitas biologis.
  8. Selain mengandung rRNA dan protein, ribosom juga mempunyai sedikit karbohidrat, lemak, dan mineral sebagai bagian dari penyusunnya.

Struktur Ribosom

pelajaran.co.id

Sel memang mempunyai banyak struktur pembentuk. Lalu, di mana sih letak ribosom di dalam sel? Ribosom dapat ditemukan di dua letak utama dalam sel, lho.

Sebagian ribosom mengapung bebas di sitoplasma, sedangkan sebagian lainnya menempel pada permukaan retikulum endoplasma kasar. Meskipun begitu, perbedaan letak ini tidak mengubah strukturnya dan hanya memengaruhi jenis protein nan dihasilkan saja.

Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang struktur ribosom nan terdiri dari beberapa bagian, seperti:

1. RNA Ribosom (rRNA)

Menjadi komponen terbesar dari ribosom, rRNA menyusun sekitar 62–65% massa ribosom. Molekul ini berkedudukan langsung dalam membaca kode genetik dan memcorak ikatan peptida saat menyusun protein.

2. Protein Ribosom

Memcorak sekitar 35–38% massa ribosom. Protein ini menjaga stabilitas corak ribosom dan membantu mengatur proses translasi berbareng rRNA.

3. Subunit Kecil

Bagian ini menjadi tempat mRNA menempel dan dibaca. Di sinilah info genetik dari DNA diterjemahkan menjadi urutan masam amino.

4. Subunit Besar

Berfungsi menggabungkan masam amino nan dibawa tRNA menjadi rantai polipeptida. Kedua subunit besar dan mini bakal berasosiasi saat proses sintesis protein berlangsung.

Baca Juga :

8 Fungsi Mitokondria pada Sel Tumbuhan dan Hewan Lengkap dengan Penjelasannya

Ukuran dan Bentuk Ribosom

Kalau sudah memahami gimana ribosom tersusun, sekarang kita bakal belajar tentang seperti apa corak dan ukuran dari ribosom.

Menariknya, ukuran ribosom tidak selampau sama nan diakibatkan oleh perbedaan jenis sel, seperti eukariotik dan prokariotik, nan membikin ukurannya sedikit berbeda.

1. Ribosom pada Sel Eukariotik

Ribosom eukariotik dapat ditemukan bebas di dalam sitoplasma alias menempel pada permukaan retikulum endoplasma kasar.

Oh, ya, sel eukariotik sendiri termasuk pada sel hewan, tumbuhan, jamur, dan protista, nan semuanya mempunyai inti sel nan dibungkus membran.

Ukuran ribosom eukariotik sekitar 32 × 22 nanometer dengan massa ± 4.220.000 Dalton. Ribosom ini mempunyai koefisien sedimentasi campuran sebesar 80S nan tersusun atas sekitar 40% RNA dan 60% protein.

Nah, perbedaan inilah nan membikin ribosom eukariotik condong lebih besar dibandingkan ribosom prokariotik, meskipun kegunaan ribosom pada keduanya tetap sama.

2. Ribosom pada Sel Prokariotik

Berbeda dengan eukariotik, ribosom prokariotik hanya ditemukan bebas di sitoplasma. Sel prokariotik contohnya adalah kuman dan archaebacteria nan tidak mempunyai inti sel maupun organel bermembran.

Ukuran ribosom prokariotik juga condong lebih kecil, sekitar 29 × 21 nanometer dengan massa ± 2.520.000 Dalton. Subunitnya mempunyai koefisien sedimentasi 50S (subunit besar) dan 30S (subunit kecil), nan jika digabungkan menghasilkan ribosom berukuran 70S.

Baca Juga :

12 Macam-macam Mutasi Kromosom beserta Contohnya pada Materi Biologi

Fungsi Ribosom pada Makhluk Hidup

Lalu, apa sih kegunaan ribosom nan sebenarnya terhadap sel nan ada pada makhluk hidup? Baik sel nan ada pada manusia, tumbuhan, ataupun hewan mempunyai kegunaan nan sama. Hanya terdapat perbedaan pada lokasi, jumlah, dan kondisi kerjanya.

Berikut adalah beberapa penjelasan dari kegunaan ribosom bagi kehidupan sel-sel nan ada di makhluk hidup:

1. Menyintesis protein

Ribosom adalah tempat berlangsungnya proses translator kode genetik dari mRNA menjadi rantai polipeptida.

Fungsi ribosom menjadi begitu krusial lantaran protein nan dihasilkan bakal digunbakal untuk beragam kegunaan sel, mulai dari memcorak enzim hingga komponen struktural.

2. Membantu perbaikan sel

Protein nan diproduksi ribosom juga berkedudukan dalam mengganti alias memperbaiki bagian sel nan rusak. Hal ini membikin ribosom berkedudukan krusial dalam menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup sel.

3. Mendukung pertumbuhan sel

Pertumbuhan sel memerlukan banyak protein baru, baik untuk memcorak organel baru maupun memperbanyak komponen sel. Nah, ribosom nan menjadi pusat produksi protein tersebut, sehingga pertumbuhan dapat berjalan optimal.

4. Menghasilkan enzim

Sebagian besar enzim adalah protein, dan ribosom-lah nan bekerja membuatnya. Enzim ini kemudian mengatur beragam retindakan kimia di dalam sel agar berjalan sigap dan efisien.

5. Membantu kegunaan metabolisme

Fungsi ribosom secara tidak langsung berkedudukan dalam metabolisme lantaran protein dan enzim nan dihasilkannya digunbakal dalam proses pemecahan dan penyusunan molekul di dalam sel.

Mempelajari Cara Kerja Ribosom

Setelah tadi memahami beragam perihal tentang ribosom, mulai dari pengertian, ciri, struktur, bentuk, hingga kegunaan ribosom, pada bagian ini Mamikos bakal mengajakmu untuk mempelajari langkah kerjanya.

Proses kerja ribosom ini menarik lantaran melibatkan koordinasi nan sangat rapi antara beragam komponen sel. Mulai dari DNA, RNA, dan beragam enzim, dimulai dari inti sel (nukleus) hingga berhujung di sitoplasma.

Meskipun ukurannya kecil, tetapi ribosom dapat memproduksi protein sesuai petunjuk genetik, lho. Coba simak penjelasan berikut tentang langkah kerja ribosom:

1. Pembukaan DNA oleh Enzim

Proses dimulai di dalam nukleus, ketika enzim tertentu membuka bagian DNA nan menyimpan kode genetik untuk suatu protein. Uniknya, bagian DNA dibuka hanya pada letak spesifik nan mengandung petunjuk pembuatan protein nan dibutuhkan.

2. Transkripsi DNA menjadi mRNA

Setelah terbuka, info genetik pada DNA disalin menjadi messenger RNA (mRNA). Proses penyalinan ini disebut transkripsi. mRNA berfaedah sebagai patokan nan bakal dibaca oleh ribosom untuk merangkai protein sesuai urutan nan benar.

3. Pengiriman mRNA ke Sitoplasma

Setelah selesai disalin, mRNA meninggalkan nukleus melalui pori-pori inti sel dan menuju sitoplasma. Di sinilah ribosom baik nan bebas di sitoplasma maupun nan menempel pada retikulum endoplasma kasar bakal mulai bekerja.

4. Penerjemahan Kode mRNA oleh Ribosom

Ribosom menempel pada mRNA dan membaca kode genetiknya tiga huruf sekaligus (kodon). Setiap kodon menunjukkan masam amino tertentu nan kudu disusun.

Transfer RNA (tRNA) kemudian membawa masam amino nan sesuai ke ribosom, lampau ribosom menghubungkannya memcorak rantai polipeptida.

5. Pembuatan Protein Selesai

Proses translator ini bersambung hingga ribosom menemukan kodon akhir (stop codon). Pada titik ini, rantai polipeptida dilepaskan, lampau mengalami pelipatan dan modifikasi agar menjadi protein nan aktif dan siap digunbakal oleh sel.

Hasil akhir dari seluruh proses tersebut adalah protein fungsional nan berkedudukan dalam beragam aktivitas sel, mulai dari memperbaiki jaringan, mengatur metabolisme, hingga memcorak struktur tubuh.

Baca Juga :

Empat Bentuk Kromosom beserta Fungsi dan Penjelasannya, Dilengkapi Gambar!

Penutup

Wah, rupanya kegunaan ribosom sangat krusial bagi sel-sel nan ada dalam tubuh makhluk hidup, ya, meskipun ukurannya kecil. Tanpa ribosom, proses pembuatan protein tidak bakal terjadi dan beragam aktivitas sel pun bisa terhenti. 🥀

Setelah ini jika Anda mau belajar materi Biologi lainnya seperti DNA, proses fotosintesis alias perkembangbibakal makhluk hidup, jangan lupa mampir ke blog Mamikos. ✨


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->