10 Contoh Soal Hukum Ohm beserta Jawabannya untuk Bahan Belajar – Kalau Anda sedang belajar Fisika, pasti sudah tidak asing dengan Hukum Ohm nan memtelaah hubungan antara tegangan (V), arus listrik (I), dan halangan (R).
Memahami norma Ohm bakal membantumu untuk menghadapi ujian dan juga memahami langkah kerja rangkaian listrik di kehidupan sehari-hari.
Supaya lebih mudah dipahami, di tulisan ini Anda bakal menemukan 10 contoh soal norma Ohm beserta jawabannya nan bisa Anda jadikan bahan belajar dan latihan. 💡📖✨
Apa itu Hukum Ohm?
Hukum Ohm ditemukan oleh seorang fisikawan asal Jerman berjulukan Georg Simon Ohm pada tahun 1827. Saat itu, Ohm sedang meneliti gimana arus listrik mengalir melalui kawat logam.
Dari percobaannya, dia menemukan pola nan selampau sama. Arus listrik nan mengalir rupanya berjuntai pada besar tegangan nan diberikan dan dipengaruhi oleh halangan kawat itu sendiri.
Penemuan ini sangat penting, lantaran di masa itu listrik tetap dianggap sebagai kejadian misterius nan susah dijelaskan.
Ohm sukses membikin patokan matematis nan sederhana sehingga hubungan antara tegangan (V), arus (I), dan halangan (R) bisa dihitung dengan jelas. Hukum inilah nan sekarang jadi dasar dari nyaris semua kalkulasi listrik nan Anda pelajari.
Supaya lebih mudah dipahami, Anda bisa membayangkan listrik seperti air nan mengalir di pipa.
Anggaplah tegangan listrik sebagai tekanan air nan mendorong agar air bisa mengalir. Arus listrik adalah jumlah air nan benar-betul lewat di dalam pipa, sedangkan halangan itu seperti ukuran pipa.
Semakin sempit pipanya, maka air bakal semakin susah untuk bisa mengalir.
Dari sini Anda bisa membayangkan jika tekanannya ditambah maka aliran air juga bakal bertambah. Tapi jika pipa makin sempit, maka alirannya justru berkurang meskipun tekanannya sama.
Nah, perihal nan sama juga berlsaya pada listrik. Kalau tegangannya ditingkatkan, arus nan mengalir semakin besar selama halangan tidak berubah. Sebaliknya, jika hambatannya besar, arus bakal mengecil.
Rumus Hukum Ohm dan Cara Penggunaannya
Setelah Anda mengetahui sejarah dan memahami konsep dasarnya, sekarang saatnya kita masuk ke rumus Hukum Ohm.
Rumus Hukum Ohm
Georg Simon Ohm merumuskan Hukum Ohm seperti ini:
V = I × R
V = Tegangan listrik (dalam Volt)
I = Arus listrik (dalam Ampere)
R = Hambatan (dalam Ohm, disimbolkan dengan Ω)
Artinya, tegangan sama dengan arus dikali hambatan. Kalau Anda tahu nilai dari dua di antaranya, maka Anda bisa cari nilai nan ketiga.
Supaya lebih fleksibel, rumus ini bisa diubah bentuknya:
Untuk mencari arus listrik (I):
I = V ÷ R
Untuk mencari halangan (R):
R = V ÷ I
Dengan langkah ini, Anda tidak perlu menghafal banyak rumus. Cukup pahami satu rumus utama, lampau ubah posisi variabel sesuai kebutuhan.
Cara Menggunbakal Rumus Ohm
Misalnya Anda punya sebuah lampu dengan halangan 12 Ω, lampau Anda beri tegangan 24 Volt. Dengan norma Ohm, Anda bisa hitung arusnya:
I = V ÷ R
I = 24 ÷ 12
I = 2 Ampere
Mudah bukan?
Tapi Anda juga kudu memperhatikan satuan nan digunakan. Tegangan menggunbakal satuan Volt, sementara Ampere adalah satuan dari arus, dan halangan menggunbakal satuan Ohm.
Jika soalnya menggunbakal miliampere (mA) alias kiloohm (kΩ), Anda kudu mengubahnya terlebih dulu ke satuan standar sebelum menghitung.
Contoh Soal Hukum Ohm beserta Jawabannya
Setelah mengerti rumus Hukum Ohm, sekarang kita bakal lihat contoh soal Hukum Ohm beserta jawabannya agar Anda bisa langsung praktek menghitung tegangan, arus, dan hambatan.
Contoh Soal 1: Menghitung Tegangan
Soal:
Sebuah rangkaian listrik mempunyai arus sebesar 2 Ampere nan mengalir melalui sebuah resistor dengan halangan 10 Ω. Berapakah besar tegangan nan diberikan pada rangkaian tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari tegangan, Anda bisa pakai rumus dasar Hukum Ohm:
V = I × R
- Diketahui:
I = 2 A
R = 10 Ω - Maka:
V = 2 × 10
V = 20 Volt
Jawaban:
Tegangan pada rangkaian tersebut adalah 20 Volt.
Contoh Soal 2: Menghitung Arus
Soal:
Sebuah resistor mempunyai halangan 8 Ω dan dipasang pada tegangan 24 Volt. Berapa besar arus nan mengalir melalui resistor tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari arus, kita gunbakal rumus Hukum Ohm:
I = V ÷ R
- Diketahui:
V = 24 Volt
R = 8 Ω - Maka:
I = 24 ÷ 8
I = 3 Ampere
Jawaban:
Arus nan mengalir melalui resistor tersebut adalah 3 Ampere.
Contoh Soal 3: Menghitung Hambatan
Soal:
Sebuah lampu diberi tegangan 12 Volt dan arus nan mengalir sebesar 0,5 Ampere. Berapakah halangan lampu tersebut?
Penyelesaian:
Untuk mencari hambatan, kita gunbakal rumus Hukum Ohm:
R = V ÷ I
- Diketahui:
V = 12 Volt
I = 0,5 Ampere - Maka:
R = 12 ÷ 0,5
R = 24 Ω
Jawaban:
Hambatan lampu tersebut adalah 24 Ohm.
Contoh Soal 4: Penerapan dalam Rangkaian Sederhana
Soal:
Kamu punya sebuah baterai 9 Volt nan dihubungkan ke sebuah resistor 3 Ω. Berapa arus listrik nan mengalir melalui resistor tersebut, dan berapa tegangan pada resistor jika arusnya tetap?
Penyelesaian:
- Untuk mencari arus, pakai rumus Hukum Ohm:
I = V ÷ R
- Diketahui:
V = 9 Volt
R = 3 Ω - Hitung arus:
I = 9 ÷ 3
I = 3 Ampere
- Tegangan pada resistor sudah diketahui dari soal ialah 9 Volt (karena ini satu-satunya resistor dalam rangkaian).
Jawaban:
- Arus nan mengalir: 3 Ampere
- Tegangan pada resistor: 9 Volt
Contoh Soal 5: Soal dengan Satuan Berbeda
Soal:
Sebuah resistor mempunyai halangan 2 kΩ dan arus nan mengalir sebesar 5 mA. Berapakah tegangan nan bekerja pada resistor tersebut?
Penyelesaian:
- Ubah satuan agar sesuai:
- Hambatan: 2 kΩ = 2000 Ω
- Arus: 5 mA = 0,005 A
- Gunbakal rumus Hukum Ohm:
V = I × R
- Hitung tegangan:
V = 0,005 × 2000
V = 10 Volt
Jawaban:
Tegangan nan bekerja pada resistor tersebut adalah 10 Volt.
Contoh Soal 6: Soal Cerita tentang Lampu
Soal:
Kamu menyalbakal sebuah lampu di rumah dengan tegangan 12 Volt. Lampu tersebut mempunyai halangan 6 Ω. Berapa arus nan mengalir melalui lampu, dan apakah arus tersebut besar alias mini untuk lampu standar rumah?
Penyelesaian:
- Gunbakal rumus Hukum Ohm untuk mencari arus:
I = V ÷ R
- Diketahui:
V = 12 Volt
R = 6 Ω - Hitung arus:
I = 12 ÷ 6
I = 2 Ampere
- Arus sebesar 2 Ampere tergolong cukup besar untuk lampu standar rumah. Lampu biasa biasanya menggunbakal arus kurang dari 1 Ampere, sehingga arus 2 A bisa menunjukkan lampu nan lebih terang alias daya lebih tinggi.
Jawaban:
- Arus nan mengalir: 2 Ampere
- Arus ini cukup besar untuk lampu standar rumah.
Contoh Soal 7: Perhitungan dengan Dua Komponen Resistor
Soal:
Kamu punya dua resistor nan dipasang seri, masing-masing 4 Ω dan 6 Ω, dan dihubungkan ke sumber tegangan 20 Volt. Hitung:
- Hambatan total rangkaian
- Arus nan mengalir
Penyelesaian:
- Hambatan total untuk rangkaian seri:
Rtotal = R1 + R2
R1 = 4 Ω
R2 = 6 Ω
Rtotal = 4 + 6 = 10 Ω
- Arus nan mengalir menggunbakal Hukum Ohm:
I = V ÷ Rtotal
V = 20 Volt
Rtotal = 10 Ω
I = 20 ÷ 10
I = 2 Ampere
Jawaban:
- Hambatan total: 10 Ω
- Arus nan mengalir: 2 Ampere
Contoh Soal 8: Soal dengan Konversi Tegangan
Soal:
Sebuah resistor 500 Ω dialiri arus 0,02 A. Berapakah tegangan dalam Volt, dan jika mau ditulis dalam mV (millivolt), berapa nilainya?
Penyelesaian:
- Hitung tegangan menggunbakal Hukum Ohm:
V = I × R
- Diketahui:
I = 0,02 A
R = 500 Ω - Hitung tegangan:
V = 0,02 × 500
V = 10 Volt
- Konversi ke millivolt:
1 Volt = 1000 mV
V = 10 × 1000 = 10.000 mV
Jawaban:
- Tegangan = 10 Volt
- Tegangan dalam millivolt = 10.000 mV
Contoh Soal 9: Menentukan Nilai nan Hilang
Soal:
Sebuah rangkaian mempunyai tegangan 18 Volt dan arus 3 Ampere. Hambatan berapa nan ada pada rangkaian tersebut?
Penyelesaian:
Gunbakal rumus Hukum Ohm untuk mencari hambatan:
R = V ÷ I
- Diketahui:
V = 18 Volt
I = 3 Ampere - Hitung hambatan:
R = 18 ÷ 3
R = 6 Ω
Jawaban:
Hambatan pada rangkaian tersebut adalah 6 Ohm.
Contoh Soal 10: Soal Tipe Ujian Sekolah
Soal:
Sebuah resistor 15 Ω dihubungkan ke baterai 30 Volt. Hitunglah arus nan mengalir dan tegangan pada resistor!
Penyelesaian:
- Arus nan mengalir:
I = V ÷ R
I = 30 ÷ 15 = 2 Ampere
- Tegangan pada resistor:
Karena hanya ada satu resistor, tegangan pada resistor = tegangan sumber = 30 Volt
Jawaban:
- Arus = 2 Ampere
- Tegangan = 30 Volt
Nah, itulah beberapa contoh soal Hukum Ohm beserta jawabannya nan bisa Anda pelajari untuk memahami prinsip dari gimana arus listrik bekerja.
Kesimpulan
Sekarang Anda sudah mempelajari 10 contoh soal Hukum Ohm beserta jawabannya, mulai dari menghitung tegangan, arus, dan hambatan, hingga soal dengan satuan berbeda alias rangkaian sederhana.
Dari semua soal ini Anda bisa memandang keterkaitan antara tegangan, arus, dan hambatan.
Sehingga Hukum Ohm bukan hanya rumus nan kudu dihafal. Dengan memahami Hukum Ohm Anda bisa memahami langkah listrik bekerja, baik di lampu rumah, charger HP, maupun perangkat elektronik lainnya.
Dengan mengikuti langkah penyelesaian tiap soal, Anda bisa belajar menyesuaikan rumus Hukum Ohm sesuai kebutuhan, mulai dari mencari tegangan, arus, alias hambatan.
Semakin sering latihan, Anda bakal semakin percaya diri menghadapi ujian dan semakin memahami penerapan listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat belajar dan dapatkan nilai terbaik di ujian fisika kali ini ya!
10 Contoh Soal Hukum Ohm Lengkap dengan Pembahasannya [Daring].
Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/contoh-soal-hukum-ohm/?srsltid=AfmBOor_g121Ne8FjmHFoM5U5U0c3JBMab6EDZhffLd2-dDZ_KP8sC2a
20 Contoh Soal Hukum Ohm Lengkap dengan Pempembahasan Jawabannya [Daring].
Tautan: https://www.sonora.id/read/423751581/20-contoh-soal-hukum-ohm-lengkap-dengan-pembahasan-jawabannya
15 Contoh Soal Hukum Ohm, Pembahasan, dan Jawabannya [Daring].
Tautan: https://tirto.id/contoh-soal-hukum-ohm-pembahasan-dan-jawabannya-g6CU
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta