10 Contoh Keterampilan Teknis Dan Non Teknis Dalam Cv Beserta Perbedaannya

Sedang Trending 1 jam yang lalu

10 Contoh Keterampilan Teknis dan Non Teknis dalam CV Beserta Perbedaannya – Dalam bumi kerja nan semakin kompetitif saat ini, CV (Curriculum Vitae) bukan hanya sekadar menjelaskan latar belakang pendidikan dan pengalaman. 

HRD bakal sigap melirik CV Anda jika Anda mempunyai keahlian teknis dan non teknis nan relevan. Oleh lantaran itu, Anda perlu memahami apa itu keahlian teknis dan non teknis dan gimana menuliskannya dalam CV.

Artikel ini bakal menjelaskan contoh keahlian teknis dan non teknis dalam CV dan perbedaannya agar dapat menjadi pedoman untuk kamu. Simak penjelasannya sampai akhir, ya! 📝🧑‍💼

Apa itu Keterampilan Teknis dan Non Teknis?

Foto: Lukas l www.pexels.com

Sebelum memandang contohnya, Anda kudu memahami dulu apa arti masing-masing agar Anda dapat memahami dengan baik sebelum mencantumkannya dalam CV.

Keterampilan teknis (hard skill) adalah keahlian spesifik nan dapat diukur dan dipelajari melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan, alias pengalkondusif langsung. Hard skill juga seringkali berasosiasi dengan teknologi, metode, alat, software, alias domain unik pekerjaan.

Keterampilan teknis krusial lantaran biasanya sangat berangkaian langsung dengan penjelasan pekerjaan. Seorang akuntan misalnya, wajib mempunyai keahlian teknis berupa penguasaan software akuntansi.

Sedangkan, keahlian non teknis (soft skill) adalah keahlian nan lebih berkarakter interpersonal, perilaku, karakter, dan langkah Anda berintertindakan dengan orang lain.

Soft skill tidak mudah diukur secara objektif, tapi sangat krusial di bumi kerja lantaran menunjang gimana Anda bekerja dalam tim, menghadapi tekanan, dan berkomunikasi.

keahlian non teknis alias soft skill lebih berasosiasi dengan kepribadian, misalnya, langkah Anda bekerja sama dengan orang lain, berkomunikasi, alias menghadapi masalah.

Soft skill lebih susah diukur, tapi justru sering menjadi dasar pembeda antara kandidat satu dengan nan lain. Menurut Detik Finance, perusahaan sekarang makin menilai soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, hingga manajemen waktu sebagai perihal penting.

Perbedaan Keterampilan Teknis dan Non Teknis dalam CV

Pertama, keahlian teknis biasanya spesifik pada bagian tertentu dan dapat diuji. Misalnya seorang programmer bakal diukur kemampuannya melalui coding test. Sedangkan, keahlian non teknis condong terlihat lewat perilsaya sehari-hari, pengalkondusif kerja, alias langkah Anda menghadapi tim.

Kedua, langkah mendapatkannya juga berbeda. Hard skill dapat diperoleh lewat kursus, pelatihan, alias pendidikan formal. Soft skill biasanya tercorak dari pengalkondusif sosial, intertindakan kerja, alias kebiasaan pribadi.

Ketiga, relevansi penggunaannya. Hard skill lebih berjuntai pada posisi tertentu. Misalnya seorang desainer skematis jelas butuh software desain. Namun, soft skill lebih universal, misalnya komunikasi nan baik dibutuhkan nyaris di semua pekerjaan.

Perbedaan ini krusial untuk ditonjolkan dalam CV. Hard skill membikin Anda terlihat kompeten secara teknis, sementara soft skill menunjukkan gimana Anda dapat bekerja dalam sebuah tim.

10 Contoh Keterampilan Teknis dan Non Teknis dalam CV

1. Analisis Data (Teknis)

Di era digital saat ini, nyaris semua perusahaan memerlukan pekerja nan dapat membaca dan mengkajian data. Analisis info termasuk keahlian teknis nan sangat dicari. Keahlian seperti Excel, Google Data Studio, hingga Python bisa meningkatkan peluangmu dilirik HRD.

Contoh penulisannya di CV:
“Melakukan kajian info pengguna menggunbakal Google Data Studio untuk meningkatkan engagement sebesar 20%.”

2. Penguasaan Software Spesifik (Teknis)

Banyak pekerjaan menuntut pekerjanya menguasai software tertentu. Misalnya Adobe Photoshop untuk desainer, AutoCAD untuk arsitek, alias SQL untuk info analyst. Portal karir Dealls menyebut, penguasaan tools nan relevan bakal menjadi nilai tambah besar di CV.

Contoh penulisan:
 “Menguasai software Adobe Creative Suite ialah Photoshop, Illustrator, dan InDesign untuk kebutuhan kreasi visual.”

3. Manajemen Proyek (Teknis + Non Teknis)

Manajemen proyek berada di perbpemimpin antara hard skill dan soft skill. Dari sisi teknis, Anda memerlukan penguasaan untuk tools seperti Trello, Asana, alias Microsoft Project. Dari sisi non teknis, Anda kudu dapat memimpin dan mengoordinasikan tim.

Perusahaan sekarang banyak mencari kandidat nan dapat memimpin proyek dengan baik, serta dapat menggunbakal beragam perangkat nan menunjang pekerjaan.

Contoh di CV:
“Memimpin proyek kampanye digital menggunbakal metodologi Agile dan aplikasi Trello, sukses diselesaikan 2 minggu lebih sigap dari target.”

4. Kemampuan Bahasa Asing (Teknis)

Bahasa asing, terutama bahasa Inggris, tetap menjadi salah satu hard skill nan paling dicari di era kebutuhan pekerjaan saat ini. Apalagi jika Anda mempunyai sertifikat resmi seperti TOEFL alias IELTS.

Skill bahasa asing sangat berbobot untuk mendaftar di perusahaan multinasional, mendaftar CPNS, dan beragam posisi nan memerlukan keahlian bahasa inggris nan mumpuni.

Contoh di CV:
“Bahasa Inggris – Advanced (IELTS 7.5)”

5. Komunikasi Efektif (Non Teknis)

Soft skill komunikasi efektif sangat krusial dalam bumi kerja. Komunikasi nan jelas bakal membantu koordinasi tim menjadi lebih lancar dan meminimalisir kesalahan kerja.

Contoh di CV:
“Menyajikan presentasi hasil kajian info ke pengguna dengan feedback positif 95%.”

6. Kepemimpinan dan Inisiatif (Non Teknis)

Perusahaan mencari kandidat nan bukan hanya sekadar dapat bekerja, tapi juga dapat memimpin tim alias mengambil inisiatif. Kepemimpinan dapat ditunjukkan lewat pengalkondusif organisasi alias proyek kerja nan pernah dilakukan sebelumnya.

Contoh di CV:
“Menjadi ketua tim marketing dengan capaian peningkatan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan.”

7. Problem Solving dan Adaptasi (Non Teknis)

Kemampuan memecahkan masalah dan berpenyesuaian menjadi soft skill nan sangat dibutuhkan. Kemampuan memecah masalah mungkin terlihat sederhana, namun faktanya tidak semua orang mempunyai skill ini. Banyak orang tidak dapat memandang jalan keluar dari persoalan kerja nan dihadapi.

Oleh lantaran itu, problem solving termasuk skill nan membikin HRD tertarik lantaran mencerminkan ketahanan mental dan kreativitas.

Begitu pula adaptasi, pekerja nan dapat dengan mudah berpenyesuaian dengan lingkungan kerjanya dan juga mudah berpenyesuaian dalam menggunbakal perangkat nan menunjang pekerjaan tentu bakal menarik di mata HRD.

Contoh di CV:
“Menyelesaikan hambatan teknis website dalam waktu 2 jam sehingga proyek tetap melangkah sesuai timeline.”

8. Riset dan Pengolahan Informasi (Teknis)

Keterampilan riset sering disepelekan, padahal ini sangat penting, terutama untuk pekerjaan nan berasosiasi dengan penulisan konten. Kemampuan melakukan riset nan tepat dapat membedbakal kualitas tulisan antara satu penulis dengan nan lain.

Misalnya sebagai content writer, biasanya dituntut mencari info nan andal dari beragam sumber, lampau mengolahnya menjadi tulisan nan mudah dibaca. Riset juga mencakup keahlian memahami tren, kata kunci, hingga insight audiens.

Dengan begitu, konten nan Anda hasilkan bukan hanya bagus secara bahasa, tapi juga relevan dan berfaedah bagi sasaran pembaca.

Contoh penulisan di CV:
“Menguasai teknik riset keyword dengan Google Trends dan SEMrush, serta bisa mengolah info dari sumber terpercaya menjadi tulisan nan SEO-friendly.”

9. Kreativitas dan Storytelling (Non Teknis)

Jika riset merupbakal fondasi, maka produktivitas adalah ramuan utama dalam bumi kerja. Kreativitas termasuk keahlian non teknis nan sangat dicari, terutama di bagian pemasaran, periklanan, dan komunikasi.

Kreativitas merupbakal salah satu soft skill nan menjadikan kandidat lebih menonjol, lantaran perusahaan memerlukan buahpikiran segar nan dapat menarik perhatian audiens.

Storytelling juga menjadi bagian krusial dari kreativitas. Misalnya, seorang digital marketer nan membikin kampanye iklan tidak cukup hanya menampilkan info produk. Ia kudu bisa menyusun cerita menarik nan relatable dengan sasaran audiensnya.

Konten iklan nan dibungkus dengan narasi individual dan emosional condong lebih mudah diingat dan meningkatkan pesenggang konversi.

Contoh penulisan di CV:
“Merancang kampanye digital dengan pendekatan storytelling untuk brand kecantikan dan sukses meningkatkan brand awareness hingga 55% dalam tiga bulan.”

10. Manajemen Waktu (Non Teknis)

Salah satu keahlian non teknis nan kelihatannya sepele tapi sebenarnya jadi penentu performa adalah manajemen waktu.

Manajemen waktu nan baik bakal membikin seseorang lebih produktif, mengurangi stres, dan bisa menyelesaikan sasaran tepat waktu.

Dalam bumi kerja nan serba cepat, keahlian ini menjadi parameter gimana Anda mengatur prioritas dan tetap konsisten meski menghadapi banyak deadline sekaligus.

Contohnya, seorang project manager kudu bisa mengatur timeline pengerjaan proyek besar. Ia kudu memastikan setiap personil tim tahu prioritas masing-masing, sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai agenda tanpa menurunkan kualitas.

Tanpa keahlian manajemen waktu, proyek bisa dapat tersendat dan merugikan perusahaan.

Contoh penulisan di CV:
“Berhasil menyelesaikan tiga proyek event besar dengan timeline berbeda dalam kurun waktu dua bulan melalui penerapan sistem manajemen waktu berpatokan Agile.”

Menulis keahlian di CV bukan sekadar daftar panjang nan membosankan. Ada beberapa tips nan perlu diperhatikan agar CV nan Anda susun menarik perhatian HRD.

Pertama, pilih keahlian nan relevan dengan posisi nan dilamar. Jangan semua skill Anda tulis lantaran dapat membikin CV menjadi terlampau padat. Kedua, berikan bukti nyata, misalnya, jangan hanya menulis skill “komunikasi”, tapi tamapalagi contoh konkret dari pengalkondusif kerja.

Kamu juga sebaiknya menamapalagi level alias lama keterampilan. Misalnya “Intermediate” alias “3 tahun pengalaman”. Untuk soft skill, jelaskan lewat pengalkondusif kerja nan nyata.

Dan terakhir, jangan berlebihan, misalnya, jika Anda baru sekali presentasi, jangan tulis “expert public speaker”. Lebih baik tulis apa adanya dengan contoh nan jelas dan skill nan relevan.

Pentingnya Menggabungkan Hard Skill dan Soft Skill di CV

Jika Anda bertanya “apakah perlu menggabungkan kedua skill tersebut?” Jawabannya perlu, lantaran perusahaan butuh kandidat nan paket komplit.

Hard skill menunjukkan keahlian teknis nan relevan dengan pekerjaan. Tanpa itu, Anda mungkin tidak dapat menjalankan tugas utama. Selain itu, soft skill menunjukkan apakah Anda dapat beradaptasi, bekerja sama, dan berkembang di lingkungan kerja nan baru.

HRD sekarang lebih selektif dengan memandang kedua sisi ini. Kandidat dengan skill teknis nan sama-sama bagus bakal dipilih berasas soft skill mereka.

Itulah kenapa dalam CV sebaiknya Anda selampau menuliskan contoh keahlian teknis dan non teknis dalam CV secara seimbang.

Penutup

Sekarang Anda sudah tahu beragam contoh keahlian teknis dan non teknis dalam CV beserta perbedaannya. Tinggal langkah selanjutnya ialah susun CV Anda dengan lebih strategis. 

Jangan lupa tonjolkan skill nan paling relevan dengan posisi nan Anda incar. Semakin jelas Anda menunjukkan kemampuanmu, semakin besar pula pesenggang dilirik HRD. Jadi, yuk mulai pembaruan CV-mu dari sekarang! 📝🧑‍💼

FAQ

Apa itu keahlian teknis dan non teknis?

Keterampilan Teknis (Hard Skills) merupbakal pengetahuan, kompetensi, dan keahlian teknik nan berfaedah di pekerjaan.

Apa saja soft skill di CV?

Beberapa contoh soft skill adalah etika, komunikasi, hingga keahlian berpenyesuaian dengan tim.

Hard skills di CV apa saja?

Keahlian pemrograman, UI/UX design, keamanan jaringan, SEO/SEM Marketing, penguasaan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint), copywriting, content writing.

Apa itu non-technical skill?

Keterampilan non-teknis merupbakal keahlian nan dapat membantu Anda melakukan pekerjaan dengan baik.

Apa saja keahlian teknis nan termasuk?

Keterampilan teknis meliputi pengetahuan dan keahlian untuk melakukan tugas-tugas unik nan relevan dengan bagian tertentu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->