Kemensos Data Kebutuhan Korban Banjir Ketapang | Lpp Rri

Sedang Trending 3 hari yang lalu

KBRN, Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) segera melakukan asesmen dan mendata para penduduk nan terdampak banjir di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Mensos Saifullah Yusuf memberi perhatian unik terhadap korban nan terdampak banjir besar nan terjadi sejak Jumat (20/6/2025).

"Pak Mensos Saifullah Yusuf langsung memberikan pengarahan dan minta kami segera berkoordinasi dengan BNPB, Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, BPBD. Serta pihak kecamatan dan desa setempat, untuk melakukan pendataan di masing-masing letak terdampak," kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, Minggu (22/6/2025).

Berdasarkan laporan dari lapangan, banjir saat ini tetap menggenangi ruas jalan. Serta permukiman penduduk dengan ketinggian air nan bervariasi dari 40 hingga 200 sentimeter.

Ia menyebut, ada sejumlah kebutuhan mendesak nan kudu segera dipenuhi. Di antaranya kasur, selimut, kidsware, family kit, sandang, tenda serbaguna keluarga, makanan, dan air mineral.

Masryani juga mengatakan sebagian besar penduduk tetap memperkuat di rumah masing-masing. Masryani menambahkan di letak terdampak terus dilakukan pemantauan debit air dan pengaturan lampau lintas oleh Polres Ketapang di jalan nan terendam banjir.

"Kami mengimbau penduduk terdampak terutama nan berada di letak bantaran sungai agar selalu waspada dengan potensi cuaca ekstrem nan tetap terjadi," katanya.

Diketahui, sebelumnya, hujan deras mengguyur Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, sejak Jumat (20/6) hingga Sabtu (21/6). Ini menyebabkan banjir di permukiman penduduk dan beberapa ruas jalan dalam kota.

Akibatnya 12 desa dan 4.221 KK terdampak. Korban tersebar di Desa Petai Patah, Muara Jekak, Sandai Kiri, Istana, Randau, Penjawaan, Pendamar Indah, Merimbang Jaya, Randau Jungkal, Demit, Sandai, dan Desa Alam Pakuan.


Selengkapnya
Sumber
-->