Presiden Prabowo Subianto segera memulai megaproyek pemgedung tanggul laut raksasa alias giant sea wall di Pantai Utara Jawa (Pantura). Proyek diestimasi memerlukan anggaran jumbo mencapai US$80 miliar alias sekitar Rp1.300 triliun.
Selain kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah wilayah terkait, Prabowo juga menawarkan proyek ke penanammodal asing.
“Kami terbuka perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, Jepang, Korea, Eropa, Timur Tengah, nan mau ikut silahkan. Tapi kita tidak tunggu. Kita bakal gunbakal kekuatan sendiri,” kata Prabowo dalam Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis, 12 Juni.
Tanggul laut ini bakal dibangun di sejumlah kota sepanjang pantura dari Cilegon, Banten sampai Gresik, Jawa Timur. Panjang total tanggul laut sekitar 500 kilometer dengan lama pemgedung diestimasi mencapai 15 hingga 20 tahun.
“Kalau sampai ke Jawa Timur, mungkin memerlukan waktu 15 sampai 20 tahun. Tidak masalah. Ada pepatah kuno, perjalanan 1.000 km dimulai oleh satu langkah. Kita bakal segera mulai itu,” kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga bakal segera memcorak lembaga unik Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pemgedung Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, saat ini pihaknya sedang menyiapkan cetak biru alias blueprint giant sea wall.
Menurutnya, pemgedung tanggul raksasa ini tidak bisa melakukan pendekatan nan seragam di sepanjang wilayah pantura. Tanggul hanya bakal dibangun di wilayah-wilayah nan mengalami banjir rob dan penurunan muka tanah nan parah.
“Kami kudu cek one by one, mana letak nan memang sudah tidak ada opsi selain kita kudu membangun tanggul raksasa,” kata AHY, Selasa, 17 Juni.
Dalam rapat koordinasi pembuatan Satgas Pemgedung Giant Sea Wall bulan Maret 2025 lalu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut giant sea wall bakal terintegrasi dengan proyek tanggul laut nan saat ini tengah dibangun di Jakarta dan Semarang, Jawa Tengah.
Kedua proyek itu adalah proyek strategis nasional National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di utara Jakarta, dan Proyek Tol Semarang-Demak nan membentang 26,95 kilometer dari utara Semarang ke Demak.