Hermanto Tanoko Bocorkan Alasan Dukung Merry Riana (meri) Ipo, Ini Targetnya

Sedang Trending 21 jam yang lalu

Motivator Merry Riana resmi membawa perusahaannya PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran saham perdana (IPO). MERI bakal melepas 266 juta saham alias setara 25% dari modal disetor.

Menariknya, grup upaya milik konglomerat Hermanto Tanoko, PT Tancorp Investama Mulia turut menjadi pemegang saham di MERI. Langkah ini menumpama ekspansi Tancorp ke sektor pendidikan, menambah jaliran portofolio gurita upaya Hermanto nan telah banyak melantai di bursa.

Masuknya Tancorp ke MERI terjadi pada tahun 2024. Dukungan dari grup upaya Hermanto ini menjadi salah satu pendorong ekspansi perseroan, termasuk dalam strategi digitalisasi dan pembukaan bagian baru serta persiapan menuju IPO.

Hermanto mengsaya tertarik berasosiasi lantaran visi dan misi MERI sejalan dengan nilai nan diusung Tancorp. MERI mau menjadi lembaga pendidikan pengembangan diri terdepan bagi anak dan remaja di Indonesia. Misinya adalah menciptbakal akibat positif dunia melalui pengembangan karakter unggul anak bangsa.

“Saya suka lantaran ini sejalan dengan misi saya menciptbakal sejuta entrepreneur,” kata Hermanto dalam siaran langsung berjudul Merry Riana Education dan Jalan Panjang Menuju IPO, dikutip Rabu (25/6).

Menurut Hermanto, untuk mencetak entrepreneur masa depan, pendidikan kudu dimulai sejak dini. Ia menilai pentingnya membangun pola pikir kewirausahaan sejak anak-anak hingga remaja. 

"Tadi Miss Marry juga sebutkan ada Billionaire Camp. Nah, itu Billionaire Camp itu bakal mendidik anak-anak usia mulai dari 5 tahun gimana mereka sudah punya mindset menjadi entrepreneur nantinya," ujar Hermanto lagi. 

Hermanto pun menantang dirinya sendiri agar perusahaan-perusahaan di bawah naungan Tancorp dapat tumbuh secara berkelanjutan. Bagaimana perusahaan bisa bertumbuh tidak hanya melalui organik tapi juga bisa melalui anorganik sehingga selampau bisa bertumbuh double digit. 

Target Hermanto di IPO MERI

Seiring dengan rencana IPO, Hermanto mengatbakal dia berkeyakinan Merry Riana Educations bisa menjadi lembaga pendidikan di masa depan. Ia pun mengsaya tertarik dengan visi pribadi Merry Riana. 

Hermanto juga mengingat kembali pencapaian Merry Riana nan pernah meraih US$ 1 juta AS. Ia menyebut, sasaran selanjutnya adalah mencapai US$ 1 miliar. Pertumbuhan itu, menurut Hermanto, bisa dicapai dengan CAGR tinggi secara konsisten. 

"Kalau dari 10 tahun naik 20 kali, berarti jika 20 tahun bisa naik 400 kali. Tahun ini kita rapihin semua ya. Jadi lebih bagus juga tentu dengan adanya jaringan di Tancorp ini, program-program ekspansi dari Miss Mary ini bisa masuk ke segmen nan lebih luas, di beragam wilayah dan juga tingkat nasional," tuturnya.

Ia mengsaya sempat terkejut IPO MERI disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini terdapat seleksi ketat dari otoritas terhadap perusahaan nan bakal IPO. Ia mengatbakal setidaknya ada 80% pengajuan IPO nan ditolak oleh OJK. "Sekarang ini bursa OJK sangat ketat ya," ujarnya.

Hingga tahun kitab 2024, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30,23% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 35,82 miliar dari sebelumnya Rp 27,5 miliar pada 2023. Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan lini upaya Learning Center dan Event, meskipun lini Digital mengalami sedikit penurunan.

Seiring dengan itu, untung tahun melangkah perusahaan meningkat 6,77% menjadi Rp 9,29 miliar, dibandingkan Rp 8,7 miliar pada tahun sebelumnya. 

Rencana IPO 

Sementara itu, Merry Riana menyampaikan bahwa strategi upaya pasca-IPO adalah membangun edukasi dengan pendekatan personal. Terlebih untuk experiential learning. 

“Tapi tentu saja dengan IPO ini, kita bukan coba-coba, lantaran kita sudah bertumbuh,” ujar Merry Riana dalam obrolan nan sama. 

Setelah resmi melantai di BEI, setelah dikurangi biaya emisi efek, perseroan berencana mengalokasikan seluruh biaya nan diperoleh untuk memperkuat lini upaya pendidikan melalui penyertaan modal kepada dua entitas anak, ialah PT Merry Riana Edukasi Delapan dan PT Merry Riana Akademi Tujuh.

Sekitar 65% dari biaya IPO bakal disalurkan ke PT Merry Riana Edukasi Delapan. Dana ini bakal digunbakal untuk beragam keperluan strategis, seperti penyewaan letak Learning Centre, shopping iklan daring dan luring, pengembangan sumber daya manusia (SDM), hingga pengadaan perlengkapan pengaliran dan operasional kantor.

Lalu sekitar 35% biaya IPO bakal dialokasikan ke PT Merry Riana Akademi Tujuh untuk mendukung penyelenggaraan beragam program pengembangan diri dan kepemimpinan. Di antaranya adalah Life Camp, Leadership Camp, dan Billionaire Camp nan bakal digelar rutin setiap tahun selama periode 2025–2027. Dana ini juga mencakup kebutuhan pemasaran dan pengadaan perlengkapan penunjang aktivitas belajar.

Ia menambahkan, pertumbuhan bakal dicapai tidak hanya secara organik, tetapi juga anorganik. "Bagaimana kita bisa memberi skill, memberi edukasi kepada anak-anak remaja nan sesuai dengan passion-nya," lanjutnya.

Merujuk prospektus, IPO MERI dijadwalkan berjalan ada 8 Juli 2025. Adapun nilai saham nan ditawarkan adalah Rp 110- Rp 150 per saham dengan nilai nominal Rp 12,5 per saham. Dari IPO ini perusahaan bakal menggkepalang biaya sebanyak-banyaknya Rp 39 miliar. 

Bersamaan dengan penyelenggaraan IPO, perusahaan juga melakukan program ESA sebanyak-banyaknya 5% dari jumlah saham nan ditawarkan saat IPO. Merry Riana menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas menjadi penjamin dan pelaksana emisi efek.

Setelah IPO pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Merry Riana Indonesia sebesar 56,25% diikuti PT Tancorp Investama Mulia sebesar 18,75% dan masyarakat sebesar 25%. Adapun Tancorp nan berada di Bawah konglomerasi milik Hermanto Tanoko masuk menjadi pemegang saham Merry Riana EDukasi sejak 2024 saat perusahaan  bersiap IPO.

Selengkapnya
Sumber
-->