3 hari yang lalu
KBRN, Jakarta: Dalam semangat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup menyelenggarakan expo bertemakan hentikan polusi plastik. Expo ini langsung diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq di JICC, Jakarta, Minggu (22/6/2025).
"Ajang ini menjadi momentum krusial untuk menghentikan ancaman polusi plastik melalui tindakan nyata lintas sektor. Polusi plastik bukan sekadar rumor lingkungan, ini adalah krisis nan menakut-nakuti ekosistem, kesehatan, dan masa depan kita," kata Hanif.
Expo dan Forum nan berjalan pada 22–24 Juni 2025 di Jakarta ini menampilkan 78 booth dari berbagai mitra. Yakni dari pemerintah pusat dan daerah, bumi usaha, komunitas, serta akademisi.
Kegiatan ini juga menjadi panggung peluncuran beragam kebijakan baru seperti Proper dan Adipura jenis terbaru. Serta sistem penilaian keahlian pemerintah wilayah dalam perlindungan lingkungan.
Hanif juga mengatakan, info dunia dan nasional nan mengkhawatirkan. Pada 2023 Indonesia menghasilkan 10,8 juta ton sampah plastik, dan lebih dari 6 juta ton di antaranya tidak terkelola dengan baik.
Untuk itu, KLH/BPLH telah menggulirkan beragam langkah strategis: pelarangan plastik sekali pakai secara berjenjang hingga 2029. Kemudian juga penghentian impor sampah plastik, penguatan
"Lalu ada kebijakan Extended Producer Responsibility (EPR), hingga pembangunan waste-toenergy di 33 kota besar. Tak ketinggalan, hukuman tegas bagi pemerintah wilayah nan tetap melakukan open dumping diberlakukan mulai Maret 2025," kata Hanif.
Forum Rakornas Pengelolaan Sampah nan menjadi bagian krusial dari peringatan ini turut membahas transformasi kelembagaan, teknologi, dan skema pendanaan. Sementara dalam sesi obrolan tematik, para narasumber membedah tantangan dan kesempatan dalam memperkuat ekonomi sirkular di Indonesia.
English (US) · 
Indonesian (ID) ·