Bareng Dedi Mulyadi, Menteri Trenggono Benahi 20 Ribu Ha Tambak Di Pantura Jawa Barat

Sedang Trending 19 jam yang lalu

CEKLANGSUNG, Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Jawa Barat resmi menandatangani nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) mengenai revitalisasi tambak kurang produktif di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat pada Rabu, 25 Juni 2025.

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (MenKP) Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

MenKP Trenggono mengungkapkan bahwa penandatangan ini menjadi langkah krusial dimulainya revitalisasi tambak di Pantura, nan nantinya bakal menjadi salah satu titik proyek strategis nasional untuk peningkatan ekonomi biru.

Pada tahap awal, revitalisasi bakal menyasar 20.413 hektare tambak di empat kabupaten, ialah Bekasi (8.188 Ha), Karawang (6.979 Ha), Subang (2.369 Ha), dan Indramayu (2.875 Ha).

"Di Jawa Barat bakal direvitalisasi 20 ribu hektare nan bakal menyerap tenaga kerja lebih dari 100 ribu orang, dan nan berdedikasi langsung adalah tidak kurang dari 40 ribu orang," ungkap Trenggono dalam pidatonya di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (25/6/2025).

“Untuk Jawa Barat, saya punya kepercayaan kita bakal bisa membenahi ini dengan baik," ucapnya.

Trenggono pun menyoroti lima komoditas utama sumber daya laut Indonesia berbobot tinggi, ialah nila salin, kepiting, rumput laut, udang, dan lobster.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya perubahan konsentrasi masyarakat terhadap laut. Tak hanya sebagai sumber ekonomi, laut juga menjadi sumber kehidupan masyarakat nan kudu dijaga.

"Laut merupbakal kekayaan alam Indonesia nan paling besar. Tetapi sampai hari ini, konsentrasi berpikir kita tetap di darat. Masih berputar cari rejeki di darat dan nyaris melepaskan laut nan luas," ujar Dedi.

Untuk dua tahun ke depan, Dedi menargetkan agar tidak ada lagi gedung liar di bbawaan sungai dan pendangkalan muara akibat sedimentasi.

Selengkapnya
Sumber
-->