Berat badan anak selama periode lima tahun pertama anak memang krusial untuk dikejar, namun kita perlu menyadari bahwa anak-anak bakal terus tumbuh hingga usia 18 tahun. Bahkan, sebagian tetap tumbuh di atas usia 18 tahun.
Sebagai orang dewasa, kita semua mengalami pertumbuhan paling pesat selama masa remaja. Antara usia 13 dan 18 tahun, kebanybakal remaja berat badannya bertambah dua kali lipat.
Namun, kenaikan berat badan kerap menjadi topik nan sensitif, terkadang menakutkan bagi orang tua nan takut berat badannya kurang.
Padahal, memahami berat badan anak nan normal bakal membantu orang tua untuk tracking pertumbuhan. Rata-rata, anak laki-laki mengalami sebagian besar pertumbuhan mereka antara usia 12 dan 16 tahun. Sementara, anak wanita mengalami percepatan pertumbuhan terbesar antara usia 10 dan 14 tahun.
Ada beberapa kiat nan dapat dilakukan orang tua agar berat badan anak sesuai dengan kurva pertumbuhan. Salah satunya memperbaiki pola mbakal dan jenis makanan nan dikonsumsi.
Bicara tentang makanan nan dikonsumsi anak nan berfaedah untuk menambah berat badan, kali ini kita bakal memtelaah tentang alpukat nan sering disebut-sebut makanan nan dapat menambah berat badan anak. Benarkah demikian? Simak selengkapnya berikut ini!
Kapan anak perlu menambah berat badan?
Dikutip dari lkondusif Harvard Health Publishing, jika Bunda cemas apakah anak perlu menambah berat badan, sangat krusial untuk berkonsultasi dengan master sebelum mulai menggemukkannya. Salah satu langkah untuk mengetahui apakah berat badan anak Bunda sehat adalah dengan memeriksa indeks massa tubuh mereka, kalkulasi menggunbakal tinggi dan berat badan nan digunbakal untuk anak-anak berumur dua tahun ke atas.
Kehilangan berat badan alias kekurangan berat badan dapat menjadi tkamu masalah medis alias emosional, jadi pastikan untuk memberi tahu master tentang kekhawatiran Bunda.
Mereka mungkin mau memeriksa anak untuk membantu memutuskan apakah ada pertimbangan nan diperlukan. Jika anak Bunda berumur kurang dari dua tahun, sangat krusial bagi Bunda untuk berkonsultasi dengan master tentang masalah berat badan, dan mengikuti saran mereka dengan tepat.
Apakah alpukat bisa menambah berat badan anak?
Alpukat dapat menjadi makanan transisi nan baik untuk bayi nan mulai mbakal makanan padat. Dikutip dari Healthline, menurut dietitan Lisa Wartenberg, MFA, RD, LD, lemak sehat dalam alpukat, dikombinasikan dengan rasanya nan relatif ringan, menjadikannya makanan nan bagus untuk saat Bunda mencoba membikin bayi menambah berat badan.
Untuk Bunda ketahui bahwa lemak krusial untuk setiap sel dalam tubuh. Mengonsumsi lemak sehat mendukung kesehatan kulit, meningkatkan penyerapan vitamin nan larut dalam lemak, mineral, dan nutrisi lainnya, dan apalagi membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.
Selain lemak sehat, alpukat kaya bakal vitamin esensial (A, C, E, K, B6, folat, tiamin, niasin) dan mineral seperti unsur besi, magnesium, kalsium, natrium, kalium, dan seng. Nutrisi ini krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak nan sehat.
Alpukat mudah dicerna, apalagi untuk anak-anak dengan sistem pencernaan nan sensitif. Alpukat juga membantu meringankan tanda-tkamu gangguan pencernaan, masalah umum saat anak-anak pertama kali diperkenalkan dengan makanan padat. Selain itu, alpukat dapat mencegah kembung dan ketidaknyamanan perut, sehingga ideal untuk anak-anak dengan masalah perut.
Selain itu, dikemas dengan antioksidan, alpukat mendukung kesehatan pencernaan dan kegunaan metabolisme. Ya, dikutip dari Vinmec, menurut para peneliti di University of Illinois, AS, perseorangan nan memasukkan alpukat ke dalam makanan sehari-hari mereka condong mempunyai mikrobioma usus nan lebih kaya. Bakteri berfaedah ini membantu memecah serat makanan dan menghasilkan metabolit nan mendukung kesehatan usus.
Pilihan Makanan untuk Menambah Berat Badan Anak
Untuk menambah berat badan anak maka krusial untuk berikan mereka makanan sehat berkalori tinggi. Beberapa contohnya adalah:
- kacang-kacangan dan selai kacang, serta biji-bijian seperti biji labu alias biji kembang matahari
- susu berlemak penuh, seperti susu murni, krim kental, krim keju, dan keju lainnya
- minyak oliva dan minyak sayur lainnya
- biji-bijian utuh, seperti roti gandum utuh alias granola (cari granola nan dimaniskan dengan saribuah alias buah daripada gula)
- berbagai daging
Setiap kali Bunda menyiapkan makanan alias camilan, pikirkan tentang gimana kita dapat menamapalagi beberapa kalori ke dalamnya. Misalnya, Bunda dapat menamapalagi sedikit minyak, mentega, alias keju ekstra ke pasta, alias sedikit selai kacang pada sepotong apel alias sepotong roti panggang.
Begitu pula saat bakal memberikan alpukat pada anak, meskipun kaya lemak dan tinggi serat, tetap kudu dikombinasikan dengan makanan lain nan penuh gizi ya.
Semoga informasinya membantu para Bunda nan memerlukan referensi MPASI supaya berat badan anak sigap naik.
Bagi Bunda nan mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join organisasi HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)