Apa nan dimaksud dengan Sistem Payroll? Ini Manfaat Bagi Perusahaan dan Karyawan – Ada satu momen nan paling ditunggu-tunggu tenaga kerja setiap bulan ialah gajian! Rasanya semua capek kerja langsung terbayar saat notifikasi transfer masuk. Namun, ada proses panjang nan belum semua orang tahu, dikenal sebagai sistem payroll.
Sistem payroll seumpama “dapur rahasia” perusahaan, tempat semua bahan penghasilan diolah, mulai dari info kehadiran, lembur, tunjangan, potongan pajak, sampai BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan. Semua diatur rapi agar hasil akhirnya pas dan tepat waktu.
Nah, tulisan Mamikos bakal memtelaah kupas tuntas tentang apa itu sistem payroll, kenapa krusial untuk perusahaan maupun karyawan, sampai faedah nan bisa dirasain dua belah pihak. Siap? Yuk, mari belajar bersama! 💵 👔 🎰
Mengenal Sistem Payroll
Secara sederhana, sistem payroll adalah metode alias sistem nan digunbakal perusahaan untuk menghitung, mengelola, dan bayar penghasilan tenaga kerja secara teratur.
Ketentuan payroll ini sudah diatur dalam Perpatokan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan menetapkan kebijbakal seperti bayaran minimum, struktur dan skala upah, serta tanggungjawab bayar penghasilan tepat waktu.
Sistem payroll ini biasanya mencakup:
- Perhitungan penghasilan pokok
- Perhitungan tunjangan (transportasi, makan, insentif, dll.)
- Pemotongan pajak (PPh 21)
- Pemotongan iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
- Perhitungan lembur
- Pengeluaran slip gaji
- Pembuatan laporan penggajian
Jika diibaratkan, sistem payroll itu seperti mesin kasir di restoran. Semua pesanan masuk (data kehadiran, lembur, tunjangan), lampau mesin bakal menghitung total, potongan, dan saldo akhir nan kudu dibayar.
Bedanya, jika mesin kasir hanya mengeluarkan struk, sistem payroll juga memastikan pemgaji masuk ke rekening tenaga kerja dan info penggajian tersimpan kondusif untuk digunbakal di kemudian hari.
Agar semakin jelas, berikut contoh sederhana alur dari sistem payroll:
- Kumpulkan Data → Absensi, lembur, tunjangan, dan potongan.
- Proses Perhitungan → Sistem menghitung otomatis penghasilan kotor → potongan → penghasilan bersih.
- Validasi dan Persetujuan → Tim HR alias finance memeriksa dan menyetujui hasil perhitungan.
- Pemgaji → Transfer penghasilan ke rekening karyawan.
- Laporan dan Arsip → Slip penghasilan diberikan, laporan disimpan untuk arsip. Data ini juga berfaedah untuk pelaporan pajak dan pertimbangan finansial perusahaan.
Baca Juga :
Gaji Indomaret vs Alfamart, Mana nan Lebih Gede?
Komponen untuk Sistem Payroll
Agar lebih jelas, berikut ini penjelasan perincian mengenai komponen nan umumnya dihitung dalam sistem payroll perusahaan:
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah hadiah dasar nan diberikan perusahaan kepada tenaga kerja sesuai dengan perjanjian kerja, perpatokan perusahaan, alias kesepakatan kontrak.
Besarannya biasanya ditentukan berasas jabatan, tingkat pendidikan, pengalkondusif kerja, serta standar bayaran minimum nan berlsaya di daerah. Gaji pokok ini menjadi referensi utama untuk kalkulasi tunjangan dan lembur.
2. Tunjangan
Tunjangan adalah tambahan penghasilan di luar penghasilan pokok nan diberikan perusahaan untuk mendukung kesejahteraan karyawan. Bentuknya dapat berupa:
- Tunjangan Mbakal → kompensasi biaya konsumsi harian saat bekerja.
- Tunjangan Transportasi → membantu biaya perjalanan ke dan dari tempat kerja.
- Tunjangan Komunikasi → kompensasi penggunaan telepon alias internet untuk pekerjaan.
- Tunjangan Keluarga → diberikan untuk tenaga kerja nan sudah menikah alias mempunyai tanggungan anak.
Baca Juga :
Update! Gaji PNS dan PPPK serta Besaran Tunjangannya Terbaru
Selain itu, ada juga tunjangan jabatan, tunjangan kesehatan tambahan, alias tunjangan unik sesuai kebijbakal perusahaan.
3. Lembur
Upah lembur adalah kompensasi nan dibayarkan kepada tenaga kerja nan bekerja melampaui jam kerja normal sesuai ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan.
Perhitungan lembur biasanya menggunbakal rumus unik berasas penghasilan pokok dan jumlah jam lembur. Tarif lembur diatur secara jelas dalam izin pemerintah untuk menjamin kewenangan karyawan.
4. Bonus alias Insentif
Bonus adalah corak penghargaan tambahan nan diberikan atas pencapaian tertentu, seperti sasaran penjualan, keberhasilan proyek, alias keahlian tahunan nan baik.
Sementara insentif biasanya diberikan secara rutin berasas parameter keahlian perseorangan alias tim. Besarannya bervariasi dan sering kali menjadi motivasi tambahan bagi tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas.
5. Potongan
Potongan merupbakal pengurangan dari total penghasilan kotor tenaga kerja sebelum dibayarkan. Potongan ini dapat meliputi:
- Pajak Penghasilan (PPh 21) sesuai perpatokan perpbujukan di Indonesia.
- Iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan nan wajib dibayarkan tenaga kerja sesuai ketentuan.
- Potongan Koperasi alias Pinjkondusif nan diambil oleh karyawan.
- Potongan Disiplin alias Denda akibat pelanggaran alias kerusbakal aset perusahaan.
6. Take Home Pay
Take Home Pay adalah jumlah akhir nan diterima tenaga kerja di rekening setelah semua potongan dilakukan dari total penghasilan kotor.
Inilah nominal nan dapat digunbakal tenaga kerja untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, alias pengeluaran lainnya. Take Home Pay menjadi parameter paling nyata dari pendapatan bersih tenaga kerja setiap bulan.
Jenis-Jenis Sistem Payroll
Sebelum teknologi secanggih sekarang, banyak perusahaan mengelola payroll secara manual. Kini, ada beragam pilihan sistem nan bisa digunakan, tergantung kebutuhan dan skala perusahaan.
1. Payroll Manual
Metode ini dilakukan menggunbakal spreadsheet (misalnya Microsoft Excel) alias catatan tulis tangan di kitab kerja. Biasanya cocok untuk upaya mini dengan jumlah tenaga kerja di bawah 10 orang.
- Kelebihan: Biaya murah, fleksibel, dan mudah dipelajari.
- Kekurangan: Rawan human error, membakal waktu lama, dan susah digunbakal jika jumlah tenaga kerja banyak.
Contoh Penggunaan:
- Microsoft Excel dengan template kalkulasi gaji
- Google Sheets untuk spreadsheet online nan bisa diakses bersama
2. Payroll Semi Otomatis
Metode ini menggunbakal software kalkulasi seperti Excel, tapi beberapa proses, misalnya input info ketidakhadiran dan lembur, tetap dimasukkan secara manual. Biasanya digunbakal oleh upaya kecil-menengah.
- Kelebihan: Lebih sigap dibanding manual, bisa menggunbakal formula untuk menghitung otomatis.
- Kekurangan: Masih berisiko salah hitung jika input info keliru, dan tidak terintegrasi dengan ketidakhadiran secara otomatis.
Contoh Software:
- KaryaONE (fitur payroll sederhana + input manual)
- Zahir Payroll (lokal, cocok untuk UMKM)
- Excel Payroll Template (dengan formula PPh 21 dan BPJS)
3. Payroll Otomatis (Software Payroll)
Metode ini menggunbakal aplikasi alias sistem berpatokan cloud nan terintegrasi langsung dengan absensi, lembur, dan potongan. Hitungannya otomatis dan bisa menghasilkan slip penghasilan digital. Cocok untuk perusahaan menengah hingga besar.
- Kelebihan: Hemat waktu, minim kesalahan, info aman, akses mudah dari mana saja, dan biasanya sudah sesuai izin ketenagakerjaan di Indonesia.
- Kekurangan: Ada biaya langganan alias pembelian lisensi, tapi biasanya sebanding dengan manfaatnya.
Baca Juga :
Gaji Bulanan PT Indofood Sukses Makmur Tbk beragam Posisi, Posisi Impianmu di Angka Berapa?
Contoh Software:
- Talenta by Mekari (populer di Indonesia, terintegrasi HRIS)
- Gadjian (lokal, konsentrasi pada UMKM dan startup)
- Sleekr Payroll (sekarang tergabung ke Talenta)
- KaryaONE Payroll Pro (versi otomatis terintegrasi)
- Jibble (internasional, untuk ketidakhadiran dan payroll)
Manfaat Sistem Payroll Bagi Perusahaan dan Karyawan
Sistem payroll nan dikelola dengan baik bukan hanya menguntungkan perusahaan, tapi juga memberikan kenyamanan dan kepastian bagi karyawan. Berikut daftar manfaatnya nan dirasbakal kedua belah pihak:
1. Pemgaji Tepat Waktu dan Akurat
Bagi perusahaan, sistem payroll memastikan penghasilan dibayarkan sesuai agenda dan nominal nan tepat. Perhitungan otomatis mengurangi akibat kesalahan angka, keterlambatan transfer, alias perbedaan catatan nan bisa memicu keluhan.
Dari sisi karyawan, pemgaji nan tepat waktu memberi rasa kondusif dan membantu mereka mengatur finansial pribadi, mulai dari bayar tagihan hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa kudu menunggu lama.
2. Efisiensi Proses Administrasi
Perusahaan diuntungkan lantaran tidak perlu lagi menghabiskan waktu berhari-hari hanya untuk menghitung gaji, membikin slip, dan mengurus laporan pajak. Prosesnya lebih singkat lantaran semua info terintegrasi dan dapat diproses otomatis.
Sementara bagi karyawan, efisiensi ini membikin mereka bisa mendapatkan slip penghasilan lebih cepat, mengakses rincian penghasilan kapan saja, dan mengurangi kebutuhan bertanya ke HR hanya untuk klarifikasi.
3. Kepatuhan terhadap Regulasi
Dari perspektif perusahaan, sistem payroll nan baik membantu menghitung PPh 21, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan sesuai perpatokan pemerintah, sehingga terhindar dari denda alias hukuman hukum.
Bagi karyawan, perihal ini memastikan hak-hak mereka terpenuhi, termasuk agunan kesehatan, agunan ketenagakerjaan, dan potongan pajak nan tercatat resmi.
4. Transparansi Informasi Gaji
Perusahaan dapat menghindari kesalahpahkondusif dengan mencatat setiap komponen gaji, tunjangan, lembur, dan potongan secara jelas. Semua itu biasanya tertuang dalam slip penghasilan alias portal tenaga kerja nan bisa diakses kapan saja.
Bagi karyawan, transparansi ini membangun kepercayaan pada perusahaan dan membikin mereka merasa diperlakukan setara lantaran seluruh kalkulasi terlihat jelas tanpa ada nan disembunyikan.
Baca Juga :
Berapa Gaji di PT Pama? Ini Estimasi Besaran Gaji untuk Semua Posisi
5. Keamanan Data Keuangan dan Karyawan
Bagi perusahaan, sistem payroll modern biasanya sudah mempunyai enkripsi dan backup data, sehingga info gaji, rekening bank, dan identitas tenaga kerja kondusif dari kebocoran.
Sementara bagi karyawan, keamanan ini melindungi info sensitif mereka, seperti NPWP, info pajak, dan nomor rekening, agar tidak disalahgunbakal pihak nan tidak bertanggung jawab.
6. Meningkatkan Produktivitas dan Kepuasan Kerja
Perusahaan diuntungkan lantaran tenaga kerja nan gajinya dibayar tepat waktu dan sesuai kalkulasi bakal lebih konsentrasi bekerja, sehingga produktivitas meningkat.
Bagi karyawan, kepastian dan keterpatokan dalam menerima penghasilan menumbuhkan rasa dihargai dan loyalitas pada perusahaan, nan pada akhirnya menciptbakal lingkungan kerja nan sehat dan harmonis.
Penutup
Sistem payroll nan rapi dan jeli bakal membikin proses manajemen lebih efisien, menghindari kesalahan perhitungan, dan memastikan semua kewenangan tenaga kerja terpenuhi tepat waktu.
Selain itu, perkembangan teknologi membikin proses payroll semakin praktis. Dari nan dulunya manual dan membakal banyak waktu, sekarang bisa diotomatisasi dengan software berpatokan cloud nan terintegrasi langsung dengan info ketidakhadiran dan komponen penggajian lainnya..
Sistem payroll nan baik bakal menciptbakal win-win solution. Perusahaan mendapatkan efisiensi, keamanan data, dan gambaran profesional, sementara tenaga kerja mendapatkan kepastian, transparansi, dan rasa dihargai.
Jadi, investasi di sistem payroll bukan sekadar pengeluaran, melainkan langkah strategis untuk membangun fondasi SDM nan solid dan hubungan kerja nan sehat.
Sistem Payroll: Definisi, Manfaat, Cara Kerja, dan Contoh [Daring]. Tautan: https://www.hashmicro.com/id/blog/sistem-payroll-adalah/
Memahami Payroll: Sistem Pendukung Kinerja HR dan Kesejahteraan Karyawan Modern [Daring]. Tautan: https://gajigesa.com/payroll-adalah/
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah
Kost Bandung Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Kost Surabaya Murah
Kost Semarang Murah
Kost Mkepalang Murah
Kost Solo Murah
Kost Bekasi Murah
Kost Medan Murah