19 Contoh Perubahan Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari Yang Ada Di Lingkungan Sekitar Kita

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

19 Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari nan Ada di Lingkungan Sekitar Kita – Tahukah Anda bahwa proses kimia tidak hanya terjadi di laboratorium saja, lho.

Sayuran nan membusuk alias susu nan menjadi lama rupanya merupbakal contoh perubahan Kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin jarang kita sadari. 🍂

Lalu, apa sih nan dimaksud dengan perubahan kimia, kenapa bisa terjadi, dan apakah tetap ada contoh nan lain? Maka dari itu, simak pempembahasan Mamikos di tulisan ini sampai selesai, ya. ✨

Pengertian Perubahan Kimia

Canva/@Yesim Sahin

Perubahan kimia adalah proses ketika suatu unsur mengalami retindakan nan membikin sifat dan komposisi kimianya berubah sehingga tercorak unsur baru nan berbeda dari unsur asalnya.

Nah, perubahan ini terjadi lantaran adanya penyusunan ulang atom di dalam molekul sehingga struktur molekul nan dihasilkan tidak lagi sama seperti sebelumnya.

Zat baru nan tercorak biasanya mempunyai sifat bentuk dan kimia nan berbeda, misalnya warna, bau, rasa, alias tingkat reaktivitasnya.

Berbeda dengan perubahan fisika, perubahan kimia lebih berkarakter permanen dan sulit, apalagi tidak mungkin, dikembalikan ke corak semula.

Selain menghasilkan unsur baru, perubahan kimia pun sering disertai dengan  tanda-tkamu tertentu seperti pelepasan gas, terbentuknya endapan, perubahan warna, munculnya aroma khas, alias pelepasan dan penyerapan daya berupa panas maupun cahaya.

Itulah sebabnya peristiwa seperti pembakaran, perkaratan besi, alias proses memasak sering dijadikan contoh perubahan kimia nan bisa kita temui di kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :

Contoh Sel Elektrolisis dalam Kehidupan Sehari-Hari dan Cara Kerjanya

Sifat-sifat Kimia

Zat nan mengalami perubahan tentu mempunyai sifat-sifat masing-masing nan disebut dengan sifat kimia. Sifat kimia ini hanya dapat diameninggal saat unsur tersebut mengalami perubahan menjadi unsur lain dan biasanya berangkaian dengan langkah unsur tersebut beretindakan alias memperkuat dalam kondisi tertentu.

Agar semakin mudah untuk dipahami, simak penjelasan tentang sifat kimia di bawah ini:

1. Mudah terbakar (flammability)

Menunjukkan keahlian suatu unsur untuk terbakar alias beretindakan dengan api. Contoh nan mudah untuk ditemukan adalah ketika bensin dan etanol nan sangat sigap menyala ketika terkena sumber daya panas.

2. Mudah membusuk

Sifat ini menunjukkan keahlian suatu zat, terutama bahan organik, untuk terurai oleh mikroorganisme seperti kuman alias jamur. Misalnya buah, sayuran, alias susu nan dibiarkan terlampau lama bakal membusuk.

3. Mudah meledak

Selain mudah terbakar, unsur juga mempunyai sifat kimia ialah mudah meledak. Di mana kejadian tersebut merupbakal keahlian suatu unsur untuk beretindakan sangat sigap dan menghasilkan daya besar dalam corak ledakan.

Nah, retindakan ini biasanya melibatkan pembuatan gas dalam jumlah besar secara tiba-tiba. Contohnya magnesium, natrium, dan hidrogen dalam kondisi tertentu.

4. Berkarat (korosi)

Karat terjadi lantaran adanya proses retindakan kimia antara logam dan oksigen di udara alias air nan menghasilkan unsur baru seperti karat pada besi. Sayangnya, sifat korosi dapat merusak kekuatan dan tampilan logam.

5. Beracun

Sifat nan menunjukkan keahlian suatu unsur untuk membahaybakal makhluk hidup. Pestisida dan insektisida termasuk contoh unsur nan beracun.

6. Stabilitas kimia

Menunjukkan keahlian suatu unsur untuk mempertahankan komposisi dan struktur kimianya dalam kondisi tertentu tanpa mengalami reaksi.

7. Reaktivitas

Sifat kimia nan satu ini menggambarkan sejauh mana suatu unsur dapat beretindakan dengan unsur lain. Misalnya masam kuat nan sangat reaktif terhadap logam.

Baca Juga :

50 Contoh Senyawa nan Memiliki Ikatan Kovalen Beserta Jenisnya

8. Toksisitas

Sifat kimia nan terakhir adalah toksisitas alias tingkat ancaman nan ditimbulkan suatu unsur berbisa terhadap makhluk hidup. Semakin tinggi toksisitasnya, maka semakin mini jumlah unsur nan dibutuhkan untuk menimbulkan pengaruh berbahaya.

Ciri-ciri Perubahan Kimia

Supaya kelak Anda lebih mudah mendefinisikan mana nan termasuk contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, maka kita pelajari terlebih dulu ciri-cirinya.

Dengan mengenali tandanya, kita bisa mengetahui apakah suatu proses benar-betul menghasilkan unsur baru alias hanya mengubah corak fisiknya saja.

Apa saja karakter perubahan kimia itu? Berikut adalah penjelasan lebih lengkap:

1. Adanya perubahan warna

Ciri utama nan paling sering terlihat adalah adanya alias terjadinya perubahan warna. Perubahan warna nan muncul biasanya menandbakal terbentuknya unsur baru.

Misalnya, besi nan karatan berubah menjadi cokelat kemerahan, alias sayuran nan dimasak berubah menjadi lebih pucat alias kecokelatan.

2. Terjadinya endapan

Endapan tercorak ketika dua larutan beretindakan dan menghasilkan unsur pbudaya nan tidak larut. Contohnya, saat mencampurkan larutan kapur dengan air nan mengandung karbon dioksida bakal tercorak endapan kalsium karbonat.

3. Terbentuknya gas

Gas dapat dikenali dari munculnya gelembung-gelembung mini alias aroma tertentu. Contohnya pada proses fermentasi tape nan menghasilkan gas dan aroma khas, alias retindakan antara cuka dan soda kue nan mengeluarkan gelembung karbon dioksida.

4. Adanya perubahan pH

Ciri terakhir nan bisa Anda ameninggal adalah perubahan pH nan menunjukkan adanya pergeseran sifat unsur dari masam ke basa, alias sebaliknya. Misalnya, susu nan lama bakal menjadi lebih masam lantaran terbentuknya masam laktat dari hasil aktivitas bakteri.

Contoh Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Perubahan kimia rupanya sangat sering kita jumpai di sekitar, lho, apalagi mungkin tanpa kita sadari. Proses-proses ini mengubah unsur menjadi corak baru dengan sifat nan berbeda, dan tidak bisa dikembalikan seperti semula.

Berikut beberapa contoh perubahan kimia nan bisa ditemukan di lingkungan sekitar kita.

1. Pembakaran kayu

Saat kayu dibakar, terjadi retindakan kimia antara karbon dalam kayu dan oksigen di udara, menghasilkan abu, karbon dioksida, dan panas. Tentunya kayu nan sudah menjadi abu tidak bisa diubah kembali menjadi kayu utuh, sehingga ini termasuk perubahan kimia.

2. Besi berkarat

Karat tercorak ketika besi beretindakan dengan oksigen dan air dalam proses nan disebut oksidasi. Hasilnya adalah unsur baru berjulukan besi oksida nan sifatnya berbeda dari besi murni.

Contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari ini sering kita lihat pada pagar, paku, alias peralatan logam nan dibiarkan di udara terbuka.

3. Proses memasak

Tahukah Anda jika memasak adalah salah satu contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari nan sangat dekat dengan kita?

Contohnya, telur mentah nan dipanaskan bakal mengeras dan berubah warna akibat denaturasi protein. Perubahan kimia tersebut diperkuat dengan telur nan sudah matang tidak dapat dikembalikan ke corak mentahnya.

Baca Juga :

Memahami 12 Prinsip Kimia Hijau beserta Contoh, Tujuan, Gambar dan Penjelasan Lengkap

4. Makanan membusuk

Buah, sayur, alias daging nan dibiarkan terlampau lama bakal mengalami pembusukan akibat aktivitas mikroorganisme. Perubahan biasanya ditumpama dengan aroma menyengat, perubahan warna, dan tekstur nan rusak.

5. Fermentasi

Fermentasi adalah proses kimia nan melibatkan mikroorganisme untuk mengubah unsur tertentu menjadi produk baru. Sebagai contoh, perubahan kimia dari ragi nan mengubah gula menjadi alkohol dalam pembuatan tape, alias kuman mengubah susu menjadi yogurt.

6. Kembang api meledak

Ledbakal kembang api merupbakal hasil retindakan kimia nan menghasilkan cahaya, panas, suara, dan asap. Zat penyusun kembang api beretindakan sigap dan melepaskan daya dalam waktu singkat.

7. Pemutihan kain

Saat kain direndam dengan larutan pemutih, unsur kimia dalam pemutih beretindakan dengan pigmen pada kain sehingga warnanya memudar alias hilang. Sama seperti contoh perubahan kimia lainnya, kain tidak bakal bisa kembali ke warna semula.

8. Pembuatan tempe

Menjadi salah satu perubahan kimia, proses mengubah kedelai menjadi tempe melibatkan fermentasi oleh kapang Rhizopus. Selama fermentasi, struktur kimia kedelai berubah sehingga menghasilkan aroma, rasa, dan tekstur nan unik pada tempe.

9. Pematangan buah

Buah nan awalnya mentah, seperti pisang alias mangga, bakal mengalami retindakan kimia alami seiring waktu. Enzim dalam buah mengubah pati menjadi gula nan membikin rasanya lebih manis dan teksturnya lebih lembut.

10. Pembuatan sabun

Sabun dibuat melalui retindakan kimia nan disebut saponifikasi, ialah retindakan antara minyak alias lemak dengan larutan basa kuat seperti natrium hidroksida. Proses ini menghasilkan sabun dan gliserol.

11. Proses pengawetan ikan dengan garam

Garam bukan hanya mengawetkan secara fisik, tetapi juga memicu retindakan kimia pada protein ikan. Retindakan ini mengubah rasa dan tekstur ikan sehingga berbeda dari sebelum diawetkan.

12. Penyepuhan logam

Penyepuhan melibatkan retindakan kimia untuk melapisi permukaan logam dengan logam lain, misalnya melapisi perhiasan dengan emas alias perak. Hasilnya adalah lapisan baru nan tidak bisa dipisahkan tanpa retindakan kimia lagi.

13. Proses pembuatan tahu

Seperti halnya pembuatan tempe, pembuatan tahu juga melibatkan penggumpalan protein kedelai menggunbakal bahan penggumpal seperti cuka alias garam kalsium. Perubahan kimia inilah nan menghasilkan tekstur pbudaya pada tahu.

14. Pemanggangan roti

Saat adukan roti dipanggang, ragi menghasilkan gas karbon dioksida, dan panas memicu retindakan Maillard nan mengubah warna dan aroma roti menjadi khas.

15. Pembuatan keju

Keju dibuat dengan memisahkan protein susu melalui penambahan enzim rennet alias kuman masam laktat. Proses tersebut mengubah sifat kimia susu, menghasilkan rasa dan tekstur baru nan khas.

16. Pembakaran lilin

Saat lilin dinyalakan, parafin beretindakan dengan oksigen di udara menghasilkan karbon dioksida, uap air, panas, dan cahaya. Lilin nan sudah terbakar tidak dapat kembali ke corak awalnya.

17. Pembuatan cuka dari sari buah

Fermentasi alkohol menjadi masam asetat oleh kuman Acetobacter mengubah sari buah alias minuman beralkohol menjadi cuka. Rasanya berubah drastis, begitu pula sifat kimianya.

18. Penguraian sampah organik

Contoh perubahan kimia di sekitar nan paling mudah ditemui adalah penguraian sampah organik. Sampah seperti sisa sayur, daun kering, alias kulit buah mengalami dekomposisi oleh kuman dan jamur.

Nantinya, penguraian bakal menghasilkan kompos nan kaya nutrisi dan mempunyai sifat berbeda dari bahan asalnya.

19. Penyepuhan patina pada tembaga

Tembaga nan dibiarkan di udara lembap beretindakan dengan karbon dioksida dan air, sehingga memcorak lapisan patina berwarna hijau kebiruan. Perubahan ini sering dimanfaatkan untuk pengaruh estetika pada dekorasi, lho.

Baca Juga :

6 Jenis Retindakan Kimia beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap

Penutup

Dari sekian banyak pembahasan, kira-kira ada contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari nan belum Mamikos sebutkan? Coba Anda cari di sekitarmu, ya. 🌻

Setelah itu, yuk, lanjut belajar tentang materi kimia lainnya melalui artikel-tulisan berbobot cuma-cuma nan ada di blog Mamikos. 📲


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->