Kualitas udara di Tangerang Selatan, Banten dan Kota Bandung, Jawa Barat menjadi nan terburuk di Indonesia pada Senin (23/6) pagi. Berdasarkan info situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 08.05 WIB, Tangerang Selatan mencatat indeks AQI poin sebesar 181 alias berada pada kategori tidak sehat.
Berikut ini lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia, pada Senin (23/6):
1. KotaTangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 181 alias berada pada kategori tidak sehat
2. Kota Bandung, Jawa Barat dengan AQI poin 171 alias berada pada kategori tidak sehat
3. DKI Jakarta dengan AQI poin 156 alias berada pada kategori tidak sehat
4. Medan, Sumatera Utara dengan AQI poin 151 berada pada kategori tidak sehat
5. Kota Semarang, Jawa Tengah dengan AQI poin 125 alias masuk kategori tidak sehat untuk golongan sensitif
Kota dengan kualitas udara terbaik pada pagi ini ditempati oleh Kota Palnomor Raya, Kalimantan Tengah dengan AQI poin 55 alias berada pada kategori sedang.
Kota dengan kualitas udara terbaik di bumi pagi ini adalah Melbourne, Australia dengan indeks AQI poin 12 alias berada pada kategori baik. Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di bumi pagi ini adalah Kinshasha, Kongo dengan indeks AQI poin 172 alias masuk kategori tidak sehat.
Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara nan menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik mempunyai rentang PM 2,5 sebesar 0-50. Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, dan kategori tidak sehat untuk golongan sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150.
Berikutnya kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di nomor 151-200, kategori sangat tidak sehat sebesar 200-299, dan kategori berancaman dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500. Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 alias kualitas udara dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi nan terpapar.
Kualitas udara masuk kategori berancaman dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500. Secara umum, kualitas udara pada rentang tersebut dapat merugikan kesehatan nan serius pada populasi manusia.