5 Kebiasaan "sopan" Yang Sebenarnya Tidak Disukai Staf Hotel

Sedang Trending 18 jam yang lalu

5 Kebiasaan “Sopan” nan Sebenarnya Tidak Disukai Staf Hotel/Foto: Pexels/cottonbro studio

Kamu mungkin berpikir bahwa sudah berperilsaya sopan saat menginap di hotel, termasuk menjaga ketertiban, ramah pada staf, dan mengikuti aturan. Ternyata, beberapa kebiasaan nan kelihatannya baik justru bisa menyulitkan para pekerja hotel. 

Menginap di hotel memang menjadi salah satu pengalkondusif menyenangkan saat bepergian. Kita diajarkan untuk bersikap sopan dan menghormeninggal orang lain, termasuk para staf hotel nan bekerja keras melayani kita sebagai tamu. 

Namun tanpa disadari, beberapa kebiasaan nan kita maksud sebagai corak kesopanan justru bisa merepotkan staf, mengganggu alur kerja mereka, apalagi menimbulkan akibat nan tidak diinginkan.

Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi kenyataannya bisa membikin staf ditegur oleh manajer hotel hingga menciptbakal situasi nan tidak ideal. Bahkan, hal-hal seperti menyuruh staf melakukan tugas tambahan alias terlampau berkawan dengan mereka bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Nah, melansir dari Reader’s Digest, yuk, simak kebiasaan-kebiasaan sopan nan rupanya kurang disukai staf hotel, agar niat baikmu tak jadi bumerang!

1. Niat Baik nan Justru Merepotkan

5 Kebiasaan “Sopan” nan Sebenarnya Tidak Disukai Staf Hotel/Foto: Pexels/cottonbro studio

Terkadang kita mau melakukan hal-hal mini nan sekiranya tidak merepotkan staf hotel. Misalnya, mengambil peralatan dari troli housekeeping secara langsung agar lebih efisien alias meletakkan piring jejak di lorong agar mempermudah pekerjaan mereka.

Namun, mengambil peralatan dari troli housekeeping tanpa izin justru bisa bikin staf kena tegur lantaran semua inventaris kudu tercatat. Meletakkan piring jejak di lorong juga dianggap jorok dan bisa mengundang hewan pengganggu. Lebih baik, kita minta izin secara langsung pada petugas alias hubungi resepsionis.

2. Jangan Ikut Bersih-bersih

5 Kebiasaan “Sopan” nan Sebenarnya Tidak Disukai Staf Hotel/Foto: Pexels/Liliana Drew

Sering kali, ada tamu nan niatnya baik, mereka mencoba “membantu” dengan langkah membersihkan kamar, seperti melucuti seprai alias menumpuk semua handuk kotor di lantai. Padahal, ini justru merepotkan.

Para staf hotel biasanya sudah mempunyai SOP kebersihannya masing-masing. Bahkan, ketika kita sudah mencoba mengelap meja alias menyapu sekalipun, petugas tetap kudu membersihkannya lagi. Jadi, lebih baik kita konsentrasi jaga kerapian peralatan pribadi kita dan cukup buang sampah pada tempatnya.

3. Etika Memberi Tip nan Sering Disalahpahami

5 Kebiasaan “Sopan” nan Sebenarnya Tidak Disukai Staf Hotel/Foto: Pexels/Defrino Maasy

Beberapa tamu menyembunyikan tip untuk staf hotel di bawah bantal, di kembali lampu tidur, apalagi di dalam kulkas. Niatnya baik, agar tip itu sampai ke petugas nan benar-betul melakukan bersih-bersih. Tapi kenyataannya, duit nan disembunyikan malah bisa dianggap peralatan lenyap dan dikembalikan ke front desk.

Lebih baik letakkan tip di tempat nan mudah terlihat dengan menamapalagi catatan mini seperti ucapan terima kasih. Kalau Anda cemas uangnya tak sampai ke orang nan tepat, masukkan ke sampulsurat bertuliskan “untuk housekeeper” dan nomor kamar, lampau serahkan ke resepsionis.

Selain itu, hindari memberi tip di akhir Anda menginap lantaran staf nan membersihkan kamarmu sebelumnya tidak bakal kebagian apa-apa. Tip lebih baik diberikan per hari kepada petugas hotel sesuai dengan porsinya.

4. Jaga Batas, Jangan Terlampau Akrab

5 Kebiasaan “Sopan” nan Sebenarnya Tidak Disukai Staf Hotel/Foto: Pexels/RDNE Stock project

Sebagai tamu hotel, terkadang kita mau membangun keakraban dengan petugas nan melayani kita. Namun, tetap ingat untuk selampau menjaga batasan, ya, Beauties. Jangan sampai kita terlampau kepo dengan kehidupan individual mereka.

Bertanya soal pacar, akun Instagram, alias tempat tinggal staf terkadang bukanlah basa-lama nan menyenangkan bagi mereka. Mengajak mbakal bersama, ngobrol lama di resepsionis, alias apalagi meminta mereka “jaga rahasia” juga dianggap tidak sopan.

Menjadi ramah memang penting, tapi tetaplah jaga profesionalitas. Obrolan ringan soal cuaca alias rekomendasi tempat lokal sudah cukup untuk membangun keakraban.

5. Hindari Minta Tolong nan Aneh-aneh, Tapi Jangan Diam saat Ada Masalah

5 Kebiasaan “Sopan” nan Sebenarnya Tidak Disukai Staf Hotel/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Petugas hotel memang bertanggung jawab untuk melayani para tamu nan menginap. Namun, jangan sampai kita meminta tolong perihal nan aneh-aneh, alias di luar tugas mereka. Misalnya, dengan meminta staf mengantar mobil, membeli makanan, alias apalagi menjaga hewan peliharaan. 

Namun, bukan berarti kita tidak boleh meminta bantuan, apa lagi ketika kita menemukan masalah. Banyak tamu enggan lapor soal AC rusak, tagihan keliru, alias jasa kurang memuaskan lantaran takut terlihat cerewet. Padahal, memberi tahu staf lebih awal bakal memudahkan mereka untuk membantu kita.

Hotel memang tempat untuk bersantai, tapi bukan berarti kita bisa bersikap sesuka hati, apalagi dengan niat baik sekalipun. Dengan memahami apa nan sebenarnya dibutuhkan dan dihargai oleh para pekerja hotel, kita bisa menciptbakal pengalkondusif menginap nan lebih menyenangkan, saling menghargai, dan bebas drama.

Jadi, jika Anda mau jadi tamu hotel nan baik, mulai dari hal-hal sederhana di atas, ya, Beauties.

***

Ingin jadi salah satu pembaca nan bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke organisasi pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)

Selengkapnya
Sumber
-->