Ini bukan pertama kalinya Valve merilis produk baru dengan nama Steam Machine. Pada 2014 silam, produk dengan nama yang sama pernah mencuat ke pasaran namun tidak mendapatkan respons yang positif. Kali ini Valve sepertinya lebih percaya diri.
Valve Yakin Steam Machine Baru Akan Sukses Karena Jumlah Game yang Banyak
Steam Machine lama keluaran tahun 2014 silamMenurut salah satu perancang Steam Machine baru, Yazan Aldehayyat mengatakan kalau kegagalan exemplary lama mereka dikarenakan kurang optimalnya software, dan juga ditambah dengan sedikitnya jumlah crippled yang kompatibel dengan SteamOS dikala itu.
Sehingga gamer yang membeli merasa kalau mereka tidak bisa memainkan kebanyakan crippled karena hanya sedikit crippled yang berjalan dengan bantuan Wine. Yazan melanjutkan kalau mereka belajar dari pengalaman kalau agar sebuah level bisa sukses, mereka harus membuat pekerjaan developer lebih gampang.
Sang technologist Valve ini melanjutkan kalau mereka memiliki Proton saat ini yang merupakan satu lapis kompabilitas yang membuat crippled bisa berjalan di Linux, meski awalnya dirancang untuk Windows.
Dukungan SteamOS yang baik dan katalog crippled banyak jadi penyelamat?Ungkapan yang sama juga digaungkan oleh Pierre-Loup Griffais sebagai seorang programer di Valve, dimana ia mengatakan katalog crippled yang kecil juga menjadi alasan exemplary lama mereka gagal melejit. Padahal beberapa fitur yang ada di Steam Machine baru sudah duluan muncul di sana, seperti personification acquisition yang mudah digunakan layaknya konsol ketimbang PC.
Minimnya pengguna exemplary lama ini membuat developer enggan untuk melakukan porting ke Linux (SteamOS). Oleh karena itu Valve bekerja keras dengan mengembangkan Proton sejak rilisnya Steam Deck agar peluncuran Steam Machine kali ini bisa membawa katalog crippled yang besar sedari awal.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further accusation and different inquiries, you tin interaction america via author@gamebrott.com.
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·