Perkembangan Teori Atom Beserta Nama Tokoh Dan Teorinya, Cek Penjelasannya

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Perkembangan Teori Atom beserta Nama Tokoh dan Teorinya, Cek Penjelasannya – Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “atom”, ini merupbakal salah satu materi nan diajarkan di bangku SMA (Sekolah Menengah Atas). Atom merupbakal sebuah unit alias ptulisan terkecil nan memcorak segala sesuatu nan ada di alam semesta.

Dalam sejarahnya, teori mengenai atom terus berkembang dari masa ke masa dari zkondusif Yunani hingga kini. Banyak mahir nan mempelajari tentang teori atom, teori-teori nan muncul ini saling menyempurnbakal teori atom nan ada sebelumnya.

Saat ini, teori atom dari para mahir tersebut dijadikan sebagai landasan materi dalam mata pelaliran kimia di sekolah. Nah, bagi Anda nan mau mengetahui gimana perkembangan teori atom beserta nama tokoh dan teorinya. Di bawah ini Mamikos telah menyiapkan ulasannya nan dapat Anda baca! ⚛️📚✨

Apa itu Atom?

Bbc.co.uk

Sebelum lebih lanjut mengupas tentang teori atom dari para ahli, untuk memahami lebih mendalam tentang atom, Mamikos bakal menjelaskan terlebih dulu konsep dasar apa itu nan dimaksud dengan atom alias pengertian atom.

Seperti nan sudah disebutkan secara singkat di atas, atom adalah sebuah bagian terkecil dari segala sesuatu nan ada di alam semesta, nan terdiri dari neutron dan proton sekaligus dikelilingi elektron.

Secara bahasa, istilah “atom” sendiri berasal dari Bahasa Yunani nan artinya “tak terbagi”, perihal tersebut memberikan dugaan bahwa atom tidak dapat dibagi secara kimiawi.

Namun, dengan beragam penelitian nan dilakukan, penemuan ptulisan subatom membuktikan bahwa atom itu mempunyai struktur nan sangat kompleks di dalamnya. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), atom artinya adalah sebuah unsur kimia paling mini setelah nuklir nan dapat berdiri dengan sendirinya dan dapat bersenyawa dengan nan lainnya. 

Dapat disimpulkan, secara garis besar atom adalah sebuah ptulisan terkecil nan tidak bisa dibagi lagi.

Baca Juga :

Cara Menghitung Jumlah Atom dengan Rumus Kimia beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

Bagaimana Perkembangan Teori Atom Beserta Nama Tokoh dan Teorinya?

Sejarah perkembangan atom sudah dimulai sejak masa Yunani kuno, berkisar antara 460-370 sebelum masehi. Penelitian mengenai atom terus berkembang seiring berjalannya waktu, banyak mahir nan menggagas mengenai teori atom sebagai penyempurna dari teori-teori sebelumnya.

Teori-teori ini dijadikan sebagai landasan pembelaliran dalam mata pelaliran Kimia di sekolah. Lalu, seperti apakah perkembangan teori atom beserta nama tokoh dan teorinya? Untuk pemahkondusif lebih lanjut, berikut adalah beberapa teori atom dari para ahli:

Teori 1: Teori Atom John Dalton

Teori atom nan pertama datang dari John Dalton (1776-1844), dia merupbakal seorang intelektual nan pertama kali mengemukbakal model atom. Hipotesisnya pada model atom menggambarkan sebagai sebuah bola pejal seperti tolak peluru.

Teori nan dikemukbakal John Dalton, didasarkan pada beberapa perihal berikut ini:

  • Semua materi itu tersusun dari partikel-ptulisan nan ukurannya sangat mini disebut dengan istilah atom.
  • Setiap unsur nan sama maka tersusun dari atom-atom nan sama pula, sedangkan untuk unsur nan berbeda mala tersusun dari atom nan berbeda pula.
  • Setiap atom tidak dapat diciptakan, dibelah, maupun dimusnahkan/dihilangkan.
  • Setiap molekul itu tercorak dari dua atom ataupun lebih, baik nan sama ataupun tidak sama, serta molekul tersebut termasuk ke dalam bagian senyawa paling mini nan tidak bisa dibelah lagi.
  • Beberapa atom bisa memcorak beberapa macam molekul lantaran diakibatkan pertimpalan jumlahnya nan berbeda.

Sayangnya, teori atom dari John Dalton tidak menjelaskan tentang gimana atom sebagai sebuah bola pejal dapat menghantarkan arus listrik. Ia tidak sempat membuktikan bahwa listrik merupbakal partikel nan bergerak.

Selain itu, teori atom John Dalton juga mempunyai beberapa kelemahan, berikut diantaranya:

  • Masih terdapat ptulisan subatomik nan menyusun atom ialah proton, neutron, dan elektron.
  • Meskipun atom-atom berasal dari unsur nan sama bisa mempunyai massa nan berbeda.
  • Tidak mengenal muatan alias sifat listrik sehingga tidak dapat menjelaskan gimana langkah atom dapat saling berkaitan.
  • Beberapa unsur tidak terdiri dari atom-atom berbeda melainkan terdiri dari molekul, contohnya seperti molekul unsur nan tercorak dari atom nan sejenis dengan jumlah tertentu.

Baca Juga :

Contoh Soal Bilangan Kuantum Utama, Azimut, Magnetik, dan Spin beserta Jawabannya

Teori 2: Teori Atom Thomson

Teori atom nan kedua datang dari Joseph John Thomson, seorang fisikawan asal Inggris.

Ia membikin sebuah proposal mengenai model atom pada tahun 1898 setelah menemukan kelemahan-kelemahan dari teori atom nan dikemukbakal oleh John Dalton sebelumnya. Dimana model atomnya dikenal dengan istilah atom plum-pudding.

Menurutnya, atom itu terdiri dari muatan positif secara merata pada struktur nan bentuknya mirip bola, dan bola tersebut ditempeli oleh elektron. Dimana kegunaan partikel tersebut untuk menetralkan atom.

Secara sederhananya, Anda dapat membayangkan model atom ini sebagai kue onde-onde, dimana kue onde-onde mempunyai corak nan bulat dan ditempeli oleh wijen di permukaannya. Bulatan onde-onde tersebut bermuatan positif dan wijen nan menempel merupbakal partikel dengan muatan negatif.

Pada teori atom Thomson ini juga terdapat beberapa kekurangan, seperti tidak adanya lintasan partikel serta tingkat energi, serta tidak adanya penjelasan mengenai susunan muatan positif sekaligus negatif pada atom.

Baca Juga :

30 Contoh Soal Isotop, Isobar, dan Isoton beserta Pembahasannya

Teori 3: Teori Atom Rutherford

Teori atom nan ketiga datang dari Ernest Rutherford, teorinya terhadap atom muncul setelah dia menemukan kekurangan pada model atom dari Thomson. 

Dimana setelah melakukan sebuah percobaan, dia beranggapan bahwa muatan listrik positif serta sebagian besar massa dari atom bakal berkumpul di satu titik positif, sebagian besar massa dari sebuah atom bakal berkumpul di titik tengah atom nan disebut dengan istilah inti atom.

Kemudian, di luar inti atom dengan jarak nan relatif jauh, elektron-elektron bakal beredar mengelilingi inti pada lintasan nan sama, perihal tersebut sama seperti planet-planet di tata surya nan beredar mengelilingi matahari.

Rutherford sendiri mengenalkan konsep atom lintasan alias kedudukan partikel nan disebut dengan kulit atom. Kekurangan model atom dari Rutherford ialah tidak bisa menjelaskan kenapa partikel tidak jatuh ke inti atom.

Teori 4: Teori Atom Niels Bohr

Teori atom nan keempat datang dari Niels Bohr, dia merupbakal seorang mahir fisika asal denmark dan merupbakal intelektual pertama nan mengembangkan mengenai teori struktur atom di tahun 1913. Berdasarkan pengamatannya, dia sukses menghasilkan beberapa teori, diantaranya yaitu:

  • Atom itu terdiri dari inti atom nan mempunyai muatan positif serta dikelilingi partikel nan bermuatan positif serta partikel nan bermuatan negatif pada suatu lintasan.
  • Elektron dapat beranjak dari satu lintasan ke lintasan lainnya dengan langkah menyerap alias dengan memancarkan energi, sehingga daya dari partikel atom tersebut tidak berkurang.
  • Elektron bakal menyerap daya di lintasan nan lebih tinggi.
  • Elektron bakal memancarkan sebuah daya di lintasan nan lebih rendah.

Untuk model atom Niels Bohr, terdapat sebuah kulit-kulit partikel nan kedudukan partikel di tingkat daya tertentu. Dimana atom sendiri terdiri dari beberapa kulit dengan partikel nan dapat beranjak tempat.

Elektron nan berputar mengelilingi inti atom ada pada lintasan ataupun tingkat daya tertentu dikenal dengan kulit atom. Teori dari Niels Bohr ini dipakai untuk menentukan konfigurasi dari partikel pada sebuah atom.

Teori 5: Teori Atom Mekanika Kuantum (Erwin Schrodinger & Werner Heinsberg)

Teori atom nan terakhir datang dari Erwin Schrodinger, seorang intelektual nan menghasilkan teori atom mekanika kuantum merupbakal penyempurna model atom modern.

Menurut Schrodinger, ptulisan itu tak hanya sebuah gelombang, tetapi juga gelombang probabilitas, Dimana kulit-kulit partikel bukanlah kedudukan nan pasti tetapi merupbakal glombang probabilitas.

Selain itu, dia juga mengemukbakal bahwa awan partikel nan ada di sekitar ini itu menunjukan tempat kebolehjadian dari elektron. Dimana orbital digambarkan sebagai tingkat daya dari elektron. Orbital-orbital nan mempunyai tingkat daya sama alias nyaris sama bakal memcorak sebuah subkulit. 

Namun, teori mekanika kuantum juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya:

  • Persamaan hanya dapat diterapkan secara pasti untuk ptulisan nan ada dalam kotak serta atom nan mempunyai partikel tunggal saja.
  • Sulit untuk diterapkan pada sistem makroskopis dengan kumpulan atom.

Ilmuwan lainnya ialah Werner Heinsberg juga mengembangkan teori atom mekanika kuantum dengan sebuah prinsip ketidakpastian.

Ia beranggapan bahwa kedudukan dan momentum suatu barang tidak dapat ditentukan secara seksama di waktu nan bersamaan. nan dapat ditentukan ialah kebolehjadian menemukan partikel di jarak tertentu pada inti atom.

Baca Juga :

Contoh Soal Massa Atom Relatif dengan Rumus beserta Jawabannya untuk Bahan Latihan

Penutup

Nah, itulah dia info mengenai perkembangan teori atom beserta nama tokoh dan teorinya. Teori atom nan kita pelajari saat ini merupbakal hasil perkembangan penelitian nan sangat panjang dari para mahir terdahulu.

Yang mana teori-teori nan muncul untuk memperbaiki teori atom nan sudah ada sebelumnya. Ini merupbakal bukti sejarah panjang mengenai perkembangan pengetahuan pengetahuan, khususnya dalam pengetahuan Kimia dan Fisika.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->