Penulisan Kata Serapan Disesuaikan Dengan Kaidah Bahasa, Ini Jenis Dan Contohnya

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Penulisan Kata Serapan Disesuaikan dengan Kaidah Bahasa, ini Jenis dan Contohnya – Tahukah Anda bahwa kata nan digunbakal setiap hari rupanya merupbakal kata serapan?

Kata-kata dari beragam bahasa tersebut mengalami proses penyesuaian agar penulisan dan pelafalannya mudah dipahami serta nykondusif digunbakal dalam bahasa Indonesia. 📖

Di tulisan ini, Mamikos bakal mengajakmu mengenal jenis-jenis kata serapan serta gimana penulisan kata serapan disesuaikan dengan norma bahasa, komplit dengan contohnya. ✨

Apa itu Kata Serapan?

Canva/@Dynamic Graphics

Secara sederhana, kata serapan adalah kosakata nan berasal dari bahasa lain lampau digunbakal dalam bahasa Indonesia. Proses ini terjadi lantaran adanya intertindakan dan kontak bahasa antara masyarakat nan berbeda.

Itulah sebabnya, bahasa Indonesia mempunyai banyak sekali kata serapan, baik dari bahasa asing maupun bahasa daerah.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata serapan adalah kata nan diserap dari bahasa lain berasas norma bahasa penerima. Artinya, kata tersebut sudah disesuaikan ejaan, pelafalan, dan penulisannya agar sesuai dengan patokan bahasa Indonesia.

Misalnya, kata office dari bahasa Inggris diserap menjadi ofis, alias qalam dari bahasa Arab nan kemudian menjadi kalimat.

Sejalan dengan pendapat Rohbiah (2017), kata serapan muncul lantaran adanya kontak berkepanjangan antara penutur bahasa nan berbeda. Kontak inilah nan memicu proses penyerapan, hingga akhirnya bahasa Indonesia memperkaya kosakatanya.

Nah, setelah memahami pengertian kata serapan, sekarang mari kita telaah jenis-jenisnya agar lebih jelas gimana proses penyerapan itu terjadi.

Jenis-jenis Kata Serapan

Kata serapan tidak selampau dalam corak nan sama, lho. Ada nan langsung digunbakal segimana asalnya, ada pula penulisan kata serapan nan disesuaikan dengan norma bahasa Indonesia. Bahkan, ada juga kata nan diterjemahkan alias diciptbakal kembali dengan corak baru.

Secara umum, proses tersebut dikelompokkan menjadi empat jenis, ialah adopsi, adaptasi, terjemahan, dan kreasi. Berikut penjelasan jenis-jenis kata serapan agar lebih mudah Anda pahami:

Kata Serapan Adopsi

Adopsi adalah penyerapan kata asing ke dalam bahasa Indonesia tanpa mengubah ejaan, pelafalan, maupun penulisannya. Bentuk kata original tetap dipertahankan sehingga terlihat sama seperti bahasa asalnya.

Contoh kata serapan adopsi

  • data (dari bahasa Inggris data)
  • film (dari bahasa Inggris film)
  • nomor (dari bahasa Sansekerta aṅka)
  • bola (dari bahasa Portugis bola)
  • rekening (dari bahasa Belkamu rekening)

Kata Serapan Adaptasi

Berbeda dengan adopsi, proses penyerapan penyesuaian mengalami penyesuaian. Kata asing nan diserap diubah pada ejaan, pelafalan, alias penulisannya agar sesuai dengan norma bahasa Indonesia. Dengan begitu, kata tersebut lebih mudah digunbakal dalam komunikasi sehari-hari.

Contoh kata serapan adaptasi

  • bisnis (dari bahasa Inggris business)
  • tokoh (dari bahasa Inggris actor)
  • dosen (dari bahasa Belkamu docent)
  • komputer (dari bahasa Inggris computer)
  • televisi (dari bahasa Inggris television)

Kata Serapan Terjemahan

Selanjutnya, kata serapan terjemahan tidak mengambil corak original dari bahasa asing, melainkan makna alias konsep dasarnya. Proses ini dilakukan dengan langkah menerjemahkan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia sehingga maknanya tetap sama.

Contoh kata serapan terjemahan

  • brainstorming → curah pendapat
  • skyscraper → gedung pencakar langit
  • hardware → perangkat keras
  • software → perangkat lunak
  • worldview → pandangan dunia

Kata Serapan Kreasi

Terakhir, kata serapan kreasi muncul ketika bahasa Indonesia memcorak kosakata baru nan terinspirasi dari bahasa asing, tetapi dengan corak nan berbeda. Proses ini biasanya dilakukan agar istilah tersebut lebih sesuai dengan struktur dan style bahasa Indonesia.

Contoh kata serapan kreasi

  • supermarket → pasar swalayan
  • handphone → telepon genggam
  • e-mail → surat elektronik (surel)
  • printer → pencetak
  • air conditioner → penyejuk udara

Penulisan Kata Serapan Disesuaikan dengan Kaidah Bahasa Indonesia

Setiap kata asing nan masuk ke bahasa Indonesia tidak bisa langsung digunbakal begitu saja. Penulisannya perlu disesuaikan dengan norma bahasa penerima agar konsisten, mudah dipahami, sekaligus selaras dengan patokan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Nah, terdapat beberapa aspek nan perlu diperhatikan dalam penulisan kata serapan disesuaikan dengan norma bahasa, yaitu:

1. Ejaan

Salah satu penyesuaian utama adalah ejaan. Kata asing biasanya mengalami perubahan huruf agar sesuai dengan sistem pelafalan bahasa Indonesia alias penulisan kata sesuai EYD. Misalnya, kata bahasa Inggris computer ditulis menjadi komputer, dan television menjadi televisi.

Penyesuaian pelafalan ini bakal membantu kata tersebut lebih mudah dibaca dan diucapkan oleh penutur bahasa Indonesia, sekaligus menjaga konsistensi penulisan di beragam media.

2. Pengucapan

Selain ejaan, pengucapan kata serapan juga disesuaikan agar sesuai dengan langkah berbincang bahasa Indonesia. Contohnya, kata Prancis ballet diserap menjadi balet, mengikuti pelafalan nan lebih mudah diucapkan oleh penutur bahasa Indonesia.

Tujuannya adalah agar kata tersebut terdengar alami dan tidak membingungkan saat diucapkan, terutama dalam komunikasi lisan.

3. Penyederhanaan

Beberapa kata serapan juga mengalami penyederhanaan untuk memudahkan penggunaan sehari-hari. Misalnya, kata Inggris television disederhanbakal menjadi televisi, sehingga lebih ringkas namun maknanya tetap sama.

Selain itu, penulisan kata serapan disesuaikan dengan norma bahasa dengan penyederhanaan juga membikin kata lebih sigap dikenali dan digunbakal oleh pembaca alias pendengar.

4. Penyesuaian Tata Bahasa

Kata serapan kudu menyesuaikan dengan tata bahasa Indonesia, termasuk penggunaan imbuhan, corak jamak, dan struktur kalimat. Contohnya, kata manager diubah menjadi manajer, agar dapat diterapkan dalam kalimat bahasa Indonesia tanpa menimbulkan kekeliruan.

5. Konsistensi Penulisan

Agar bahasa tetap bsaya dan profesional, maka semua kata serapan kudu mengikuti pedoman resmi. Konsistensi tersebut bermaksud untuk mencegah kebingungan dan membantu pembaca mengenali kata tersebut dengan mudah.

Misalnya, penulisan komputer kudu konsisten, tidak bercampur dengan corak lama seperti computer, terutama dalam arsip resmi alias media publikasi.

Contoh Kata Serapan Berdasarkan Asal Bahasa

Berbagai kata serapan di bahasa Indonesia muncul dari beragam bahasa, sesuai sejarah, budaya, dan intertindakan sosial, lho. Baru setelahnya dilakukan penulisan kata serapan nan disesuaikan dengan norma bahasa seperti nan sudah Mamikos jelaskan sebelumnya.

Nah, berikut beberapa contoh kata serapan berasas asal bahasa:

Kata Serapan dari Bahasa Inggris

Bahasa Inggris menjadi sumber kata serapan nan sangat luas, terutama di bagian teknologi, pendidikan, dan hiburan. Banyak istilah modern nan masuk tanpa mengubah maknanya, tetapi pelafalan dan pelafalannya disesuaikan dengan bahasa Indonesia.

Contoh kata serapan dari bahasa Inggris

  • komputer (computer)
  • televisi (television)
  • internet (internet)
  • bisnis (business)
  • restoran (restaurant)
  • manajer (manager)
  • kamera (camera)
  • printer (printer)
  • laptop (laptop)
  • aplikasi (application)

Kata Serapan dari Bahasa Arab

Selain bahasa Inggris, pengaruh bahasa Arab juga sangat terlihat dalam kosakata nan berangkaian dengan agama, sosial, dan budaya. Kosakata bahasa Arab tersebut masuk ke bahasa Indonesia melalui kitab-kitab agama, perdagangan, dan intertindakan budaya nan berjalan lama.

Contoh kata serapan dari bahasa Arab

  • kitab
  • qiblat
  • sabar
  • zakat
  • musafir
  • imam
  • hijab
  • syariah
  • hadis
  • doa

Kata Serapan dari Bahasa Sansekerta

Hampir sama dengan Arab, kata serapan dari Sansekerta juga banyak masuk melalui agama, budaya, dan istilah tradisional. Bahasa ini menjadi sumber istilah nan cukup umum alias filosofis nan sering dijumpai dalam sastra maupun istilah resmi.

Contoh kata serapan dari bahasa Sansekerta

  • angka
  • bahasa
  • raja
  • putra
  • padi
  • dewa
  • surya
  • bhakti
  • weda
  • karya

Kata Serapan dari Bahasa Belanda

Karena sejarah kolonial, bahasa Belkamu pun turut menyumbang banyak kata serapan, khususnya di bagian administrasi, pendidikan, hukum, dan kehidupan sehari-hari.

Setelah dilakukan proses penulisan kata serapan disesuaikan dengan norma bahasa, berikut adalah beberapa contoh kata serapan dari bahasa Belkamu nan sering dijumpai.

Contoh kata serapan dari bahasa Belanda

  • kantor (kantoor)
  • polisi (politie)
  • rekening (rekening)
  • dompet (dompet)
  • dokter (dokter)

Kata Serapan dari Bahasa Portugis

Selain Belanda, bahasa Portugis juga masuk ke Indonesia melalui jalur sejarah Indonesia. Beberapa kata dipergunbakal terutama di bagian makanan, pakaian, dan barang sehari-hari.

Contoh kata serapan dari bahasa Portugis

  • bola (bola)
  • meja (mesa)
  • kamar (câmara)
  • sapu (sapo)
  • bendera (bandeira)
  • mentega (manteiga)
  • sepatu (sapato)
  • garpu (garfo)
  • pena (pena)

Kata Serapan dari Bahasa Jawa

Kata serapan nan disesuaikan dengan norma bahasa Indonesia rupanya tidak hanya berasal dari bangsa alias negara lain, lho. Bahasa wilayah seperti Jawa turut menyumbang kata serapan nan sekarang digunbakal secara luas, terutama dalam nama tempat, jabatan, alias budaya lokal.

Contoh kata serapan dari bahasa Jawa

  • kraton
  • lurah
  • gamelan
  • wayang
  • padi (pari)
  • desa
  • raja
  • dalang

Kata Serapan dari Bahasa Hokkien (Tiongkok)

Kata serapan dari Hokkien umumnya mengenai perdagangan, makanan, dan budaya Tionghoa nan berkembang di Indonesia. Banyak kata nan awalnya spesifik digunbakal di organisasi Tionghoa, kemudian menyebar ke masyarakat luas.

Contoh kata serapan dari bahasa Hokkien (Tiongkok)

  • cina
  • toko
  • kue
  • mie
  • bakpau
  • tauco
  • lumpia
  • siomay
  • kecap
  • kopi

Penutup

Adanya norma tersebut juga membantu menjaga bahasa Indonesia tetap rapi dan profesional, sekaligus mempermudah komunikasi lintas generasi dan latar belakang nan beragam.

Kalau Anda mau lebih banyak belajar soal penulisan kata serapan disesuaikan dengan norma bahasa dan tips menulis lainnya, jangan lupa mampir ke Blog Mamikos, ya. 🌹

FAQ

Penulisan kata serapan disesuaikan dengan norma bahasa apa?

Penulisan kata serapan disesuaikan dengan norma bahasa Indonesia, sesuai patokan PUEBI dan KBBI. Artinya, ejaan, pelafalan, tata bahasa, dan konsistensi penulisan kata asing diubah agar mudah dipahami, terdengar alami, dan selaras dengan standar bahasa Indonesia.

Kata serapan diambil dari bahasa apa?

Kata serapan dapat berasal dari beragam bahasa, baik bahasa asing maupun bahasa daerah. Bahasa asing nan sering menjadi sumber kata serapan antara lain bahasa Inggris, Arab, Belanda, Portugis, dan Sansekerta. Selain itu, bahasa wilayah seperti Jawa dan bahasa Hokkien (Tiongkok) juga turut memperkaya kosakata bahasa Indonesia.

Apakah kata serapan diserap dari bahasa lain dengan didasarkan pada norma bahasa penerima?

Setiap kata serapan diserap dari bahasa lain dengan menyesuaikan norma bahasa penerima, ialah bahasa Indonesia. Proses tersebut berupa penyesuaian ejaan, pelafalan, penyederhanaan kata, hingga tata bahasa, agar kata tersebut bisa digunbakal dengan lancar dan mudah dipahami dalam komunikasi sehari-hari.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->