Jawaban Mengapa Penting Melakukan Refleksi Setelah Menyelesaikan Proyek Deep Learning?

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Jawaban Mengapa Penting Melakukan Refleksi setelah Menyelesaikan Proyek Deep Learning? – Deep Learning merupbakal suatu pendekatan nan menuntut peserta didik untuk dapat memahami konsep secara menyeluruh dan mendalam, serta bisa untuk menerapkannya di bumi nyata. 

Pada prosesnya, terdapat beberapa tahapan dalam penerapan Deep Learning, salah satunya adalah refleksi. 

Umumnya, refleksi ini bakal berada di tahap akhir nan tidak kalah penting. 🧑‍🏫📚🔍

Pentingnya Refleksi nan Menjadi Bagian dari Proses Proyek Deep Learning

Baca Juga :

Contoh Pembelaliran Mandiri (Self Regulated Learning) beserta Penjelasannya

Melansir dari lkondusif UNESA, dijelaskan jika tahap refleksi merujuk pada proses mendalam di mana peserta didik melakukan peninjauan kembali dari pengalkondusif belajarnya, baik dari proses maupun hasil. 

Refleksi bakal melibatkan izin diri, ialah keahlian peserta didik dalam merencanakan, mengamati, lampau mengevaluasi, serta menyesuaikan strategi belajarnya secara mandiri. 

Peserta didik tidak hanya mengevaluasi efektivitas pembelajar, tetapi juga memaknai dari pembelaliran secara individual dan emosional. 

Sehingga, merefleksikan pengetahuan bakal memungkinkan mereka untuk menyusun wawasan baru, memperluas ide, dan mengaitkan pembelaliran dengan identitas diri, nilai, dan kontribusinya pada masyarakat dan lingkungan. 

Tidak hanya itu saja, refleksi juga bakal membantu dalam mengidentifikasi halangan alias kesalahan nan muncul dalam proses, nan nantinya bisa menjadi catatan berbobot untuk proyek selanjutnya. 

Cara ini bakal membantu dalam pengembangan strategi nan lebih baik, meningkatkan efisiensi kerja, dan menghindari pengulangan kesalahan nan sama.

Ada beberapa perihal nan menjadi komponen dalam tahap refleksi, yaitu: 

1. Meregulasi emosi dalam pembelajaran
2. Menilai kembali dari proses dan hasil belajarnya secara individual dan kritis
3. Memotivasi diri untuk terus belajar langkah belajar
4. Mengintegrasikan pengetahuan dengan pengalkondusif pribadi
5. Menerapkan strategi berpikir

Beberapa contoh aktivitas refleksi seperti obrolan kritis, jurnal reflektif, hingga presentasi buahpikiran orisinal. Selain itu, contoh lainnya juga peserta didik membikin jurnal reflektif mengenai konsep nan dipelajari dan dipahami, dan mengisi angket reflektif pada proses pembelajaran.

Baca Juga :

15 Contoh Media Pembelaliran untuk Siswa nan Simple dan Efektif

Penutup 

Jadi, dapat disimpulkan jika reflektif menjadi bagian krusial lantaran dapat menjadi bagian dari izin diri, pertimbangan efektivitas belajar, hingga memperluas ide.

Jika Anda mau memahami mengenai Deep Learning lebih jauh, simak juga pempembahasan mengenai Contoh Modul Ajar Deep Learning, nan ada di blog Mamikos. 🌐🔍


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->