Isi Pulsa Listrik 50 alias 100 Ribu Dapat Berapa kWh? Ini Perkiraannya nan Bnalar Kamu Dapat – Saat token listrik lenyap dan meteran sudah bunyi nit-nit-nit memang sungguh tidak nyaman, apalagi jika lenyap di akhir bulan. 💡💵
Kamu pun menimang-nimang mau beli token nan 50 ribu alias nan 100 ribu. Lalu, Anda pun penasaran berapa kWh nan didapatkan dengan masing-masing pembelian tersebut.
Untungnya Anda menemukan lkondusif ini lantaran ada penjelasan mengenai isi pulsa listrik 50 alias 100 ribu dapat berapa kWH di sini! Yuk, simak hingga tuntas! 👇
Isi Pulsa Listrik 50 alias 100 Ribu dapat Berapa kWh? Ini Jawabannya!
Sebelum memtelaah mengenai perkiraan berapa besar kWh nan bakal didapat saat mengisi pulsa listrik dengan nominal 50 Ribu dan 100 Ribu, ada baiknya Anda berkenalan dulu dengan TDL.
TDL merupbakal kepanjangan dari tarif dasar listrik nan merupbakal besaran berapa nilai listrik/ kWh berasas golongannya masing-masing.
TDL pun sifatnya fluktuatif, ialah bisa naik dan turun tergantung keputusan dari Kementerian ESDM. Penjelasan mengenai TDL nan lebih komplit bisa Anda baca di bagian berikutnya, ya.
Baca Juga :
Cara Menghitung Biaya Listrik per Bulan Dilengkapi dengan Contoh Kasus
Berapa TDL Periode Triwulan Juli – September 2025?
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian terkait, ialah Kementerian ESDM, telah memutuskan bahwa tidak ada kenaikan tarif untuk TDL periode triwulan empat tahun 2025 ini.
Keputusan ini sah untuk semua golongan, termasuk 13 golongan pengguna PLN non subsidi dan juga 24 golongan pengguna PLN nan bersubsidi.
Berikut ini rincian tarif dasar listrik (TDL) nan berlsaya untuk periode triwulan bulan Juli hingga bulan September 2025:
Pelanggan Rumah Tangga Subsidi:
- Golongan R-1/TR dengan daya 450 VA: Rp 415 / kWh
- Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA bersubsidi: Rp 605 / kWh
Pelanggan Rumah Tangga Nonsubsidi:
- Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (RTM): Rp 1.352 / kWh
- Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA: Rp 1.444,70 / kWh
- Golongan R-1/TR dengan daya 2.200 VA: Rp 1.444,70 / kWh
- Golongan R-2/TR dengan daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53 / kWh
- Golongan R-3/TR dengan daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53 / kWh
Pelanggan Bisnis:
- Golongan B-2/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.444,70 / kWh
- Golongan B-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 / kWh
Pelanggan Industri:
- Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 / kWh
- Golongan I-4/TT daya 30.000 kVA ke atas: Rp 996,74 / kWh
Pemerintahan dan Umum:
- Golongan P-1/TR dengan daya 6.600 VA-200 kVA: Rp 1.699,53 / kWh
- Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 / kWh
- Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum: Rp 1.699,53 / kWh
- Golongan L/TR, TM, TT: Rp 1.644,52 / kWh
Keputusan Pemerintah tidak melakukan penaikan tarif listrik PLN semata-mata adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi skala nasional sehingga daya beli masyarakat meningkat dan daya saing industri pun terjaga.
Baca Juga :
4 Macam-macam Daya Listrik Rumah Tangga dalam Vol Ampere (VA)
Isi Pulsa Listrik 50 Ribu dapat Berapa kWh? Ini Penjelasannya!
Mari mulai cari jawaban dari isi pulsa listrik kWh 50 alias 100 ribu dapat berapa kWh sekarang.
Perlu diketahui, bahwa selain TDL ada juga ftokoh penentu berapa kWh nan Anda dapatkan dengan membeli pulsa listrik setiap nominalnya, yaitu:
- Pajak Penerangan Jalan (PPJ), merupbakal pajak nan dikenbakal oleh Pemda (Pemerintah Daerah) dengan besaran nan beragam antar daerahnya. Namun, secara umum 3 % hingga 10 % dari nominal pembelian token pulsa listrik.
- Biaya Admin alias Platform Pembelian, biaya tambahan dari platform penyedia jasa saat Anda membeli token pulsa listrik.
Rumus umum perhitungannya adalah:
Jumlah kWh= ( Harga Token − ( PPJ + Biaya Admin ) / Tarif Dasar Listrik/kWh
Sebagai contoh, mari kita ambil kalkulasi untuk wilayah Jakarta dengan PPJ 3 % untuk periode triwulan Juli hingga September.
Contoh Simulasi Pulsa Listrik Rp 50.000,-
PPJ = 3% dari Rp 50.000 = Rp 1.500
Biaya Admin Platform = Rp 2.500
Sisa duit untuk konversi kWh = Rp 50.000 – (Rp 1.500 + Rp 2.500) = Rp 46.000
Berdasarkan Tarif Dasar Listrik Juli 2025:
Golongan R-1/TR dengan daya 450 VA (Subsidi):
Tarif: Rp 415 / kWh
Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 415 = 110,84 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Subsidi):
Tarif: Rp 605/ kWh
Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 605 = 76,03 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Nonsubsidi/RTM):
Tarif: Rp 1.352/ kWh
Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.352 = 34,02 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA (Nonsubsidi):
Tarif: Rp 1.444,70/ kWh
Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.444,70 = 31,84 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 2.200 VA (Nonsubsidi):
Tarif: Rp 1.444,70/ kWh
Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.444,70 = 31,84 kWh
Golongan R-2/TR dengan daya 3.500-5.500 VA (Nonsubsidi):
Tarif: Rp 1.699,53/ kWh
Jumlah kWh = Rp 46.000 / Rp 1.699,53 = 27,55 kWh
Itulah kalkulasi berapa kWH token listrik nan didapat jika Anda isi pulsa listrik dengan nominal 50 Ribu untuk masing-masing golongan.
Ingat bahwa Pajak Penerangan Jalan setiap wilayah itu beragam dan begitu pula dengan biaya admin platform. Untuk kalkulasi nan lebih akurat, Anda bisa mengeceknya di aplikasi PLN Mobile.
Mari lanjut kita jawab pertanyaan isi pulsa listrik 50 alias 100 ribu dapat berapa kWh untuk nominal 100 ribu di bagian selanjutnya!
Baca Juga :
10 Merk Kompor Gas nan Bagus dan Awet beserta Perkiraan Harganya
Isi Pulsa Listrik 100 ribu dapat Berapa kWh? Ini Penjelasannya!
Sama seperti contoh nan nominal 50 ribu di atas, mari jadikan PPJ di Jakarta sebagai contoh untuk nan nominal 100 ribu juga.
Contoh Simulasi Pulsa Listrik Rp 100.000,-
PPJ = 3% dari Rp 100.000 = Rp 3.000
Biaya Admin Platform = Rp 2.500
Sisa duit untuk konversi kWh = Rp 100.000 – ( Rp 3.000 + Rp 2.500 ) = Rp 94.500
Berdasarkan Tarif Dasar Listrik Juli 2025:
Golongan R-1/TR dengan daya 450 VA (Subsidi):
Tarif: Rp 415/ kWh
Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 415 = 233,33 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Subsidi):
Tarif: Rp 605/ kWh
Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 605 = 156,19 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 900 VA (Nonsubsidi/RTM):
Tarif: Rp 1.352/ kWh
Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.352 = 69,89 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 1.300 VA (Nonsubsidi):
Tarif: Rp 1.444,70/ kWh
Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.444,70 = 65,41 kWh
Golongan R-1/TR dengan daya 2.200 VA (Nonsubsidi):
Tarif: Rp 1.444,70/ kWh
Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.444,70 = 65,41 kWh
Golongan R-2/TR dengan daya 3.500-5.500 VA (Nonsubsidi):
Tarif: Rp 1.699,53/ kWh
Jumlah kWh = Rp 94.500 / Rp 1.699,53 = 55,60 kWh
Begitulah kalkulasi berapa kWH nan didapat jika Anda isi token pulsa listrik dengan nominal 100 ribu untuk masing-masing golongan.
Selain itu, PPJ setiap wilayah juga pasti berbeda sehingga perihal ini bisa menjadikan nilai akhir nan dikonversi menjadi kWH juga berbeda.
Baca Juga :
Hari dan Bulan Baik untuk Mendirikan Rumah Menurut Hitungan Jawa, Ini Hitung-hitungannya
Ftokoh lain nan mempengaruhi adalah biaya admin setiap platform pemgaji nan biasanya berbeda tergantung kebijbakal masing-masing platform.
Tapi, biasanya selampau ada promo di platform-platform tersebut pada saat musim gajian di tanggal 25 hingga awal bulan.
Penutup
Itulah penjelasan mengenai isi pulsa listrik 50 alias 100 ribu dapat berapa kWh. Ternyata ada banyak perihal nan bisa saling berangkaian hingga bisa didapatkan jumlah kWh akhir.💡💵
Tarif dasar, subsidi alias tidak, kelas, dan biaya admin, semuanya wajib diperhitungkan untuk mengkalkulasikan berapa kWh akhir nan bakal didapatkan oleh pengguna jika membeli pulsa listrik baik nan 50 ribu maupun 100 ribu.
Alternatif lain untuk tahu isi pulsa listrik 50 alias 100 ribu dapat berapa kWh adalah dengan tidak mengisi listrik hingga kWh 0, lampau isi dengan salah satu pecahan tersebut dan lihatlah berapa kWh nan didapatkan.
Terima kasih telah menyimak hingga sejauh ini. Semoga bermanfaat! ☺️
FAQ
50 ribu dapat kWh berapa?
Jumlah kWh nan didapatkan tergantung pada tarif dasar listrik (TDL) nan berlsaya untuk daya listrik rumah. Jika menggunbakal daya 450 VA, dengan tarif dasar listrik Rp415/kWh, bakal mendapatkan sekitar 116,8 kWh. Jika menggunbakal daya 900 VA, bakal mendapatkan sekitar 36,98 kWh dengan tarif dasar listrik Rp1.352/kWh.
100 ribu dapat kWh berapa?
Asumsikan tarif dasar listrik non-subsidi dan tak ada biaya admin, pembelian token listrik Rp100.000 bakal mendapatkan sekitar 71,745 kWh untuk daya 900 VA. Sementara daya 1300 VA, bakal mendapatkan sekitar 67,175 kWh, dan daya 2200 VA, juga sekitar 67,175 kWh.
100 kWh setara dengan apa?
100 kWh setara dengan jumlah daya nan digunbakal setiap satu jamnya.
Beli token listrik 50% dimana?
Saat promo berlaku, pengguna bisa mendapatkan potongan nilai 50 % dari outlet mana pun pengguna melakukan pembayaran. Baik dari aplikasi PLN mobile, agen, ataupun ritel-ritel lainnya pasti bakal mendapatkan promo potongan nilai tersebut.
Berapa 1 jam dalam kWh?
Kilowatt-hour alias kilowatt-jam merupbakal satuan daya nan setara dengan satu kilowatt sebagai daya nan memperkuat selama satu jam. 1 kilowatt-jam mempunyai nilai sama dengan 1000 watt selama satu jam penuh.
Beli Token Listrik Rp100 Ribu Dapat Berapa kWh? Cek di Sini! [Daring]. Tautan: https://amartha.com/blog/amarthalink/beli-token-listrik-100-ribu-berapa-kwh/
Token Listrik 50 Ribu Berapa KWh? Ini Penjelasan Lengkapnya [Daring]. Tautan: https://www.99.co/id/panduan/token-listrik-50-ribu-berapa-kwh/
Harga Tarif Listrik Per kWh Terbaru Juli 2025 dan Cara Hitungnya [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/kalimantan/berita/d-7995769/harga-tarif-listrik-per-kwh-terbaru-juli-2025-dan-cara-hitungnya
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah
Kost Bandung Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Kost Surabaya Murah
Kost Semarang Murah
Kost Mkepalang Murah
Kost Solo Murah
Kost Bekasi Murah
Kost Medan Murah