Contoh Soal Jnomor Sorong dan Mikrometer Sekrup dan Pembahasannya – Dalam mata pelaliran Fisika alias IPA, jnomor sorong dan mikrometer sekrup termasuk materi nan dibahas.📏🔩
Kedua perangkat pengukuran ini mempunyai langkah penggunaan nan berbeda lantaran memang tujuan penciptaannya pun memang berbeda.
Agar makin mengerti materi bakal kedua perangkat pengukuran ini, Anda bisa mempelajari contoh soal jnomor sorong dan mikrometer sekrup komplit dengan pembahasannya di tulisan ini! Yuk, baca hingga tuntas!👇
Yuk, Pelajari Contoh Soal Jnomor Sorong dan Mikrometer Sekrup dan Pembahasannya Di Sini!
Berikut ini beberapa kumpulan contoh soal jnomor sorong dan mikrometer sekrup nan komplit dengan langkah-langkah penyelesaiannya:
Kumpulan Contoh Soal Jnomor Sorong dengan Penyelesaiannya
Pelajari contoh-contoh soal mengenai penggunaan jnomor sorong di bawah ini. Bila ditelaah dengan benar, setiap soalnya mempunyai tujuan penggunaan berbeda dari sebuah jnomor sorong.
Contoh Soal 1
Ani mengukur diameter luar sebuah pipa menggunbakal jnomor sorong. Saat diukur, skala utama pada jnomor sorong menunjukkan nomor 3,5 cm dan skala nonius nya berimpit pada nomor 7. Berapa ketebalan pipa tersebut?
Penyelesaian:
- Skala utamanya menunjukan 3,5 cm.
- Skala nonius berimpit pada nomor 7. Nilai ini kudu dikalikan dengan ketelitian jnomor sorong (umumnya 0,01 cm alias 0,1 mm). Jadi, 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
- Terakhir, jumlahkan hasil pengukuran:
Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 3,5 cm + 0,07 cm = 3,57 cm
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa ketebalan pipa tersebut adalah 3,57 cm.
Contoh Soal 2
Nisa membawa jnomor sorong untuk mengukur ketebalan balok dan mendapati jnomor sorong tersebut menunjukan skala utama 12 mm, dan skala nonius nan berimpit ada pada nomor 3. Berapa ketebalan balok kayu nan Nisa ukur?
Penyelesaian:
- Baca dulu skala utamanya. Pada soal ini skala utamanya adalah 12 mm.
- Skala nonius nan berimpit adalah 3. Dari sini, kalikan dengan ketelitian jnomor sorong (0,01 cm = 0,1 mm). Jadi, 3 x 0,1 mm = 0,3 mm.
- Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 12 mm + 0,3 mm = 12,3 mm
Maka, kesimpulannya ketebalan balok kayu nan Nisa ukur adalah 12,3 mm.
Baca Juga :
35 Contoh Soal TKA Matematika SMP Kelas 9 Tahun 2025/2026 beserta Jawabannya
Contoh Soal 3
Sebuah lubang diukur kedalamannya menggunbakal jnomor sorong. Skala utama menunjukkan nomor 2,8 cm dan skala nonius berimpit pada nomor 9. Hitunglah berapa kedalkondusif lubang tersebut?
Penyelesaian:
- Skala utama menunjukan nomor 2,8 cm.
- Skala nonius nan berimpit adalah 9. Kalikan dengan ketelitian jnomor sorong (0,01 cm). Jadi, 9 x 0,01 cm = 0,09 cm.
- Hitunglah hasil pengukuran:
Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 2,8 cm + 0,09 cm = 2,89 cm
Jadi, kedalkondusif lubang tersebut adalah 2,89 cm.
Contoh Soal 4
Skala utama sebuah jnomor sorong terbaca 4 cm dan garis ke 6 pada skala nonius berimpit dengan salah satu garis pada skala utama. Berapakah hasil pengukurannya?
Penyelesaian:
- Angka pada skala utama nan terletak tepat sebelum nomor 0 skala nonius adalah 4 cm.
- Skala nonius berimpit pada garis ke 6. Maka, kalikan dengan ketelitian jnomor sorong (0,01 cm). Jadi, 6 x 0,01 cm = 0,06 cm.
- Jumlahkan hasil pengukuran:
Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 4 cm + 0,06 cm = 4,06 cm
Kesimpulannya, pengukuran dari barang tersebut adalah 4,06 cm.
Contoh Soal 5
Sebuah barang nan diukur Edwin menggunbakal jnomor sorong menunjukkan hasil pengukuran adalah 53,4 mm. Berapakah nilai hasil pengukuran tersebut jika dikonversi ke ke centimeter?
Penyelesaian:
Kita tahu bahwa 1 cm = 10 mm. Maka, untuk mengonversi milimeter ke centimeter, kita bagi nilai dalam milimeter dengan 10.
Hasil konversi = 53,4 mm / 10 = 5,34 cm
Nah, itulah hasil konversi dari mm ke cm. 53,4 mm = 5,34 cm.
Baca Juga :
Contoh Penyelesaian Bentuk Sederhana dari Akar 27, 45, 50, 72, 125, dan 605
Kumpulan Contoh Soal Mikrometer Sekrup dengan Penyelesaiannya
Telaahlah dengan seksama masing-masing soal mengenai mikrometer sekrup di bawah ini. Bila Anda baca dengan baik, maka bakal terlihat bahwa mikrometer sekrup mengukur benda-barang nan ukurannya banget mini lantaran tingkat ketelitiannya nan detail.
Contoh Soal 6
Pak Adnan membaca sebuah mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan sebuah plat logam. Skala utamanya menunjukkan nomor 5,5 mm dan garis pada skala nonius nan berimpit dengan garis tengah skala utama adalah nomor 23. Ketebalan plat logam tersebut nan diukur Pak Adnan adalah…?
Penyelesaian:
Cara menghitung jnomor sorong dan mikrometer sekrup tidaklah jauh berbeda.
- Skala utama terbaca 5,5 mm.
- Skala nonius (skala putar) nan berimpit dengan garis mendatar adalah 23. Ketelitian mikrometer sekrup umumnya adalah 0,01 mm. Jadi, 23 x 0,01 mm = 0,23 mm.
- Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 5,5 mm + 0,23 mm = 5,73 mm
Jadi, plat logam nan Pak Adnan ukur mempunyai ketebalan 5,73 mm.
Contoh Soal 7
Kawat pengait gorden di kelas diukur menggunbakal mikrometer sekrup oleh salah satu murid. Skala utama menunjukkan 3 mm, dan skala nonius berimpit pada nomor 40. Berapakah diameter kawat tersebut?
Penyelesaian:
- Skala utama nan terbaca menunjukkan nomor 3 mm.
- Skala nonius berimpit pada nomor 40. Kalikan dengan ketelitian mikrometer sekrup (0,01 mm). Jadi, 40 x 0,01 mm = 0,40 mm.
- Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 3 mm + 0,40 mm = 3,40 mm
Jadi, ketebalan kawat nan Pak Dedi ukur di kelas adalah 3,40 mm.
Baca Juga :
20 Contoh Soal Matematika Kelas 1 SD Semester 1 Kurikulum Merdeka dan Jawabannya
Contoh Soal 8
Sebuah barang diukur dengan sebuah mikrometer sekrup. Hasil pengukuran mikrometer sekrup tersebut menunjukkan skala utama 0,5 mm, dan skala nonius berimpit pada nomor 15. Berapa hasil pengukuran barang tersebut?
Penyelesaian:
- Skala utama nan terbaca ada pada nomor 0,5 mm.
- Skala nonius berimpit adalah 15. Jadi, 15 x 0,01 mm = 0,15 mm.
- Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 0,5 mm + 0,15 mm = 0,65 mm
Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran barang tersebut adalah 0,65 mm.
Contoh Soal 9
Sebuah barang berukuran mini diukur menggunbakal perangkat mikrometer sekrup. Skala utama menunjukkan nomor 7 mm dan skala nonius berimpit pada nomor 5. Tentukan hasil pengukuran barang tersebut!
Penyelesaian:
- Skala utama terbaca 7 mm.
- Skala nonius berimpit pada 5. Oleh lantaran itu, kalikan dengan tingkat ketelitian mikrometer sekrup (0,01 mm) sehingga bakal didapat 5 x 0,01 mm = 0,05 mm.
- Hasil pengukuran = Skala utama + ( Skala nonius x tingkat ketelitian )
Hasil pengukuran = 7 mm + 0,05 mm = 7,05 mm
Jadi, hasil pengukuran dari barang berukuran mini tersebut adalah 7,05 mm.
Contoh Soal 10
Hasil pengukuran ketebalan sebuah kertas menggunbakal mikrometer sekrup adalah 0,08 mm. Konversikan hasil pengukuran ini ke dalam satuan centimeter.
Penyelesaian:
Umum diketahui bahwa 1 cm = 10 mm.
Untuk mengonversi milimeter ke centimeter, kita bagi nilai dalam milimeter dengan 10.
Hasil konversinya adalah 0,08 mm / 10 = 0,008 cm
Itulah hasil konversi dari mm ke cm. 0,08 mm = 0,008 cm.
Baca Juga :
40 Soal Ujian Sekolah Matematika Kelas 9 dan Jawabannya 2025
Penutup
Itulah beberapa contoh jnomor sorong dan mikrometer sekrup dan pembahasannya. Keduanya mempunyai kegunaan nan sama ialah untuk mengukur ketebalan barang baik diameter luar maupun dalam. 📏🔩
Soal-soal di atas bisa Anda jadikan bahan untuk belajar baik di rumah maupun di sekolah. Kamu bisa pahami dengan membacanya secara perlahan. Bila ada nan tidak mengerti bisa didiskusikan dengan teman.
Semoga beberapa contoh soal jnomor sorong dan mikrometer sekrup dan pembahasannya di atas bisa membuatmu semakin mengerti bakal materi tersebut.
Terima kasih telah menyimak hingga sejauh ini. Semoga bermanfaat! ☺️
FAQ
Apa itu jnomor sorong dan fungsinya?
Jnomor sorong alias vernier caliper adalah perangkat ukur nan digunbakal dalam bumi otomotif lantaran bisa mengukur barang kerja dengan ketelitian hingga 0,02 mm dan 0,05 mm. Alat ini digunbakal untuk mengukur ketebalan, diameter dan luar dan mengukur kedalkondusif benda.
Bagaimana menghitung jnomor sorong?
Menghitung jnomor sorong bisa dengan membaca skala utama, lampau membaca skala nonius, dan terakhir menghitung hasil akhirnya.
Apakah jnomor sorong mempunyai ketelitian hingga 0,001 cm alias 0,01 mm pada setiap skala?
Jnomor sorong mempunyai tingkat ketelitian pengukuran hingga 0,1 millimeter alias mm alias 0,01 cm. Nilai ketelitian tersebut didapatkan dari garis skala paling mini nan mempunyai jarak 0,1 mm.
Jnomor sorong biasanya untuk mengukur barang apa?
Jnomor sorong adalah merupbakal untuk mengukur panjang, diameter luar maupun diameter dalam suatu benda. Selain itu, bisa juga untuk mengukur kedalkondusif lubang alias bangun ruang seperti pada tabung.
Apa nama lain jnomor sorong?
Alat ukur jnomor sorong dikenal dengan dua nama lain di bumi pengukuran, ialah sebagai SIGMAT dan vernier caliper.
25 Contoh Soal Jnomor Sorong dan Kunci Jawabannya [Daring]. Tautan: https://tirto.id/contoh-soal-jangka-sorong-dan-kunci-jawabannya-gN9A
10 Contoh Soal Jnomor Sorong dan Mikrometer Sekrup, Lengkap dengan Jawabannya [Daring]. Tautan: https://www.inews.id/news/nasional/10-contoh-soal-jangka-sorong-dan-mikrometer-sekrup-lengkap-dengan-jawabannya/all
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta