Berapa Lama Bi Checking Bersih Setelah Pelunasan? Ini Lama Proses Slik Ojk Dan Tahapan Yang Harus Dilakukan

Berapa Lama BI Checking Bersih setelah Pelunasan? Ini Lama Proses SLIK OJK dan Tahapan nan Harus Dilakukan – Pernahkah Anda mendengar istilah BI Checking? Ya, BI Checking adalah istilah lama dari SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) nan dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Meskipun namanya berubah, sejatinya kegunaan BI Checking dan SLIK tetap sama, ialah mencatat dan memantau riwayat angsuran pengguna di Indonesia. Berdasarkan info dari beragam sumber, riwayat angsuran nan jelek dalam BI Checking bakal mempersulit perseorangan mengenai dalam mendapatkan pinjaman.

Nah, untuk itu pemutihan BI Checking menjadi krusial bagi pengguna nan mau memperbaiki reputasi kreditnya. Kendati begitu, pemutihan BI Checking juga rupanya tidak instan, lho. Kamu bisa simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya. 🤑🏦

Berikut Informasi Terkait Berapa Lama BI Checking Bersih setelah Pelunasan

Ketika mau mengusulkan pinjaman, skor BI Checking sekarang menjadi salah satu penentu. Jika skor BI Checking buruk, tentunya dapat menghalang beragam aspek, lho.

Namun, tak perlu cemas lantaran kondisi BI Checking nan jelek bukanlah perihal nan permanen. Melalui proses pelunasan dan pemutihan, skor BI Checking bisa diperbaiki.

Pemutihan BI Checking sendiri merupbakal istilah untuk penghapusan catatan jelek dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) nan dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lantas, mungkin banyak dari Anda nan bertanya-tanya, berapa lama pemutihan BI Checking? Kamu bisa temukan jawabannya dengan membaca tulisan berikut hingga bagian akhir.

Apa nan dimaksud dengan BI Checking?

Sebelumnya, info angsuran pengguna dikenal dengan istilah BI checking, nan dikelola oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral.

Namun, sejak 2018, info tersebut sekarang telah beranjak ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Perlu Anda ketahui bahwa sekarang istilah BI Checking sudah digantikan dengan SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) nan dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tahun 2018.

Meskipun istilah BI Checking sudah tidak lagi digunbakal secara resmi, namun tetap banyak pihak nan kerap menggunbakal istilah satu ini.

Perlu Anda pahami bahwa meskipun namanya berubah, kegunaan BI Checking dan SLIK sejatinya tetap sama, ialah mencatat dan memantau riwayat angsuran pengguna di Indonesia.

Nah, info SLIK inilah nan digunbakal sebagai referensi oleh bank dan lembaga finansial untuk menilai kelaybakal seseorang dalam menerima pinjaman.

Di dalam SLIK OJK, terdapat lima level skor angsuran nan digunbakal guna menilai keadaan angsuran seseorang, antara lain:

• Skor 1: Kredit Lancar, pemgaji angsuran dan kembang tepat waktu.
• Skor 2: Dalam Perhatian Khusus (DPK), Tunggbakal pemgaji 1-90 hari.
• Skor 3: Kredit Tidak Lancar, Tunggbakal antara 91-120 hari.
• Skor 4: Kredit Diragukan, Tunggbakal antara 121-180 hari.
• Skor 5: Kredit Macet, Tunggbakal lebih dari 180 hari.

Penyebab BI Checking Jelek

Menurut Pulo Siregar dalam bukunya nan berjudul Bebaskan Utangmu: 27 Studi Kasus Menyelesaikan Utang secara Legal, berikut adalah beberapa penyebab BI Checking jelek nan paling umum:

1. Pemgaji Tertunda alias Tidak Tepat Waktu

Keterlambatan pemgaji angsuran angsuran menjadi penyebab utama BI Checking jelek. Setiap kali pengguna terlambat bayar cicilan, info tersebut langsung dicatat dalam SLIK dan memengaruhi skor kredit.

2. Menunggak Pemgaji Kredit

Jika pengguna menunggak pemgaji kredit, perihal ini bakal secara signifikan merusak BI Checking. Menunggak berarti pengguna tak bayar angsuran angsuran dalam waktu lama, dan ini merupbakal perihal jelek bagi bank alias lembaga keuangan.

3. Terlampau Banyak Pengajuan Kredit dalam Waktu Singkat

Mengajukan banyak angsuran dalam waktu singkat juga bisa berakibat negatif pada BI Checking nasabah. Bank bakal menilai calon pengguna mempunyai akibat tinggi jika ada terlampau banyak pengajuan angsuran dalam waktu dekat.

Cara Mengecek BI Checking alias SLIK OJK

Selain personil BIK, info BI Checking alias SLIK OJK sejatinya juga bisa diakses oleh masyarakat.

Bagi masyarakat nan mau mengetahui catatan kreditnya bisa mengusulkan info SID ke instansi OJK di mana jasa ini tidak dipungut biaya. Adapun berikut penjelasan memandang BI Checking seperti dikutip dari lkondusif OJK.

1. Prosedur memandang BI checking nan sekarang berubah menjadi SLIK

• Siapkan kartu identitas asli, KTP bagi Warga Negara Indonesia (WNI) alias Paspor bagi Warga Negara Asing (WNA) untuk debitur perorangan sedangkan untuk debitur badan upaya wajib membawa fotokopi identitas badan upaya dan identitas pengurus dengan menunjukkan identitas original badan usaha.
• Datang ke instansi OJK di Jakarta maupun kantor-kantor perwakilan OJK di wilayah Isi blangko permohonan SID.
• Jika arsip lengkap, maka petugas OJK bakal melakukan pencetbakal hasil iDEB.

2. Cara memandang BI checking secara online

• Buka lkondusif permohonan SLIK https://konsumen.ojk.go.id/minisitedplk/registrasi
• Isi blangko dan nomor antrean
• Upload foto scan arsip nan dibutuhkan ialah KTP untuk WNI dan paspor untuk WNA. Untuk badan upaya wajib melampirkan identitas pengurus, NPWP, dan akta pendirian perusahaan
• Jika seluruhnya sudah selesaikan, klik tombol “Kirim” setelah sebelumnya mengisi kolom captcha
• Tunggu email konfirmasi dari OJK berisi bukti registrasi antrean SLIK online
• OJK bakal melakukan verifikasi data, dan pemohon bakal menerima pemberitahuan dari OJK berupa hasil verifikasi antrean SLIK online paling lambat H-2 dari tanggal antrean
• Apabila info nan disampaikan valid, maka pengguna bisa mencetak alias print blangko pada email dan memberikan tkamu tangan sebanyak 3 kali
• Foto alias scan blangko nan telah ditandatangani kudu dikirim ke nomor WA nan tertera pada email beserta foto selfie dengan menunjukan KTP
• OJK bakal melakukan verifikasi lanjutan via WA dan melakukan video call andaikan diperlukan
• Jika lolos verifikasi, maka OJK bakal mengirimkan hasil iDeb SLIK melalui email

Berapa Lama Waktu nan Dibutuhkan untuk BI Checking Bersih Setelah Pelunasan?

Jika ditemukan catatan kreditmu buruk, maka Anda kudu segera melakukan pelunasan agar dapat pemutihan BI Checking. Nah, proses pemutihan BI Checking setelah pelunasan pun tidak bisa dilakukan secara instan, lho.

Umumnya, BI Checking alias SLIK OJK bakal bersih dalam waktu sekitar 30 hari kerja setelah pengajuan pelaporan lunas ke OJK oleh pihak kreditur.  Namun, lama ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor:

• Waktu pelaporan dari pihak bank alias lembaga finansial ke OJK.
• Kecepatan verifikasi manajemen dan sistem oleh OJK.
• Beban antrian info nan ada di sistem SLIK OJK.

Proses pemutihan alias penghapusan catatan angsuran tentunya dianggap sangat krusial bagi banyak nasabah, lantaran status angsuran nan bersih bakal memperlancar pengajuan pinjkondusif alias beragam transtindakan finansial di masa depan.

Cara Mempercepat Pemutihan BI Checking

Jika riwayat angsuran Anda buruk, seperti adanya tunggbakal alias angsuran macet, catatan ini bakal muncul di SLIK dan bisa memengaruhi keahlian pengguna untuk mendapatkan pinjkondusif di masa depan.

Oleh lantaran itu, pemutihan BI Checking menjadi krusial bagi siapa saja nan mau memperbaiki reputasi kreditnya. Kendati begitu, seperti nan sudah disinggung sebelumnya, pemutihan BI Checking juga tidak instan.

Untuk memutihkan BI Checking, Anda perlu melunasi semua utang nan tertunggak. Itu lantaran pemutihan BI Checking hanya berlsaya jika Anda telah melunasi seluruh tanggungjawab kredit. Jika utang Anda tetap belum dilunasi, catatan jelek bakal terus ada.

Apabiila Anda sudah melunasi seluruh tanggungjawab kredit, lakukan beberapa perihal berikut untuk mempercepat pemutihan BI Checking:

• Mintalah surat keterangan lunas dari bank sebagai bukti.
• Kunjungi instansi OJK untuk mengonfirmasi pelunasan utang.
• Cek status BI Checking secara berkala melalui lkondusif https://idebku.ojk.go.id

Faktor-ftokoh nan Mempengaruhi Durasi Pemutihan BI Checking

Melansir Antaranews, pelunasan pinjkondusif beserta bunganya memang menjadi langkah utama dalam proses pemutihan.

Setelah itu, Anda bakal mendapatkan Surat Keterangan Lunas (SKL) nan menjadi bukti sah bahwa debitur telah melunasi kewajiban. Surat ini sangat krusial untuk diajukan kepada OJK sebagai bukti bahwa status angsuran telah diperbarui.

Setelah pengajuan SKL ke OJK, pastikan bahwa info pengguna di sistem SLIK OJK telah diperbarui sesuai dengan pelunasan nan dilakukan. Hal ini bakal mempengaruhi akses debitur terhadap jasa pinjkondusif dari beragam lembaga finansial nan terdaftar.

Jika setelah 30 hari kerja, Anda mendapati bahwa catatan kreditmu belum bersih, langkah pertama nan perlu dilakukan adalah menghubungi bank alias lembaga finansial nan berspikulan untuk memastikan bahwa pelaporan sudah dilakukan dengan benar.

Jika masalah tetap berlanjut, Anda bisa menghubungi OJK untuk mendapatkan support lebih lanjut.

Penutup

Nah, di atas tadi merupbakal info mengenai berapa lama BI Checking bersih setelah melakukan pelunasan nan bisa Mamikos bagikan kepada kamu. 🤑🏦

Menjaga catatan angsuran nan bersih sangat penting, terutama bagi mereka nan berencana mengusulkan pinjkondusif alias angsuran di masa depan. Skor angsuran nan baik tentunya bisa meningkatkan pesenggang persetujuan serta memberikan suku kembang nan lebih menguntungkan.

Jika Anda mau mengulik lebih banyak lagi tentang info menarik dan berfaedah lainnya, seperti Pinjkondusif Apa Saja nan Masuk BI Checking? hingga Apakah BI Checking dan SLIK OJK Bisa Bersih setelah Galbay Pinjol?, Anda bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta