Baru! Contoh Modul Ajar Deep Learning Siswa Jenjang SD SMP hingga SMA – Pada sistem pembelaliran Kurikulum Merdeka, pembimbing diminta untuk menyusun modul ajar sebagai referensi pembelaliran siswa. Termasuk pada kurikulum deep learning.
Oleh lantaran itu, modul ajar deep learning dibuat agar proses belajar tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga mendorong siswa untuk memahami konsep secara menyeluruh dan berpikir kritis. 👩🎓
Bagi Anda nan sedang dalam proses pembuatan modul, berikut Mamikos telah menyiapkan contoh modul ajar deep learning siswa beragam jenjang. Mulai dari SD, SMP, hingga SMA komplit di tulisan ini. ✨📋
Modul Ajar Deep Learning
Modul ajar deep learning merupbakal perangkat ajar nan disusun untuk mendorong pembelaliran bermakna, mendalam, dan berpihak pada siswa.
Fokus utama dari pendekatan ini adalah membantu siswa memahami materi secara utuh, bukan sekadar menghafal informasi.
Melalui modul inilah pembimbing dapat memfasilitasi pembelaliran nan menumbuhkan rasa mau tahu, keahlian berpikir kritis, kreativitas, serta refleksi terhadap apa nan dipelajari.
Berbeda dari pembelaliran permukaan nan hanya mengejar capaian akademik jnomor pendek, pembelaliran mendalam membujuk siswa untuk menggali konsep, mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari, dan membangun pemahkondusif nan berkelanjutan.
Nah, selain itu modul ajar deep learning berisi tujuan pembelajaran, aktivitas nan mendorong eksplorasi dan kolaborasi, serta asesmen nan berorientasi pada proses dan pemahaman, bukan hanya hasil akhir.
Baca Juga :
10 Contoh Pertanyaan Pemkuno untuk Siswa nan Kreatif dan Bikin Siswa Berpikir
Contoh Modul Ajar Deep Learning Siswa
Lalu, seperti apa sih, contoh modul ajar deep learning siswa nan baik? Berikut beberapa contoh modul nan sudah Mamikos siapkan dari jenjang SD hingga SMA sebagai referensi pembuatan.
A. Contoh Modul Ajar Deep Learning Siswa SD
1. Informasi Umum
Judul Modul Ajar: Mengenal Bumi dan Alam Semesta
Satuan dan Jenjang Pendidikan: SD/MI – Kelas IV
Fase dan Kelas: Fase B – Kelas IV
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Deskripsi Umum Modul Ajar:
Modul ini dirancang untuk memperkenalkan siswa pada konsep dasar tentang Bumi dan alam semesta.
Materi mencakup pengenalan jenis-jenis tanah dan manfaatnya, struktur Bumi, susunan tata surya, serta barang langit lain nan mengelilingi kita seperti bintang, asteroid, dan komet.
Pembelaliran difokuskan pada pengamatan, obrolan sederhana, dan aktivitas eksploratif agar siswa bisa memahami konsep secara konkret dan menyenangkan.
2. Capaian dan Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran: Siswa bisa menjelaskan komponen Bumi dan alam semesta secara sederhana melalui pengkajian dan diskusi, serta menunjukkan rasa mau tahu terhadap kejadian alam di sekitar.
Tujuan Pembelajaran:
- Mengidentifikasi jenis-jenis tanah dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari.
- Menjelaskan struktur Bumi secara sederhana (kulit Bumi, mantel, inti).
- Menyebutkan susunan tata surya dan mengenali ciri-ciri planet-planetnya.
- Menjelaskan keberadaan barang langit lain seperti bintang, satelit, asteroid, dan komet.
- Menunjukkan sikap mau tahu dan peduli terhadap lingkungan alam.
3. Kegiatan Pembelajaran
Total Aletak Jam Pembelajaran: 6 Jam Pelaliran (3 pertemuan @ 2 JP)
Model Pembelajaran: Tgenting muka/luring dengan pendekatan eksploratif dan berpatokan proyek sederhana.
Sarana dan Prasarana:
- Contoh tanah dari lingkungan sekitar
- Bola bumi alias globe
- Gambar sistem tata surya
- Alat tulis dan kitab gambar
- Video pendek tentang planet dan barang langit
Prasyarat Kompetensi: Siswa mempunyai rasa mau tahu terhadap lingkungan sekitar dan pernah belajar tentang siang dan malam.
Detail Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
- Guru membawa beberapa jenis tanah (lempung, pasir, humus) dan membujuk siswa mengameninggal langsung.
- Diskusi tentang ciri-ciri tiap jenis tanah dan manfaatnya untuk tumbuhan dan kehidupan manusia.
- Siswa membikin catatan pengkajian dan menggambar tanah nan mereka lihat.
Pertemuan Kedua
- Pembelaliran dilanjutkan dengan mengenal struktur Bumi dan tata surya.
- Guru menjelaskan bagian-bagian Bumi dan susunan planet-planet dengan support bola bumi dan poster tata surya.
- Siswa diminta menggambar tata surya dan menuliskan urutan planet dari Matahari.
Pertemuan Ketiga
- Siswa diajak mengenal barang langit lainnya seperti bintang, komet, asteroid, dan satelit.
- Guru memutar video edukatif singkat dan membujuk siswa bertanya jawab seputar isi video.
- Sebagai proyek akhir, siswa membikin poster sederhana bertema “Alam Semesta Kita” berisi ringkasan materi nan sudah dipelajari.
Materi Pendukung
- Contoh bentuk tanah (opsional)
- Poster dan gambar ilustrasi tata surya
- Lembar kerja pengkajian dan ringkasan materi
- Video edukasi bertema luar angkasa
4. Rencana Asesmen
Asesmen Formatif: Kegiatan pengkajian tanah, obrolan interaktif, dan kuis singkat tentang planet.
Asesmen Sumatif
- Poster “Alam Semesta Kita” sebagai hasil karya proyek akhir
- Penilaian dari catatan pengkajian dan gambar siswa selama proses belajar
Indikator Penilaian
- Ketepatan menyebut jenis tanah dan fungsinya
- Pemahkondusif sederhana tentang struktur Bumi dan planet
- Kreativitas dalam menyusun info dalam corak visual
- Partisipasi aktif dalam obrolan dan aktivitas kelompok
Baca Juga :
50 Contoh Kesepakatan Kelas SD SMP SMA dalam Pembelaliran dan Konsekuensinya
B. Contoh Modul Ajar Deep Learning Siswa SMP
1. Informasi Umum
Judul Modul Ajar: Mengenal dan Menyusun Teks Berita dengan Bahasa Baku
Satuan dan Jenjang Pendidikan: SMP/MTs – Kelas VIII
Fase dan Kelas: Fase D – Kelas VIII
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Deskripsi Umum Modul Ajar:
Modul ini membujuk siswa untuk memahami struktur dan karakter kebahasaan teks buletin melalui pengkajian dan latihan.
Pembelaliran difokuskan pada pengenalan unsur-unsur krusial dalam buletin (5W+1H), latihan menyusun buletin sederhana berasas peristiwa nyata alias imajinatif, serta membedbakal penggunaan bahasa bsaya dan tidak baku.
Diharapkan siswa menjadi lebih kritis saat membaca buletin dan bisa menyampaikan info secara tertulis dengan tepat dan bertanggung jawab.
2. Capaian dan Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran: Siswa bisa memahami dan menyusun teks buletin sederhana dengan menggunbakal unsur 5W+1H serta membedbakal penggunaan bahasa bsaya dan tidak baku.
Tujuan Pembelajaran:
- Mengidentifikasi unsur-unsur buletin (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana) dalam teks.
- Menulis teks buletin sederhana berasas peristiwa nyata alias simulasi.
- Menyimpulkan isi buletin dengan kalimat sendiri.
- Membedbakal dan menerapkan penggunaan bahasa bsaya dan tidak bsaya dalam teks berita.
3. Kegiatan Pembelajaran
Total Aletak Jam Pembelajaran: 6 Jam Pelaliran (3 pertemuan @ 2 JP)
Model Pembelajaran: Tgenting muka dengan pendekatan berpatokan teks dan latihan menulis.
Sarana dan Prasarana:
- Artikel buletin dari media terpercaya
- Lembar kerja identifikasi unsur berita
- Kartu peristiwa sebagai bahan menulis
- Kamus daring alias cetak untuk cek kebakuan kata
Prasyarat Kompetensi: Siswa telah mengenal kalimat buletin dan memahami jenis teks informatif.
Detail Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan Pertama
- Guru membuka dengan membaca salah satu buletin pendek.
- Siswa diminta mengameninggal dan mencatat unsur 5W+1H.
- Dilanjutkan dengan obrolan tentang ciri-ciri buletin dan gimana info disusun.
- Sebagai latihan, siswa menumpama 5W+1H dari beberapa quote berita.
Pertemuan Kedua
- Siswa diberi kartu peristiwa alias diminta mengameninggal perihal di sekitar sekolah.
- Dengan bimbingan, siswa menyusun draf teks buletin berasas info nan dikumpulkan.
- Guru memberi penjelasan dan contoh bahasa bsaya dalam berita.
- Siswa kemudian meninjau kembali teks mereka dan menyunting bagian nan belum sesuai norma bahasa baku.
Pertemuan Ketiga
- Siswa saling berganti teks buletin untuk disimpulkan oleh kawan kelompoknya.
- Kegiatan ditutup dengan refleksi bagian mana nan sulit, dan gimana mereka menyelesaikannya.
- Guru memberikan penguatan materi dan catatan evaluasi.
Materi Pendukung
- Contoh buletin pendek
- Lembar pedoman 5W+1H
- Daftar kata bsaya dan tidak baku
- Template penyusunan teks berita
4. Rencana Asesmen
Asesmen Formatif
- Identifikasi unsur buletin dari teks bacaan
- Latihan menulis kalimat 5W+1H
Asesmen Sumatif
- Tugas menyusun teks buletin sederhana secara individu
- Tugas menyimpulkan isi buletin dari teks teman
Indikator Penilaian
- Ketepatan dalam mengenali unsur 5W+1H
- Kelengkapan dan koherensi isi berita
- Ketepatan penggunaan bahasa baku
- Kemampuan menyimpulkan info secara jelas dan ringkas
Baca Juga :
Modul Ajar Pendidikan Pancasila untuk Guru Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
C. Contoh Modul Ajar Deep Learning Siswa SMA
1. Informasi Umum
Judul Modul Ajar: Masa Islam di Nusantara, Teori, Bukti Sejarah, dan Kemunculan Kerajaan Islam
Satuan dan Jenjang Pendidikan: SMA/MA – Kelas X
Fase dan Kelas: Fase E – Kelas X
Mata Pelajaran: Sejarah Indonesia
Deskripsi Umum Modul Ajar:
Modul ini memtelaah proses masuk dan berkembangnya kepercayaan Islam di wilayah Nusantara. Siswa bakal dikenalkan pada beragam teori mengenai kehadiran Islam, bukti-bukti sejarah nan memperkuat proses tersebut, serta kemunculan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam awal seperti Samudera Pasai dan Demak.
Pembelaliran dirancang agar siswa bisa mengaitkan peristiwa sejarah dengan konteks sosial budaya saat itu, serta membangun pemahkondusif kritis terhadap bukti sejarah nan tersedia.
2. Capaian dan Tujuan Pembelajaran
Capaian Pembelajaran: Siswa memahami dinamika masuknya Islam ke Nusantara dan bisa menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam awal beserta pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat.
Tujuan Pembelajaran
- Mengkajian teori-teori tentang proses masuknya Islam ke Nusantara.
- Mengevaluasi bukti sejarah nan mendukung teori masuknya Islam.
- Mengidentifikasi faktor-ftokoh nan mendorong penyebaran Islam di wilayah maritim Asia Tenggara.
- Mendeskripsikan sejarah berdirinya dan perkembangan kerajaan Samudera Pasai dan Kesultanan Demak.
- Mengembangkan keahlian berpikir kritis dan historis melalui obrolan dan studi sumber primer/sejarah.
3. Kegiatan Pembelajaran
Total Aletak Jam Pembelajaran: 6 Jam Pelaliran (3 Pertemuan, masing-masing 2 JP)
Model Pembelajaran: Tgenting muka/luring dengan pendekatan obrolan golongan dan eksplorasi visual.
Sarana dan Prasarana:
- Peta penyebaran Islam di Asia Tenggara
- Gambar peninggalan sejarah (batu nisan, masjid, manuskrip)
- Video dokumenter singkat
- Alat presentasi (LCD alias proyektor)
Prasyarat Kompetensi: Siswa telah memahami perkembangan kepercayaan dan kepercayaan pada masa praaksara dan Hindu-Buddha.
Detail Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1
- Pengantar masuknya Islam ke Nusantara.
- Guru menyampaikan beragam teori (Gujarat, Arab, Persia) dan bukti sejarah nan mendukung seperti batu nisan, catatan perjalanan, dan artefak.
- Siswa melakukan obrolan mini untuk membandingkan masing-masing teori.
Pertemuan 2
- Fokus pada perkembangan kerajaan Samudera Pasai.
- Siswa menyimak materi visual tentang letak geografis, raja-raja penting, serta peran Pasai dalam perdagangan maritim dan dakwah Islam.
- Di akhir, siswa menjawab pertanyaan reflektif tentang akibat Islamisasi terhadap budaya lokal.
Pertemuan 3
- Memtelaah Kesultanan Demak sebagai kerajaan Islam krusial di Jawa.
- Kegiatan berupa simulasi debat sejarah tentang peran Wali Songo vs kekuatan politik dalam membesarkan Demak.
- Siswa membikin infografik sederhana tentang warisan budaya Islam dari masa Demak (masjid, seni ukir, sistem pemerintahan).
Materi Pendukung
- Handout teori masuknya Islam
- Gambar batu nisan Sultan Malik al-Saleh
- Video singkat tentang masjid Agung Demak
- Kutipan catatan musafir asing abad ke-13
4. Rencana Asesmen
Asesmen Formatif
- Pertanyaan reflektif dan obrolan golongan di setiap akhir pertemuan untuk mengukur pemahkondusif siswa terhadap materi.
Asesmen Sumatif
- Tugas perseorangan berupa esai singkat “Apakah bukti masuknya Islam ke Nusantara cukup kuat untuk membuktikan salah satu teori?”
- Siswa juga diminta membikin presentasi golongan tentang salah satu kerajaan Islam awal dan warisan budayanya.
Indikator Penilaian
- Kejelasan argumen dalam menjelaskan teori masuknya Islam
- Ketepatan dalam menyampaikan info sejarah kerajaan
- Kualitas kerja sama dalam kelompok
- Kemampuan mengkajian dan menyimpulkan info sejarah secara kritis
Baca Juga :
Contoh Modul Ajar Berdiferensiasi untuk Siswa SD SMP SMA/SMK dan Cara Membuatnya
Penutup
Itulah tadi beragam contoh modul ajar deep learning siswa SD, SMP dan SMA nan bisa dijadikan pedoman alias referensi pembuatan. Semoga bermanfaat, ya.
Jangan lupa mampir ke blog Mamikos untuk mendapatkan tulisan menarik seputar metode ajar, modul ajar, contoh pembelaliran mandiri dan tetap banyak lagi. 🎀
Modul Ajar Deep Learning [Daring]. Tautan: https://id.scribd.com/document/858795509/MODUL-AJAR-DEEP-LEARNING
4 Contoh Modul Pembelaliran Deep Learning [Daring]. Tautan: https://tirto.id/contoh-modul-pembelajaran-deep-learning-hdSK
Contoh modul ajar deep learning untuk SD, SMP, dan SMA [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/jateng/berita/d-8003112/contoh-modul-ajar-deep-learning-untuk-sd-smp-dan-sma
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta