Apa Yang Dimaksud Dengan Konsep Moderasi Beragama Menurut Buku Moderasi Beragama?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Apa nan Dimaksud dengan Konsep Moderasi Berkeyakinan Menurut Buku Moderasi Beragama? – Di dalam kehidupan masyarakat nan beragam, menjadi krusial bagi kita untuk mempunyai pemahkondusif dalam menjaga keseimbangan dan juga harmoni.

Salah satu kajian nan membahasnya adalah konsep moderasi beragama, nan mempunyai hubungan dalam menjalankan kepercayaan tanpa mengabaikan keberadaan orang lain.

Untuk memahaminya lebih jauh, mari simak penjelasan berikut ini. 📚🔍💡

Mengenal tentang Konsep Moderasi Beragama

Baca Juga :

Cara Menghargai Keragkondusif Agama nan Ada Adalah Dengan Cara?

Melansir dari kitab berjudul Moderasi Berkeyakinan yang diterbitkan oleh Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, moderasi berkeyakinan merujuk pada langkah pandang, perilaku, serta sikap selampau mengambil posisi di tengah-tengah, tidak ekstrem dalam beragama, dan juga selampau bertindak adil.

Selain itu, dalam Buku Ajar Pemahkondusif dan Implementasi Moderasi Berkeyakinan (Husnul Qodim) juga tidak berbeda jauh, di mana moderasi berkeyakinan diartikan sebagai upaya untuk dapat menjaga sikap dan juga tindbakal dalam berkeyakinan nan seimbang, lampau tidak berlebihan, dan tetap menghormeninggal perbedaan dalam kepercayaan keyakinan alias kepercayaan.

“Moderasi” sendiri asal katanya dari bahasa Latin ialah moderatio yang berarti pengendalian alias pengaturan. Dalam bahasa Indonesia diartikan sikap tengah-tengah alias tidak ektrem dalam beragama. 

Sedangkan, di dalam bahasa Arab dikenal dengan kata wasatiyah artinya pertengahan, nan juga dinisbatkan pada makna adil, utama, seimbang, dan pilihan terbaik.

Moderasi berkeyakinan ini perlu dipahami sebagai suatu sikap berkeyakinan nan seimbang antara apa nan menjadi pengalkondusif kepercayaan sendiri (eksklusif) dan juga penghormatan pada praktik berkeyakinan orang lain nan mempunyai perbedaan kepercayaan (inklusif). 

Keseimbangan alias jalan tengah ini bakal menghindari kita dari sikap ektrem berlebihan, fanatik, dan juga sikap revolusioner dalam beragama. Moderasi berkeyakinan juga menjadi kunci terwujudnya toleransi kerukunan, baik secara lokal, nasional, hingga global. 

Dengan langkah ini, maka masing-masing umat berkeyakinan bisa memperlakukan orang lain secara terhormat, hidup berbareng dengan damai, dan menerima perbedaan.

Baca Juga :

Contoh Konflik antar Agama di Masyarakat Indonesia beserta Penjelasannya Singkat

Penutup 

Demikian, penjelasan singkat mengenai makna dari moderasi beragama. Mari, simak beragam tulisan blog Mamikos lainnya nan tidak kalah informatif, seperti pempembahasan tentang 10 Contoh Toleransi Antar Umat Beragama. 📚🔍


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->