Gunung Merbabu merupbakal salah satu gunung berapi tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 3145 Mdpl. Secara geografis gunung ini berada diantara 4 kabupaten Jawa Tengah, ialah Magelang, Salatiga, Boyolali serta Semarang. Gunung Merbabu merupbakal favorit bagi para pecinta alam khususnya pendaki gunung.
Tidak bisa dipungkiri pemandangan serta pemandangan di puncak Gunung Merbabu sungguh luar biasa. Terdapat hamparan padang rumput sabana nan asri dengan udara nan sangat sejuk.
Dari puncak gunung, Anda bisa memandang beberapa gunung lainnya di Jawa Tengah, antara lain Gunung Lawu, Gunung Slamet, Gunung Sindoro serta Gunung Sumbing.

Serba – Serbi Gunung Merbabu Jawa Tengah
Menurut sejarah, Gunung Merbabu mencatatkan sudah meletus dua kali pada tahun 1560 dan 1797. Gunung ini disebut sudah tidak aktif lagi. Namun penduduk sekitar serta visitor nan berjamu tetap kudu ekstra waspada. Karena pernah muncul buletin bahwa terdapat pusat gempa nan terjadi pada gunung ini pada tahun 2014.
Gunung Merbabu merupbakal gunung favorit di kalangan pecinta alam. Dengan medan nan relatif mudah, ada nan mengatbakal bahwa area ini cocok bagi pendaki pemula. Meskipun dianggap sebagai jalur nan mudah, namun bagi para pendaki tetap kudu waspada. Karena potensi ancaman tetap mengintai nan berasal dari kabut tebal, udara dingin, rimba nan lebat serta tidak adanya sumber air.
Misteri Gunung Merbabu nan Cukup Terkenal
Masyarakat Indonesia pada umunya tidak bisa dipisahkan dengan perihal – perihal ghaib. Terlebih lagi untuk wilayah alias wilayah alam, tidak terkecuali adalah pegunungan. Banyak cerita mitos nan beredar dikalangan masyarakat luas tentang misteri alias suatu perihal misterius nan ada di Gunung Merbabu. Berikut ini beberapa misteri nan beredar di masyarakat :
- Hantu Gadis Pendaki Gunung
Cerita ini berasal dari seorang pemuda pendaki nan terpisah dengan rombongannya. Ketika hendak melanjutkan perjalanan mengejar rombongan, pendaki tersebut berjumpa dengan seorang gadis nan katanya juga ketinggalan rombongan. Mereka melanjutkan perjalanan berbareng hingga akhirnya memutuskan untuk beristirahat dan mendirikan tenda. Keesokan harinya, pemuda terbangun dan posisinya berada dipinggir tebing dekat dengan Watu Gubug.Pemuda tersebut berupaya melanjutkan perjalanannya mengejar rombongan. Di tengah jalan, ditemukan sebuah tas milik gadis misterius sebelumnya. Setelah sampai puncak, pemuda menanybakal ke kawan – temannya mengenai sosok gadis, namun rupanya tidak ada rombongan lain pada periode tersebut. Singkat cerita pemuda melanjutkan mencari albanget rumah gadis tersebut berasas tkamu pengenal nan ada di dalam tas. Namun sesampainya di rumah, rupanya mendapatkan info bahwa gadis tersebut sudah lenyap di Gunung Merbabu sekitar tahun 2009 dan belum ditemukan hingga saat itu. - Sosok Macan Gaib
Suara auman macan sering kali terdengar namun belum pernah ada nan menjumpai wujudnya. Hal tersebut menjadi perihal nan menakutkan bagi para pendaki. Apalagi ada cerita nan menyebut bahwa pernah ditemukan jasad salah seorang pendaki dengan luka mirip terkkondusif macan. Namun menurut pengakuan masyarakat sekitar, mereka sudah lama tidak menemukan kediaman macan loreng di sekitar gunung Merbabu. - Penampbakal Genderuwo
Genderuwo identik dengan makhluk nan bertubuh tinggi besar, berbulu serta mempunyai taring nan cukup menyeramkan. Konon makhluk lembut ini sering menampakkan diri pada jalur Cunthel, lebih tepatnya di Pos Bayangan II. Tak jarang penampbakal genderuwo membikin para pendaki berlarian lantaran ketakutan.
Lokasi Wisata Puncak Merbabu
Gunung Merbabu merupbakal gunung berapi dengan jenis Strato. Seperti nan sudah disampaikan sebelumnya, secara administratif lokasi wisata alam ini berada diantara empat kabupaten Jawa Tengah. Secara pengetahuan etimologi, merbabu berasal dari kata “meru” nan berarti gunung dan “abu” nan berarti abu jejak perapian.
Jangan lewatkan juga: Pendakian Gunung Andong
Rute Jalur Pendakian Gunung Merbabu Jawa Tengah

Pendakian gunung Merbabu mempunyai beberapa jalur pilihan, setidaknya ada lima jalur pendakian nan bisa dipilih. Diantaranya adalah jalur pendakian Tekelan, jalur pendakian Selo, jalur pendakian Wekas, jalur pendakian Suwanting serta jalur pendakian Chuntel.
1. Jalur Merbabu Melalui Suwanting
Dari basecamp Suwanting menuju ke Pos 1 bisa ditempuh sekitar 30 menit. Perjalanan dilanjutkan dari Pos 1 menuju Pos 2 dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 2 – 3 jam. Begitu juga untuk perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3. Sedangkan dari Pos 3 menuju Puncak Kenteng Songo diperlukan waktu sekitar 1-2 jam. Secara total dari basecamp Suwanting menuju Puncak Kenteng Songo memerlukan waktu sekitar 7 – 8 jam.
2. Jalur Merbabu Melalui Jalur Pendakian Selo
Dari basecam menuju Pos 1 ditempuh sekitar 1,5 jam. Dilanjutkan dari Pos 1 menuju Pos 2 sekitar 1 jam. Pos 2 menuju Pos 3 memerlukan waktu 2,5 jam. Dilanjutkan menuju ke padang Sabana 1 dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Dengan waktu tempuh nan relatif sama, silahkan lanjutkan perjalanan menuju Sabana 2. Setelah itu lanjutkan menuju Puncak Kenteng Songo (Triangulasi) dengan perkiraan waktu sekitar 1,5 jam.
Setelah sampai puncak Triangulasi, Anda tetap bisa melanjutkan perjalanan menuju puncak Syarif. Waktu nan dibutuhkan untuk sampai puncak Syarif dari Triangulasi sekitar 30 menit. Secara total perjalanan dari basecamp Selo menuju puncak Syarif sekitar 8-9 jam.
3. Jalur Pendakian Merbabu Melalui Wekas
Total waktu nan dibutuhkan untuk mencapai puncak Kenteng Songo melalui jalur pendakian Wekas sekitar 8-9 jam. Dimulai dari basecamp Wekas menuju Pos 2 memerlukan waktu sekitar 3-4 jam. Dilanjutkan dari Pos 2 ke Persimpangan kedua sekitar 4 jam. Dari persimpangan tersebut bakal menuju ke puncak Syarif sekitar 30 menit. Bisa juga dilanjutkan menuju ke puncak Kenteng Songo dengan jarak 30 menit dari puncak Syarif.
4. Jalur Merbabu Melalui Chuntel
Jalur Pendakian Chuntel mempunyai 4 pos nan perlu dilalui, dengan waktu tempuh masing – masingnya sekitar 1 jam. Dari Pos 4 menuju Pemancar sekitar 1,5 jam. Dilanjutkan ke arah persimpangan sekitar 1 jam. Dari persimpangan lanjutkan perjalanan menuju puncak Syarif dengan perkiraan waktu 30 menit. Dari puncak Syarif bisa dilanjutkan ke puncak Kenteng Songo sekitar 30 menit.
5. Jalur Merbabu Melalui Jalur Pendakian Thekelan
Inilah jalur nan mempunyai paling banyak pos, ialah 6 pos. Waktu nan ditempuh dari masing – masing pos sekitar 1 jam. Dari Pos 5 dilanjut menuju Puncak Syarif dengan waktu 1 jam. Dari puncak Syarif bisa dilanjut ke puncak Kenteng Songo sekitar 30 menit.
Dari kelima jalur pendakian tersebut, nan menjadi pilihan utama beberapa pendaki adalah jalur Selo. Selain medan nan relatif lebih mudah, pendaki bakal merasbakal kesejukan udara serta pemandangan sekitar nan sangat indah.
Setiap jalur pendakian mempunyai beberapa titik pos peristirahatan dengan jarak nan berbeda – beda. Perkiraan lama perjalanan jalur pendakian Selo secara total kurang lebih 9 jam. Untuk dapat mencapai puncak kenteng Songo terdapat 3 pos serta 2 Sabana. Rata – rata waktu tempuh setiap pos adalah 1 sampai 3 jam tergantung kondisi cuaca serta kecepatan berjalan.

Tips Mendaki Puncak Gunung Merbabu
Meskipun rute pendakian gunung ini terbilang tidak terlampau sulit, tetap diperlukan beberapa tips agar perjalanan pendakian melangkah lancar. Berikut ini kami berikan beberapa tips nan bisa membantu proses pendakian.
- Pilih saat cuaca sedang cerah alias musim kemarau.
- Apabila memang mau mendaki saat musim hujan, siapkan jas hujan serta tambahan baju agar tidak kedinginan.
- Bawalah perbekalan nan cukup, khususnya adalah air minum.
- Disarankan melalui jalur pendakian Selo lantaran medannya relatif lebih mudah.
- Waktu terbaik untuk pendakian disarankan saat siang hari sekitar jam 10:00 hingga 13:00 WIB.

Anjuran / Saran Bagi Para Pendaki
Menjaga kelestarian alam ataupun lokasi wisata merupbakal tanggung jawab bersama. Kita tidak boleh hanya mengandalkan kepada petugas kebersihan setempat.
Untuk itulah sangat dianjurkan bagi para visitor khususnya nan berada di lokasi wisata alam seperti pegunungan untuk selampau menjaga kebersihan. Berikut ini beberapa masukan nan mesti dilakukan bagi para pendaki puncak gunung Merbabu.
- Jangan membuang sampah sembarangan. Selampau simpan dan bawa kembali setiap sampah nan dihasilkan.
- Hindari tindbakal vandalisme pada sesuatu apapun nan dijumpai di jalur pendakian.
- Jangan memetik kembang Edelweis, jikalau sangat perlu sebaiknya diambil secukupnya.
Penutup
Itulah info seputar gunung Merbabu nan dapat kami sampaikan, semoga memberikan faedah bagi kita semua. Masih banyak lokasi wisata menarik lainnya di Jawa Tengah dan bakal kami telaah pada tulisan berikutnya.
Jika Anda mempunyai masukan alias buahpikiran lokasi wisata nan perlu direview, silahkan hubungi kami melalui lkondusif kontak nan tersedia. Temukan info lokasi wisata terbaik lainnya di seluruh Indonesia maupun di luar Indonesia dengan terus mengunjungi Tempatwisataseru.com.
Cek juga: 14 Gunung Terindah & Terbaik di Jawa Tengah