20 Nama Kue Tradisional Indonesia Beserta Gambar dan Asal Daerahnya – Sabang sampai Merauke dari setiap wilayah mempunyai karakter makanan unik Indonesia nan unik, termasuk kue tradisional nan sudah turun-temurun diwariskan. Bukan hanya soal rasa, kue-kue ini juga menyimpan cerita budaya dan filosofi hidup masyarakat setempat.
Bayangin aja, ada kue nan identik dengan aktivitas adat, ada nan jadi kawan setia di pasar pagi, sampai nan selampau muncul di meja saat lebaran. Tekstur, rasa, dan aromanya beragam, ada nan kenyal, legit, gurih, manis, apalagi ada juga nan kombinasi dari semuanya.
Mamikos bakal membujuk Anda jalan-jalan mengenal nama kue tradisional Indonesia komplit dengan penjelasan singkatnya. Siapa tahu ada kue nan sering Anda temui tapi rupanya mempunyai sejarah menarik. Yuk, siap-siap mbakal sembari belajar budaya lewat jajanan manis unik Nusantara ini! 🥮 😋🥐
Daftar Nama Kue Tradisional Indonesia
1. Klepon
Kue bermotif bola mini warna hijau ini terbuat dari tepung ketan nan diisi gula merah cair, lampau dilapisi parutan kelapa.
Sensasi ketika digigit langsung meledak manis di mulut menjadi nagih. Klepon biasanya datang di pasar tradisional dan jadi simbol kebersamaan lantaran selampau dijual berbungkus-bungkus.
Kalau ngomongin sejarahnya, klepon sudah ada sejak masa Jawa antik dan dikenal luas di Pulau Jawa sebelum akhirnya menyebar ke seluruh Nusantara.
Bahkan, di tahun 1950-an klepon mulai terkenal di Belkamu lewat organisasi perantau Indonesia nan tinggal di sana. Sejak itu, klepon dikenal sebagai salah satu jajanan pasar unik Indonesia nan ikonik, sampai sekarang tetap menjadi favorit lintas generasi.
Baca Juga :
14 Tempat Mbakal Kuliner Jalan Sabang Jakarta nan Wajib Kamu Coba
2. Onde-onde
Selanjutnya ada onde-onde dengan lapisan luarnya ditaburi wijen renyah, sementara bagian dalamnya berisi kacang hijau nan manis dan lembut.
Teksturnya kenyal gurih bikin sekali gigit langsung nagih. Onde-onde ini apalagi jadi ikon Mojokerto, Jawa Timur, sampai-sampai kota itu dijuluki “Kota Onde-onde”.
Ngomongin sejarah, rupanya onde-onde bukan original dari Indonesia, lho. Kudapan ini dari Tiongkok dengan nama jian dui nan sudah ada sejak zkondusif Dinasti Tang (abad ke-7).
Dari jalur perdagangan, onde-onde masuk ke Nusantara dan kemudian dipenyesuaian sesuai selera lokal. Nggak heran jika sekarang onde-onde identik banget dengan jajanan pasar unik Indonesia, apalagi jadi oleh-oleh unik Mojokerto.
3. Bika Ambon
Bika ambon terbuat dari campuran santan, telur, gula, dan daun pandan nan wangi, bika ambon biasanya dimasak dalam cetbakal unik sehingga hasilnya empuk, lembut, dan ada aroma wangi menggoda.
Soal sejarah, meski namanya “Ambon”, kue ini justru terkenal dari Medan. Ada beberapa jenis cerita, salah satunya lantaran dulu ada seorang pedagang dari Ambon nan memperkenalkan resep kue ini di Medan.
Ada juga nan bilang nama “Ambon” diambil dari sebuah jalan di Medan, ialah Jalan Ambon, tempat pertama kali kue ini dijual dan terkenal. Sejak itu, bika ambon identik dengan Medan dan jadi salah satu ikon oleh-oleh unik Sumatera Utara.
4. Kue Rangi
Kue mungil ini terbuat dari campuran tepung sagu dan kelapa parut nan dipanggang dalam cetbakal mini bermotif kotak tipis.
Setelah matang, biasanya kue rangi disajikan dengan sirkondusif saus gula merah kental nan wangi. Perpkompetisi gurih kelapa dan manisnya gula merah bikin kue ini jadi favorit banyak orang, apalagi untuk camilan sore bareng teh hangat.
Kalau ditarik ke sejarahnya, kue rangi adalah salah satu jajanan tempo dulu unik Betawi nan terkenal di era tahun 1970–1980-an. Saat itu, pedagang keliling sering menjbujukan kue ini di gerobak mini di kampung-kampung Jakarta.
5. Dodol
Dodol itu bisa dibilang salah satu kue tradisional Indonesia nan paling legendaris. Dibuat dari campuran ketan, santan, dan gula merah, dodol punya tekstur kenyal legit nan bikin nagih. Proses memasaknya kudu dicampur lama agar tidak gosong dan menghasilkan rasa nan pas.
Salah satu nan paling terkenal adalah Dodol Garut dari Jawa Barat. Kudapan ini sudah terkenal hingga mancanegara berkah rasa manis gurihnya nan unik dan daya tahannya nan lama, sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Baca Juga :
10 Tempat Mbakal dan Nongkrong di Grand Wisata Bekasi nan Berkesan
6. Getuk
Getuk adalah camilan sederhana tapi penuh kenangan. Dibuat dari singkong rebus nan ditumbuk lembut lampau dicampur gula dan ditaburi parutan kelapa, rasanya manis gurih nan nykondusif di lidah.
Warnanya bisa putih polos, cokelat lantaran gula merah, alias apalagi warna-warni dari pewarna alami. Biasanya jadi kawan setia camilan sore sembari ngobrol santai.
Sejarahnya, getuk lahir di era susah pangan pasca-Perang Dunia II, ketika beras susah didapat. Singkong nan mudah ditanam jadi pengganti makanan pokok, lampau diolah jadi getuk.
Makanya, sampai sekarang getuk sering dianggap sebagai simbol ketabahan dan kesederhanaan orang Jawa.
7. Lemper
Lemper terbuat dari ketan pulen berisi abon alias daging ayam, dibungkus rapi dengan daun pisang. Rasanya gurih, bikin kenyang, dan praktis dibawa ke mana-mana.
Lemper juga jadi hidangan wajib di acara alias syukuran, lantaran dipercaya melambangkan eratnya ikatan persaudaraan.
Sejarahnya, lemper sudah ada sejak zkondusif kerajaan Jawa. Kata lemper dipercaya berasal dari ungkapan Jawa yen dilem atimu ojo memper nan artinya “kalau hati sedang senang, jangan sombong”.
8. Kue Cucur
Kue cucur bermotif bulat pipih, bagian tengahnya tebal lembut sementara pinggirnya tipis renyah. Terbuat dari campuran tepung beras dan gula merah, rasanya manis gurih unik jajanan pasar.
Kue ini sudah lama jadi bagian budaya Betawi dan sering datang di aktivitas adat. Konon, bentuknya nan melebar melambangkan rezeki nan menyebar luas.
9. Dadar Gulung
Kalau lihat dadar gulung, pasti langsung terkenang pancake jenis tradisional. Kulit tipis berwarna hijau wangi pandan digulung rapi dengan isian unti kelapa parut manis dari gula merah. Rasanya lembut, legit, dan bikin susah berakhir ngemil.
Dadar gulung sudah ada sejak zkondusif kerajaan Jawa, biasanya disajikan untuk family bangsawan. Sampai sekarang, kue ini jadi ikon jajanan pasar Nusantara nan selampau dicari.
10. Kue Apem
Kue apem bermotif bulat mungil, dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan tape singkong. Teksturnya agak kenyal dengan rasa manis lembut nan khas.
Tradisi Jawa, apem ada makna spiritual. Kata apem dipercaya berasal dari bahasa Arab afwan nan berarti ampunan. Makanya, kue ini sering disajikan di upkegiatan budaya alias saat ritual keagamaan sebagai simbol pengpembebasan dan doa.
11. Kue Putu
Kue putu bermotif silinder mini dengan isian gula merah cair, dikukus dalam cetbakal bambu lampau ditaburi kelapa parut. Aroma wangi bambu kukusnya jadi kangen masa kecil.
Sejarahnya, putu diyakini sudah ada sejak era kolonial dan jadi jajanan rakyat nan terkenal di malam hari. Suara unik uap kukusan pedagang putu keliling pun sering jadi bagian nostalgia nan tidak tergantikan.
12. Lapis Legit
Lapis legit adalah kue berlapis tipis-tipis nan kaya rasa rempah seperti kayu manis, pala, dan cengkeh. Teksturnya padat, wangi, dan biasanya disajikan di hari raya alias aktivitas spesial.
Sejarahnya, kue ini hasil perpkompetisi Sumatra dan Belkamu di masa kolonial. Orang Belkamu menyebutnya spekkoek alias “kue rempah”. Membutuhkan kesabaran membikin puluhan lapisan, lapis legit jadi simbol ketekunan sekaligus kemewahan.
13. Mendhut
Kue Mendhut adalah kue tradisional nan terbuat dari tepung ketan dengan isian parutan kelapa dan gula merah.
Biasanya kue ini dibungkus daun pisang, sehingga aromanya wangi saat dikukus. Teksturnya kenyal dan rasanya manis gurih, cocok untuk camilan sore alias sajian saat aktivitas tradisional.
Kue ini berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, wilayah nan kaya dengan kuliner berbahan dasar ketan. Mendhut sering dijumpai di pasar-pasar tradisional dan tetap terkenal lantaran rasanya nan klasik namun selampau digemari.
14. Kue Nagasari
Nagasari adalah kue dari tepung beras dengan isian pisang, dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang.
Teksturnya lembut dan rasanya manis alami dari pisang, membuatnya cocok sebagai camilan pagi alias sore. Warna putih kue berpadu dengan hijau daun pisang memberikan tampilan nan ckuno dan tradisional.
Kue Nagasari berasal dari Jawa dan Sumatra, khususnya di kalangan masyarakat nan doyan kue kukus tradisional. Kue ini biasanya datang dalam beragam acara, dari sarapan family hingga jamuan adat.
15. Kue Talam
Kue Talam mempunyai karakter unik dua lapisan; bagian bawah manis dari tepung beras alias singkong, sedangkan lapisan atas gurih dari santan.
Rasanya lembut dan kenyal, dengan kombinasi manis dan gurih nan seimbang. Kue ini biasanya dipotong kotak alias persegi mini sehingga mudah disantap.
Asal Kue Talam adalah Betawi dan Melayu (Riau). Kue ini sering dijadikan sajian dalam aktivitas adat, syukuran, alias sekadar camilan harian. Lapisan santannya membikin Talam tetap disukai banyak orang hingga kini.
16. Kue Barongko
Barongko dibuat dari pisang nan dilumat, dicampur santan, telur, dan gula, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus hingga matang. Teksturnya lembut dan legit, dengan rasa manis dan aroma pisang nan khas. Kue ini mudah disantap dan sering menjadi camilan favorit.
Kue Barongko berasal dari Sulawesi Selatan (Bugis-Makassar). Biasanya disajikan dalam aktivitas tradisional alias sebagai oleh-oleh unik daerah. Kue ini menggambarkan kekayaan kuliner nan sederhana tapi penuh rasa.
Baca Juga :
16 Oleh-oleh Khas Pekanbaru nan Terkenal dan Murah, Tertarik Beli nan Mana?
17. Pancong
Kue Pancong adalah kue separuh lingkaran nan terbuat dari campuran tepung beras dan parutan kelapa, kemudian dipanggang menggunbakal cetbakal khusus.
Rasanya gurih dengan tekstur lembut di dalam dan agak renyah di tepi, biasanya disantap dengan taburan gula alias saus kelapa.
Kue ini berasal dari Betawi (Jakarta). Kue Pancong sering dijual di pasar tradisional dan menjadi camilan favorit saat sarapan alias sore hari, mudah ditemui di pinggir jalan.
18. Wajik
Wajik adalah kue manis nan terbuat dari ketan dimasak berbareng gula merah dan santan hingga mengental. Teksturnya kenyal, lengket, dan rasanya manis legit, biasanya dipotong kecil-kecil bermotif wajik alias persegi.
Kue Wajik berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kue ini sering dijadikan camilan sehari-hari maupun sajian dalam aktivitas adat, dan menjadi simbol kuliner tradisional nan sederhana tapi nikmat.
19. Kue Srikaya
Srikaya adalah kue berbahan dasar santan, gula, dan telur nan dimasak hingga mengental menjadi lapisan lembut seperti puding. Rasanya manis, gurih, dan aromanya wangi unik santan. Kue ini biasanya disajikan dalam cetbakal mini alias loyang.
Kue Srikaya berasal dari Sumatra (Riau dan Palembang). Kue ini kerap datang di aktivitas budaya alias sarapan tradisional, menjadi camilan favorit lantaran teksturnya lembut dan rasanya nikmat.
20. Kue Bingka
Bingka adalah kue manis berbahan dasar telur, santan, dan tepung terigu, dimasak di atas api perlahan sehingga permukaannya berwarna kuning keemasan. Teksturnya lembut, legit, dan kaya rasa santan, biasanya disajikan saat aktivitas budaya alias Lebaran.
Kue Bingka berasal dari Kalimantan Selatan. Kue ini menjadi ikon kuliner Banjar, sering dijadikan hidangan spesial di hari raya alias jamuan tamu lantaran rasanya nan lezat dan khas.
Baca Juga :
10 Tempat Mbakal Kuliner Samarinda dengan View Bagus dan Hits
21. Kue Jaje Bali
Salah satu kue tradisional Bali adalah Jaje Bali, contohnya kue Cakra nan terbuat dari tepung beras dan kelapa, dicetak bermotif bulat alias bunga. Rasanya manis, gurih, dan biasanya disajikan saat upkegiatan budaya alias persembahan di pura.
Kue ini berasal dari Bali, dikenal sebagai kue ritual dan simbol keramahan masyarakat Bali. Selain cantik, kue ini juga mudah ditemukan di pasar tradisional sebagai camilan harian.
Penutup
Indonesia memang kaya bakal kuliner tradisional, khususnya kue-kue nan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap kue mempunyai karakter khas, bahan, dan langkah pembuatan nan unik, mencerminkan budaya dan tradisi dari wilayah asalnya.
Menikmeninggal kue tradisional bukan hanya soal rasa, tapi juga pengalkondusif budaya. Dari ketan manis, pisang kukus, hingga santan gurih, semuanya membawa kenangan dan kehangatan unik Indonesia.
Jadi, Anda bisa mencoba beragam kue ini, baik di pasar tradisional, pagelaran kuliner, maupun membuatnya sendiri di rumah. Selain lezat, kue tradisional juga menjadi langkah untuk melestarikan warisan kuliner Nusantara.
30 Kue Tradisional Khas Indonesia nan Harus Kamu Cicipi [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/best-seller/kue-tradisional/
Mengenal Beragam Kue Tradisional dan Asalnya [Daring]. Tautan: https://bobo.grid.id/read/084000907/mengenal-beragam-kue-tradisional-dan-asalnya-materi-kelas-3-sd/
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah
Kost Bandung Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Kost Surabaya Murah
Kost Semarang Murah
Kost Mkepalang Murah
Kost Solo Murah
Kost Bekasi Murah
Kost Medan Murah