CEKLANGSUNG.COM – Apa nan terjadi jika Xiaomi melewatkan satu nomor dalam penamaan seri andalannya? Itulah pertanyaan nan mungkin sedang Anda pikirkan setelah presiden Xiaomi, Lu Weibing, mengumumkan bakal mengadbakal livestream unik untuk menjawab teka-teki kenapa perusahaan memutuskan meloncat dari Xiaomi 15 langsung ke Xiaomi 17. Lebih menarik lagi, sumber industri nan dekat dengan perkembangan terbaru mengungkapkan bahwa seri Xiaomi 17 kemungkinan besar bakal meluncur di China pada 30 September mendatang.
Meskipun belum dikonfirmasi secara resmi, Xiaomi telah mulai memberikan kode melalui beragam teaser nan mengisyaratkan kehadiran Xiaomi 17 Pro series. Ini tentu membikin para fans dan pengbanget teknologi semakin penasaran. Apakah keputusan melompati nomor 16 sekadar strategi pemasaran, alias ada argumen teknis nan lebih mendalam? Mari kita selidiki bersama.
Berdasarkan bocoran nan beredar, Xiaomi 17 series bakal terdiri dari tiga model: Xiaomi 17, 17 Pro, dan 17 Pro Max. Sayangnya, info mengenai jenis standar tetap sangat terbatas. Namun, berita baiknya adalah kita sudah mendapatkan gambaran cukup jelas tentang kedua model Pro. Keduanya dipastikan bakal ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm—sebuah chipset nan dijanjikan mempunyai dua core performa berkecepatan 4.61 GHz dan enam core efisiensi pada 3.63 GHz.
Hasil benchmark awal dari Geekbench juga telah beredar, menunjukkan skor single-core sebesar 3.096 dan multi-core mencapai 9.382. Angka-nomor ini tidak hanya menjanjikan performa handal untuk penggunaan sehari-hari, tetapi juga pengalkondusif gaming nan mulus dan responsif. Dengan kombinasi RAM 16GB dan sistem operasi HyperOS 3 berpatokan Android 16, Xiaomi 17 series siap menjadi penantang serius di pasar smartphone flagship.
Salah satu fitur nan paling banyak dibicarbakal adalah kembalinya layar belakang, nan sekarang disebut “Magic Back Screen”. Fitur ini menggantikan pulau kamera dengan strip persegi panjang nan mengelilingi lensa dan berfaedah sebagai layar sekunder. Anda dapat mengustomisasinya dengan tampilan jam, avatar, alias apalagi GIF. Selain itu, Magic Back Screen juga berkedudukan sebagai viewfinder untuk selfie, panel kontrol smart home, dan beragam pintasan kontekstual lainnya.
Di sektor kamera, Xiaomi 17 Pro diprediksi bakal membawa sistem triple 50MP dengan lensa utama ber-apertur f/1.67, ultra-wide, dan telephoto dengan zoom optikal 5x pada aperture f/3.0. Sementara itu, jenis Pro Max bakal menawarkan lensa zoom nan sedikit lebih terang dengan aperture f/2.6. Seperti pendahulunya, kerjasama dengan Leica tetap dipertahankan untuk memastikan kualitas hasil foto nan memukau.
Lalu, gimana dengan agenda peluncurannya? Jika bocoran mengenai rilis September akurat, maka Xiaomi mungkin sedang mempersiapkan kejutan besar akhir tahun ini. Mengingat jadwal rollout HyperOS 3 nan dimulai Oktober, sangat mungkin Xiaomi 17 series menjadi perangkat pertama nan menjalankan sistem operasi terbaru tersebut. Ini bisa menjadi strategi nan pandai untuk memaksimalkan momentum peluncuran.
Namun, jangan lupa bahwa Xiaomi juga tetap mempunyai kartu lain di lini mid-range. Seperti nan pernah kami telaah dalam tulisan mengenai Xiaomi 15T dan 15T Pro, perusahaan ini tampaknya tidak mau melewatkan segmen mana pun. Bahkan, bocoran Xiaomi 15T di Geekbench menunjukkan bahwa perangkat ini bakal datang dengan Dimensity 8400 dan Android 15—spesifikasi nan cukup solid untuk kelasnya.
Jadi, apakah Xiaomi 17 series layak ditunggu? Jawabannya adalah iya. Dengan kombinasi chipset terbaru, fitur inovatif seperti Magic Back Screen, dan kerjasama kamera berbareng Leica, seri ini berpotensi menjadi salah satu flagship terbaik tahun ini. Tentu, kita tetap kudu menunggu konfirmasi resmi mengenai tanggal peluncuran dan perincian harga. Tapi, jika Anda mencari smartphone dengan performa top dan fitur unik, Xiaomi 17 series patut masuk dalam daftar pertimbangan.
Sementara menunggu pengumuman resmi dari Xiaomi, tidak ada salahnya untuk terus mengikuti perkembangan terbaru melalui saluran komunikasi mereka. Siapa tahu, livestream nan dijadwalkan hari ini bakal membawa kejutan nan tidak terduga. Bagaimana pendapat Anda? Apakah lompatan penamaan dari 15 ke 17 adalah langkah nan tepat, alias justru membingungkan? Mari berbincang di kolom komentar.