Struktur Virus Bakteriofag Beserta Fungsi Dan Ciri-cirinya Plus Gambar

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Pernah mendengar istilah bakteriofag? Virus nan juga dikenal dengan nama fag tersebut merupbakal virus nan menginfeksi bakteri. 🦠

Bakteriofag mempunyai karakter dan perbedaan dengan virus lainnya walaupun detailnya hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. 🔬

Penasaran apa saja nan bisa dilakukan oleh bakteriofag dan seberapa berbahayanya dia bagi bakteri? Yuk, cari tahu struktur virus bakteriofag, fungsi, serta karakteristiknya pada tulisan berikut.

Struktur Virus Bakteriofag

Stahl, dkk. (2010). Brock Biology of Microorganisms. Benjamin-Cummings Publishing Company

Apakah Anda baru pertama kali mengetahui bahwa ada virus nan tidak hanya menyerang manusia, tapi juga bakteri?

Ibaratnya, bakteriofag seperti monster mini nan suka pada kuman sampai menyerangnya. Tidak mengherankan jika bakteriofag ini menjadi musuh bakteri. Tapi, bakteriofag tidak menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan, lho.

Struktur virus bakteriofag berbeda dengan virus lainnya. Biasanya, pertanyaan tentang peranan virus dan struktur tubuh virus bakteriofag muncul pada soal-soal biologi jenjang sekolah menengah apalagi perkuliahan.

Sebagai ilustrasi, gambar tersebut adalah gambar Bakteriofag T4 dari Escherichia coli. Bagian ekornya berfaedah untuk menempelkan virion (ptulisan virus) ke sel inang dan menyuntikkan masam nukleatnya. Diameter kepala virusnya berukuran sekitar 85 nanometer (nm).

Lebih lengkapnya, berikut ini struktur virus bakteriofag dan kegunaan bagian-bagiannya.

1. Kepala (Head / Capsid)

Bentuk: Seperti prisma segi enam alias ikosahedral (seperti bola 20 sisi).
Isi: Mengandung masam nukleat (DNA) nan membawa info genetik virus.
Fungsi: Melindungi DNA virus dari kerusbakal ketika berada di luar sel inang dan menjadi wadah untuk materi genetik nan bakal disuntikkan ke dalam bakteri.

2. Leher alias Kalung (Collar / Neck)

Letak: Menghubungkan bagian kepala virus dengan ekor.
Fungsi: Menjadi penghubung nan menjaga kestabilan kepala dan ekor ketika virus menempel dan menyuntikkan DNA ke sel inang (bakteri).

3. Ekor (Tail Sheath)

Bentuk: Tabung silinder panjang di bawah kepala.
Fungsi: Berperan sebagai perangkat suntik. Ketika virus menempel pada bakteri, bagian ekor bakal berkontrtindakan dan mendorong DNA virus masuk ke dalam sel bakteri.

4. Piringan Dasar (Endplate / Base Plate)

Letak: Di ujung bawah ekor.
Fungsi: Tempat menempelnya serabut ekor dan duri ekor (tail pins). Piringan dasar berkedudukan krusial dalam proses penempelan awal ke permukaan kuman serta menjadi titik masuknya DNA setelah enzim lisozim melubangi tembok sel bakteri.

5. Duri Ekor (Tail Pins)

Letak: Menempel di piringan dasar.
Fungsi: Membantu menembus tembok sel kuman saat virus mulai menyuntikkan DNA. Duri tersebut seperti jarum mini nan fungsinya menahan dan menembus permukaan sel inang.

6. Serabut Ekor (Tail Fibers)

Bentuk: Serabut panjang seperti kaki laba-untung terletak pada bagian bawah virus.
Fungsi: Mengenali dan menempel pada reseptor tertentu pada tembok sel bakteri. Serabut inilah nan menentukan spesifisitas inang. Jadi, virus hanya dapat menempel pada jenis kuman tertentu nan sesuai.

Pahami dan hafalkan bagian-bagian virus bakteriofag di atas lantaran seringkali materinya ditanybakal di soal ujian.

Perlu Anda ketahui, virus bakteriofag wajib mempunyai inang lantaran tidak bisa berkembang biak sendiri. Virus bakteriofag adalah parasit obligat nan hanya dapat bereplikasi saat berada di dalam sel hidup.

Bagaimana Proses Pembuatan Bakteriofag?

Stahl, dkk. (2010). Brock Biology of Microorganisms. Benjamin-Cummings Publishing Company

Pada beberapa virus nan menginfeksi bakteri, misalnya bakteriofag T4 dari Escherichia coli , bagian ekornya mempunyai struktur nan cukup kompleks. Ini juga menjadi pembeda bakteriofag dengan virus lainnya.

Ekor T4 tersusun dari nyaris 20 jenis protein berbeda, sementara pada bagian kepalanya terdapat beberapa protein tambahan.

Pada virus nan strukturnya kompleks seperti bakteriofag ini, proses penyusunan tubuhnya pun cukup rumit.

Misalnya pada bakteriofag T4, ekor virus dicorak terlebih dulu sebagai sub-bagian, kemudian ditamapalagi ke kepala nan sudah berisi DNA.

Terakhir, serabut ekor (tail fibers) nan tercorak dari jenis protein lain bakal ditambahkan, sehingga tercorak virion dewasa nan siap menginfeksi.

Jenis-jenis Bakteriofage

Bentuk tubuh virus bakteriofag sangat beragam walaupun nan terkenal adalah bakteriofage T4. Berikut ini adalah jenis-jenis bakteriofage nan perlu Anda ketahui:

1. Bakteriofage Kepala-Ekor (Head-Tail Phage), contohnya bakteriofag T4 nan menginfeksi E.coli
2 Bakteriofage Ikosahedral Tanpa Ekor, dengan kapsid bermotif ikosahedral tapi tanpa ekor.
3.Bakteriofage Filamen (Filamentous Phage), dengan corak menyerupai benang
4.Bakteriofage Pleomorphic, merupbakal jenis nan jarang ditemukan dan mempunyai corak tidak tetap

Bakteriofag berbeda dari virus lainnya. Misalnya saja dari segi inang, jika virus lain dapat menyerang manusia, tumbuhan, dan hewan, pada bakteriofag nan diserang hanya bakteri.

Struktur bakteriofag juga lebih kompleks dengan adanya serabut, piringan dasar, dan ekor. Cara jangkitan bakteriofag tidak langsung masuk ke dalam sel tetapi dengan menyuntikkan DNA ke dalam kuman melalui ekor.

Ciri-ciri Bakteriofag

Agar semakin paham, yuk pelajari ciri-ciri unik bakteriofag. Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah membedakannya dari jenis virus lain.

1. Bakteriofag menginfeksi bakteri, bukan manusia alias hewan

Target utama virus bakteriofag hanya bakteri, misalnya Escherichia coli (E. coli), sehingga bakteriofag tidak dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

2. Virus bakteriofag berukuran sangat kecil

Rata-rata virus bakteriofag ukurannya hanya sekitar 20–200 nanometer dan hanya dapat dilihat menggunbakal mikroskop elektron.

3. Memiliki struktur nan kompleks

Berbeda dari virus lain nan umumnya bermotif bulat alias batang, virus bakteriofag bermotif mirip “roket berkepala besar dan berbuntut panjang”.

4. Materi genetik virus bakteriofag berupa DNA

Pada umumnya, virus bakteriofag mempunyai DNA untai gkamu (double-stranded DNA) di dalam kepala virusnya. Tapi beberapa jenis lain dapat mempunyai RNA.

5. Virus bakteriofag berkarakter spesifik terhadap inang

Sifat krusial bakteriofag nan perlu Anda pahami adalah berkarakter sangat spesifik terhadap inangnya. Setiap jenis bakteriofag hanya dapat menginfeksi kuman tertentu. Contohnya, bakteriofag T4 hanya bisa menyerang E. coli tertentu, sehingga tidak dapat menyerang kuman lainnya.

6. Reproduksi virus bakteriofag melalui dua siklus: litik dan lisogenik

Siklus litik: virus bakteriofag langsung menggandbakal diri dan membikin sel kuman pecah (lisis).
Siklus lisogenik: DNA virus bakteriofag menyatu terlebih dulu dengan DNA kuman dan “tidur” sampai nantinya bakal aktif kembali.

7. Memiliki enzim lisozim di bagian ekor

Enzim lisozim membantu melubangi tembok sel kuman sehingga DNA virus dapat disuntikkan ke dalam.

Soal-soal Virus Bakteriofag

Ingin menguji pemahkondusif mengenai virus bakteriofag? Cobalah kerjbakal contoh-contoh soal berikut ini.

Soal 1

Sekelompok siswa nan mengikuti ekskul Karya Ilmiah Remaja melakukan penelitian untuk mengameninggal proses jangkitan bakteriofag T4 terhadap Escherichia coli.

Pada tahap awal, dengan menggunbakal mikroskop elektron, siswa tersebut memandang virus menempel kuat pada permukaan sel kuman melalui serabut ekor panjangnya.

Setelah beberapa menit pengamatan, DNA virus terdeteksi sudah berada di dalam sitoplasma bakteri, tetapi kapsid virus tetap berada di luar sel.

Berdasarkan pengkajian siswa tersebut, tahapan jangkitan nan sedang diameninggal adalah…

A. Penempelan dan penetrasi
B. Sintesis komponen virus baru
C. Perakitan (assembly) virion baru
D. Pelepasan (lisis) sel bakteri
E. Penyusunan DNA virus ke kromosom bakteri

Jawaban: A. Penempelan dan penetrasi

Pembahasan:
Siswa mengameninggal proses saat bakteriofag menempel dengan serabut ekornya, kemudian menyuntikkan DNA ke dalam sel, sedangkan kapsid tetap di luar. Aktivitas ini merupbakal karakter unik tahap penempelan (adsorpsi) dan penetrasi dalam siklus jangkitan bakteriofag.

Soal 2

Seorang intelektual nan meneliti virus membandingkan dua jenis bakteriofag nan masing-masing menjalani siklus litik dan siklus lisogenik.

Ilmuwan tersebut menemukan bahwa salah satu virus dapat “tidur” di dalam sel kuman tanpa menyebabkan kematian sel secara langsung. Dengan keahlian tersebut, bakteriofag berpotensi menyebabkan…

A. Perbanybakal virus nan sangat cepat
B. Lisis pada semua sel kuman secara serempak
C. Integrasi DNA virus ke dalam DNA bakteri
D. Penghancuran tembok sel oleh enzim lisozim
E. Pelepasan virion baru secara terus-menerus

Jawaban: C. Integrasi DNA virus ke dalam DNA bakteri

Pembahasan:
Ilmuwan tersebut sedang mengameninggal kuman pada siklus lisogenik. Karakteristiknya, DNA virus bakal menyatu dengan DNA kuman (menjadi profag) dan “tidur” dalam kondisi tidak aktif. Nantinya, virus baru bakal aktif kembali saat kondisi kuman berubah.

Soal 3

Sebuah tim peneliti mau mengembangkan bakteriofag untuk terapi pengganti pengganti antibiotik. Peneliti tersebut menargetkan jangkitan kuman Pseudomonas aeruginosa penyebab luka kronis.

Namun, hasilnya menunjukkan bahwa bakteriofag hanya efektif pada beberapa strain kuman saja. Fenomena tersebut dapat terjadi karena…

A. Semua kuman mempunyai tembok sel nan sama
B. Bakteriofag berkarakter spesifik terhadap reseptor tertentu pada bakteri
C. Semua bakteriofag mempunyai genom nan sama
D. Bakteriofag menempel pada jaringan manusia terlebih dahulu
E. Lisozim bakteriofag tidak aktif pada suhu tubuh manusia

Jawaban: B. Bakteriofag berkarakter spesifik terhadap reseptor tertentu pada bakteri

Pembahasan:
Bakteriofag hanya dapat menempel pada reseptor tertentu pada tembok sel bakteri, sehingga infeksinya sangat spesifik terhadap jenis alias strain tertentu saja.

Penutup

Demikian info mengenai struktur virus bakteriofag disertai kegunaan dan ciri-cirinya. Kini, Anda sudah tahu bahwa di bumi mikroorganisme ada virus unik nan menyerang bakteri.

Bakteriofag memang merugikan bagi bakteri. Tapi, bagi manusia, ada potensi terapi nan bisa dimanfaatkan misalnya dengan mengembangkan pengganti antibiotik melalui bakteriofag untuk membunuh jenis kuman tertentu. Menarik, bukan?

Jika Anda tertarik dengan bumi mikrobiologi, jangan lupa pelajari pula materi lainnya tentang virus, bakteri, dan makhluk hidup di blog Mamikos. Semoga bermanfaat. 🦠 🔬


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->
↑