CEKLANGSUNG.COM – Selama bertahun-tahun, lomba kamera smartphone di kelas megapiksel tertinggi seolah menjadi kerajaan pribadi Samsung dengan sensor ISOCELL 200MP-nya. Tapi, peta kekuatan itu mungkin bakal segera berubah. Sebuah kebocoran terbaru mengungkap perincian ambisius Sony: sensor LYT-910 beresolusi 200MP nan diklaim bnalar menjadi penantang paling serius bagi sang raja.
Berdasarkan info dari tipster ternama @fenibook, LYT-910 ini bukan sekadar mengejar angka. Ini adalah pernyataan perang teknologi. Sensor ini disebut-sebut bakal menjadi sensor mobile 200MP pertama dari Sony, dan spesifikasinya di atas kertas terlihat sangat mengesankan. nan paling mencolok adalah ukuran bentuk sensornya nan lebih besar, sebuah kelebihan mendasar dalam bumi fotografi.
Sensor LYT-910 dilaporkan berukuran 1/1,11 inci. Angka ini mungkin terlihat teknis, tapi dampaknya sangat nyata. Bayangkan, ukuran ini secara signifikan lebih besar dibandingkan sensor 1/1,3 inci pada ISOCELL HP2 nan digunbakal di Galaxy S24 Ultra. Dengan bagian nan lebih luas untuk menangkap cahaya, harapannya adalah performa dalam kondisi pencahayaan rendah bakal jauh lebih unggul.
Tak hanya itu, Sony juga meningkatkan ukuran piksel individual. LYT-910 menggunbakal piksel berukuran 0,7µm, lebih besar dari 0,6µm pada sensor HP2 milik Samsung. Piksel nan lebih besar seperti ember hujan nan lebih lebar; mereka bisa menampung lebih banyak “butiran” cahaya, nan pada akhirnya menghasilkan foto dengan noise nan lebih rendah dan perincian nan lebih kaya, terutama saat Anda memotret di malam hari alias di dalam ruangan nan remang-remang.

Di kembali layar, Sony menghadirkan kepintaran lewat dual-level Remosaic technology. Teknologi ini bekerja dengan dua mode: QBC untuk output 50MP dan QQBC untuk output 200MP penuh. Apa artinya bagi Anda? Proses pengambilan gambar bakal lebih sigap dan efisien. Saat Anda membuka aplikasi kamera dan langsung menekan shutter, nyaris tidak ada lag. Begitu pula saat memproses foto beresolusi tinggi, ponsel tidak bakal terasa berat alias lambat. Ini adalah pengalkondusif pengguna nan halus, sesuatu nan sering diabaikan dalam perlombaan nomor semata.
Bagi Anda nan doyan membikin konten video, LYT-910 juga menjanjikan keahlian nan mumpuni. Bocoran menyebut support untuk perekkondusif 4K hingga 120fps dan 8K pada 30fps, keduanya dengan support HDR. Ini berarti video slow-motion nan dramatis dan footage ultra-high definition dengan rentang bergerak nan lebar sekarang bisa dihasilkan langsung dari ssaya Anda. Fitur ini sejalan dengan tren ponsel nan semakin mengkhususkan diri untuk kreator, seperti nan kita lihat pada Realme GT8 Pro dengan pendekatan kameranya nan unik.
Namun, Sony tampaknya tidak hanya berfokus pada kecepatan dan resolusi. Mereka menargetkan sesuatu nan sering menjadi keluhan ahli foto smartphone: dynamic range. LYT-910 dikabarkan bisa mencapai dynamic range melampaui 100dB. Dalam bahasa nan lebih sederhana, sensor ini lebih pumpama menangani segmen dengan kontras sinar ekstrem. Coba ingat saat memotret pemandangan dengan langit sangat terang dan gambaran nan gelap; dengan dynamic range nan tinggi, kedua area tersebut bakal tetap terlihat detailnya, bukan hanya jadi bercak putih alias hitam pekat tanpa bentuk. Ini adalah berita ceria untuk memotret landscape di siang bolong alias street photography di area neon-lit pada malam hari.
Fitur lain nan patut disorot adalah support untuk lossless digital zoom 2x dan 4x. Alih-alih hanya memperbesar gambar secara digital nan membikin hasilnya pecah, teknik ini memotong (cropping) langsung dari piksel original 200MP. Hasilnya, zoom digital nan tetap tajam dan layak digunakan. Ini adalah solusi elegan nan bisa mengurangi ketergantungan pada lensa telephoto fisik, menghemat ruang di dalam bodi ponsel nan sudah sempit.
Lalu, kapan kita bisa memandang sensor ini beraksi? Menurut sang tipster, sensor beresolusi tinggi nan mendekati ukuran 1 inci ini kemungkinan bakal mulai menghiasi ponsel flagship mulai tahun depan. Prediksinya, raksasa China seperti Oppo, Vivo, dan Xiaomi bakal menjadi nan pertama mengmengambil LYT-910 untuk lini “Ultra” alias “Pro” mereka. Ini bukan perihal nan mengejutkan, mengingat vendor-vendor tersebut dikenal garang dalam perihal penemuan kamera, seperti nan terlihat pada bocoran Realme GT 8 Pro sebelumnya.
Jadi, apa makna semua ini bagi Anda, para pencinta fotografi mobile? Jika bocoran ini akurat, Sony LYT-910 bukan sekadar mengejar Samsung dengan nomor megapiksel nan sama. Ini adalah upaya untuk mengungguli dengan fondasi nan lebih kuat: sensor nan lebih besar, piksel nan lebih besar, teknologi pemrosesan nan lebih cerdas, dan konsentrasi pada kualitas gambar secara keseluruhan, bukan hanya jumlah piksel. Setelah bertahun-tahun Samsung mendominasi, kehadiran penantang sekuat Sony ini bisa menjadi titik kembali nan kita tunggu-tunggu. Persaingan, pada akhirnya, selampau berbuah manis bagi konsumen. Kita bakal disuguhkan dengan pilihan nan lebih baik dan kamera smartphone nan semakin powerful.
1 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·