1 minggu yang lalu
Shuhei Yoshida Tips – Di tengah industri crippled yang terus berevolusi dan semakin kompetitif, suara dari tokoh-tokoh berpengaruh selalu menarik untuk diperhatikan. Salah satunya datang dari Shuhei Yoshida, mantan eksekutif Sony yang kini aktif mendorong kemajuan kreator-kreator muda di dunia game.
Dalam ajang Console Game Developer Conference 2025 di Korea Selatan pada awal November, Yoshida membagikan pandangan tajamnya tentang arah masa depan crippled konsol dan hal-hal penting yang perlu disadari para developer agar bisa bertahan sekaligus bersinar di industri crippled saat ini.
Tips dari Shuhei Yoshida agar Bisa Sukses di Industri Video Game Saat Ini
Seperti apa tips-tips dari Shuhei Yoshida agar bisa sukses di industri video crippled saat ini?Shuhei Yoshida menjelaskan industri video crippled terus berkembang meski hal tersebut ada batasnya. Para developer harus terus menghadirkan pengalaman baru yang original, dan Yoshida menganggap para developer indie merupakan pihak yang paling siap dan paling berpotensi untuk mewujudkan hal tersebut.
Ia juga menanggapi bahwa peningkatan ocular saja sudah tidak lagi membuat pemain terpukau, sementara biaya untuk membuat crippled dengan kualitas ocular setinggi itu sudah kelewat mahal. Karenanya, developer sekarang perlu lebih fokus menciptakan bentuk-bentuk gameplay baru.
Banyak tips dari mantan eksekutif Sony Interactive EntertainmentCara paling mudahnya adalah tetap jadi diri sendiri. Yoshida mendorong mereka, para developer di Korea Selatan, untuk menemukan hal yang benar-benar mereka kuasai, bangga pada budaya mereka sendiri, memanfaatkannya sebagai kekuatan dan membuat sesuatu yang tidak bisa ditiru oleh yang lain.
Percaya Diri dengan Budaya Sendiri
Yoshida menceritakan bagaimana percaya diri menjadi hal yang penting dalam industri video, terlebih terhadap budaya sendiriSelain itu, ia juga berpesan selama bisa menunjukkan keahlian yang kuat di bidang tersebut, mereka tetap punya peluang untuk terhubung dengan pemain di seluruh dunia dan mengingatkan agar tidak sekadar mengejar sukses dengan meniru crippled lain.
Sebelumnya, Yoshida pernah memuji NieR: Automata karya Yoko Taro yang “menghidupkan kembali industri crippled Jepang” di tengah krisis jati diri, membuat developer Jepang berhenti meniru tren developer Barat dan percaya diri dengan budaya mereka sendiri.
Singkatnya, menurut Yoshida, itulah crippled yang membuat banyak developer kembali ingin mengejar dan mengembangkan crippled bergaya khas Jepang.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Shuhei Yoshida atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further accusation and different inquiries, you tin interaction america via author@gamebrott.com.
Tags:
English (US) · 
Indonesian (ID) ·