CEKLANGSUNG.COM – Bayangkan ponsel lipat nan tak hanya membuka satu kali, tapi dua kali. Itulah nan sedang dipersiapkan Samsung dengan Galaxy Tri-Fold, dan bocoran terbaru menunjukkan kreasi nan sama sekali tak terduga. Berbeda dari Huawei Mate XT alias Mate XTs nan mengmengambil layout bermotif Z, Samsung justru memilih pendekatan unik dengan menempatkan layar penutup di bagian tengah. Sebuah langkah berani nan bisa mengubah langkah kita berintertindakan dengan perangkat lipat.
Bocoran ini datang dari akun @TechHighest di X, nan membagikan animasi One UI resmi milik Samsung. Animasi tersebut memperlihatkan dengan jelas gimana Galaxy Tri-Fold melipat di sekitar layar penutup sentral. Artinya, ketika perangkat dalam keadaan tertutup, layar nan bisa digunbakal justru berada di panel tengah, bukan di panel terluar seperti nan selama ini diasumsikan banyak orang.
Lantas, apa untung dari kreasi semacam ini? Pertama, pengguna bakal lebih mudah mengambil foto selfie menggunbakal kamera utama. Mengapa? Karena kamera utama tersebut terletak persis di samping layar penutup. Anda tak perlu lagi membuka ponsel sepenuhnya hanya untuk mengambil gambar dengan kualitas terbaik. Cukup gunbakal layar penutup nan sudah tersedia.
Kedua, posisi sentral ini juga meningkatkan ergonomi. Pengguna dapat memegang perangkat nan terlipat dengan memegang panel nan tidak aktif, sehingga menghindari noda pada layar penutup. Desain ini tampaknya dirancang untuk kenyamanan sehari-hari, bukan sekadar untuk pamer teknologi.
Untuk urusan pengisian daya, Samsung juga tak lupa menyisipkan fitur wireless dan reverse wireless charging. Kumparan pengisian nirkabel ditempatkan di bawah modul kamera, memungkinkan ponsel digunbakal seperti ponsel biasa saat sedang mengisi daya alias berbagi daya dengan perangkat lain. Detail mini seperti ini menunjukkan bahwa Samsung serius membikin Tri-Fold tidak hanya inovatif, tetapi juga praktis.
Spesifikasi dan Pesaing
Meski ukuran layar utama belum dikonfirmasi secara resmi, laporan sebelumnya menyebut bahwa Galaxy Tri-Fold bakal mempunyai layar nyaris 10 inci ketika dibuka sepenuhnya. Ukuran ini menempatkannya dalam jangkauan nan sama dengan Huawei Mate XTs, pesaing utamanya di segmen ponsel lipat besar.
Samsung juga dikabarkan bakal tetap mempertahankan lini Fold tradisional mereka. Artinya, Galaxy Z Fold7 tetap bakal datang sebagai opsi bagi mereka nan lebih menyukai kreasi dua panel klasik. Keputusan ini menunjukkan bahwa Samsung tidak mau meninggalkan pasar nan sudah ada, sembari secara berbarengan menjelajahi teritori baru dengan Tri-Fold.
Animasi One UI nan bocor ini juga mengindikasikan bahwa Samsung tidak sekadar mengikuti jejak Huawei. Mereka sedang berupaya menciptbakal identitas sendiri di ruang ponsel lipat tiga. Sebuah langkah strategis nan mungkin bakal membuahkan hasil positif, mengingat Samsung sudah mengkonfirmasi bahwa Galaxy Z TriFold bakal debut sebelum 2026. Bocoran terbaru apalagi menunjuk pada peluncuran Oktober mendatang.
Dengan semua info ini, apakah Samsung bakal sukses mencuri perhatian? Atau justru Huawei nan tetap memimpin dengan kreasi Z-nya? Jawabannya tentu tetap kudu ditunggu. Namun satu perihal nan pasti: persaingan di bumi ponsel lipat semakin panas, dan konsumenlah nan bakal diuntungkan.
Bagi fans setia Samsung, kehadiran Tri-Fold mungkin menjadi angin segar. Tapi bagi mereka nan tetap setia dengan kreasi klasik, dukungan software nan panjang untuk perangkat lama tetap menjadi pertimbangan penting. Apapun pilihannya, tahun depan bakal menjadi tahun nan menarik untuk teknologi ponsel lipat.