CEKLANGSUNG.COM – Kabar mengejutkan datang dari lini Poco. Poco F8 Ultra, nan sebelumnya diperkirbakal baru meluncur pada Maret 2026, tiba-tiba telah muncul di platform sertifikasi NBTC Thailand. Kehadirannya nan lebih awal ini mengindikasikan bahwa agenda peluncurannya bisa maju lebih cepat, mungkin apalagi sebelum akhir tahun ini alias paling lambat awal 2026. Sebuah perkembangan nan pasti ditunggu para fans smartphone performa tinggi.
Bagi nan mengikuti perkembangan Poco, langkah ini seolah mengulang sejarah. Ingat Poco F7 Ultra nan disetujui NBTC pada Maret lampau dan resmi diluncurkan di bulan nan sama? Pola nan sama sekarang terlihat pada F8 Ultra. Kemunculannya di database NBTC bukan sekadar formalitas, melainkan sinyal kuat bahwa proses produksi dan pengedaran sudah dimulai. Anda nan sedang menanti ponsel flagship baru mungkin tak perlu menunggu terlampau lama.
Model number nan terungkap, 25102PCBEG, menjadi kunci kajian pertama. Kode “PC” jelas merujuk pada Poco, membedakannya dari jenis lain. nan menarik, ketika kita bandingkan dengan model number Redmi K90 Pro Max, 25102RKBEC (di mana “RK” menandbakal seri K Redmi), kemiripannya begitu mencolok. Pola penomoran ini menguatkan spekulasi bahwa Poco F8 Ultra kemungkinan besar adalah jenis rebrand dari Redmi K90 Pro Max. Sebuah strategi nan tidak asing di bumi smartphone, di mana satu platform hardware dipasarkan dengan identitas berbeda untuk segmen nan beragam.
Lalu, seperti apa bentuk Poco F8 Ultra nan diduga merupbakal kerabat kembar Redmi K90 Pro Max ini? Mari kita telusuri spesifikasinya berasas bocoran nan beredar. Layarnya disebut-sebut bakal menggunbakal panel OLED berukuran 6,9 inci dengan resolusi 2K nan tajam dan refresh rate 120Hz nan smooth. Kombinasi nan sempurna untuk menikmeninggal konten multimedia dan gaming berat. Untuk keamanan, sensor sidik jari ultrasonik di bawah layar diprediksi bakal menjadi pilihan, menawarkan kecepatan dan kecermatan nan lebih baik dibandingkan sensor optik konvensional.

Jantung performa Poco F8 Ultra kemungkinan besar bakal ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite Gen 5. Sebuah chipset flagship nan diramalkan menjadi penentu performa ponsel high-end tahun depan. Dukungan memori hingga 16GB LPDDR5x RAM dan penyimpanan UFS 4.0 hingga 1TB menjanjikan kelancaran ekstrem dalam multitasking dan kecepatan loading aplikasi alias game nan nyaris instan. Sistem operasinya diprediksi bakal langsung membawa HyperOS 3 berpatokan Android 16, memberikan pengalkondusif software nan segar dan teroptimasi.
Di sektor daya tahan, warisan dari Redmi K90 Pro Max menunjukkan baterai berkapasitas raksasa 7.650mAh dengan support pengisian sigap 100W wired dan 50W wireless. Namun, ada kemungkinan Poco bakal melakukan sedikit penyesuaian, mungkin dengan kapabilitas baterai nan sedikit lebih mini pada jenis F8 Ultra-nya. Bagaimanapun, kombinasi kapabilitas besar dan teknologi charging sigap ini berpotensi menghilangkan kekhawatiran bakal daya baterai dalam penggunaan intensif sehari-hari.
Sistem kamera Poco F8 Ultra juga menjanjikan. Konfigurasi triple camera di bagian belakang diduga bakal menampilkan sensor utama 50MP OmniVision 950, didampingi lensa ultra-wide 50MP, dan nan paling menarik, kamera periscope 50MP dengan zoom optikal 5x dan support OIS. Sebuah setup nan siap menantang flagship photography di pasaran. Untuk selfie, kamera depan 20MP siap mengabadikan momen terbaik Anda. Fitur audio 2.1 speaker system dan rating ketahanan air-debu IP68/69 semakin melengkapi paket flagship komplet ini.
Kemunculan Poco F8 Ultra di NBTC ini jelas menjadi angin segar. Ia tidak hanya menawarkan spesifikasi mentereng tetapi juga kemungkinan agenda peluncuran nan lebih cepat. Jika betul merupbakal rebrand dari Redmi K90 Pro Max, strategi ini memungkinkan Poco untuk datang dengan produk flagship nan matang tanpa melalui proses pengembangan platform dari nol. Efisiensi nan pada akhirnya bisa menguntungkan konsumen dari segi nilai dan ketersediaan.
Namun, pertanyaan besarnya adalah: berapa nilai nan bakal dibanderol? Mengingat spesifikasi nan sangat tinggi dan posisinya sebagai jenis “Ultra”, perkiraan kasar (berdasarkan konversi dari perkiraan nilai dunia perangkat sejenis dan nilai tukar Rupiah) bisa berada di kisaran Rp 14-16 juta. Tentu saja, nomor ini tetap spekulatif dan menunggu pengumuman resmi dari Poco. Bandingkan dengan bocoran Poco F8 Pro nan juga mengusung Snapdragon 8 Gen 5, alias jenis Poco F8 standar nan dikabarkan mempunyai baterai besar 8.000mAh. Pilihan bagi konsumen tampaknya bakal semakin beragam.
Kemunculan Poco F8 Ultra lebih awal dari perkiraan di NBTC adalah penkamu bahwa persaingan smartphone flagship tahun depan bakal semakin panas. Dengan spesifikasi nan menggiurkan dan waktu peluncuran nan berpotensi lebih cepat, Poco sepertinya sedang mempersiapkan senjata efektif untuk merebut perhatian di segmen high-end. Tinggal menunggu konfirmasi resmi dan jawaban atas pertanyaan terbesar: kapan tepatnya ponsel ini bakal mendarat di tangan konsumen? Satu perihal nan pasti, pasar smartphone Indonesia kembali disuguhi sebuah prospek nan menarik untuk ditunggu.
1 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·