Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant, Seperti Apa? Ini Tanggung Jawab dan Perkiraan Gajinya – Di era digital sekarang ini, pekerjaan nan dapat dilakukan dengan jarak jauh dan elastis mulai diminati oleh ahli dan pencari kerja.
Salah satunya adalah pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant. Banyak orang kemudian mencari tahu apa itu Virtual Assistant, gimana kerjanya, dan berapa perkiraan gajinya.
Oleh lantaran itu, tulisan Mamikos ini bakal memtelaah mengenai pekerjaan Virtual Assistant, komplit dengan tanggung jawab dan perkiraan gajinya. Simak artikelnya sampai akhir! 🧑💻💻
Apa itu Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant?
Profesi ini menarik lantaran menawarkan kebebasan waktu dan lokasi, sekaligus pesenggang penghasilan nan sangat kompetitif.
Namun, untuk menjalankan pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant nan sukses, diperlukan sejumlah keahlian spesifik dan tanggung jawab nan jelas agar pengguna merasa puas.
Lalu, apa sebenarnya pekerjaan Virtual Assistant itu? Virtual Assistant adalah pekerjaan nan menjalankan kegunaan asisten alias pendukung administratif, manajerial, alias operasional secara daring (remote) untuk pengguna alias perusahaan.
Dikutip dari CEKLANGSUNG, Virtual Assistant mempunyai tugas seperti menjawab telepon, mengelola email, menjadwalkan rapat, menyiapkan laporan, membikin presentasi, hingga tugas-tugas administratif lainnya sesuai permintaan klien.
Model kerjanya dapat berupa freelance (pekerja lepas), perjanjian proyek, alias apalagi pekerja tetap jarak jauh. Virtual Assistant mempunyai format kerja nan elastis sehingga banyak orang memilih pekerjaan ini sebagai pekerjaan tambahan alias apalagi karir utama.
Namun, seperti halnya pekerjaan ahli lainnya, menjadi Virtual Assistant bukan berarti mudah untuk dilakukan. Pekerjaan sebagai Virtual Assistant kudu mempunyai kompetensi dan tuntutan skill nan makin meningkat.
Tanggung Jawab Utama dalam Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant
Dalam menjalankan pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant, berikut ini beberapa tanggung jawab nan umumnya dikerjbakal oleh Virtual Assistant, meskipun detailnya bakal berbeda-beda tergantung pengguna alias industri tempat bekerja.
Manajemen Kalender, Email, dan Komunikasi
Seorang Virtual Assistant sering bekerja mengatur agenda klien, mengelola inbox email, memilah email penting, hingga melakukan panggilan alias rapat daring atas nama klien.
Seorang Virtual Assistant biasanya bakal mengingatkan tenggat waktu suatu agenda dan memastikan tidak ada bentrok waktu.
Oleh lantaran itu, Virtual Assistant kudu mempunyai keahlian komunikasi nan jelas, respon nan cepat, serta penguasaan tools pendukung pekerjaan nan baik misalnya almanak daring, email, platform rapat video, dan beragam tools alias software lainnya sesuai bagian kerja klien.
Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant Bertugas untuk Entry Data Dan Administrasi Umum
Tugas lainnya dalam pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant adalah memasukkan dan memperbarui data, menyusun laporan, membikin presentasi alias dokumen, serta menyortir info administratif.
Dikutip dari Lintas.net, Virtual Assistant bekerja melakukan pengumpulan info sesuai kebutuhan klien, melakukan penginputan data, penyortiran data, dan penyusunan laporan. Data ini biasanya bakal menjadi bahan pertimbangan pengguna dalam pengambilan keputusan.
Oleh lantaran itu, skill nan diperlukan dalam pekerjaan sebagai Virtual Assistant ini adalah ketelitian terhadap detail, kecepatan, penguasaan pedoman info seperti spreadsheet, serta keahlian menyesuaikan diri dengan sistem kerja klien.
Manajemen Media Sosial alias Konten Digital
Bagi banyak klien, terutama bagi mereka nan menjalankan upaya online alias personal branding biasanya memerlukan seorang Virtual Assistant nan dapat membantu aktivitas di media sosial.
Hal ini bisa berupa membikin postingan, menjadwalkan konten, membdasar komentar/DM, serta memantau insight. Tugas dan tanggung jawabnya juga dapat berupa mengkajian info media sosial klien.
Oleh lantaran itu, skill nan diperlukan adalah kreativitas, pemahkondusif terhadap fitur-fitur platform media sosial, pemahkondusif mengenai kreasi sederhana alias estetika, hingga keahlian kajian info sederhana seperti engagement, performa konten, dan lain-lain.
Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant Bertugas untuk Layanan Pelanggan dan Dukungan Klien
Untuk beberapa klien, mereka memerlukan seorang Virtual Assistant untuk melakukan intertindakan dengan pengguna alias organisasi secara langsung, seperti menjawab pertanyaan, melakukan follow-up, alias mengarahkan masalah ke tim nan tepat.
Virtual Assistant nan bekerja sebagai Customer Service tentunya kudu dapat menjawab pertanyaan pengguna baik lisan maupun tulisan seperti melalui telepon, chat, maupun email.
Oleh lantaran itu, skill nan dibutuhkan antara lain meliputi empati, ketahanan dalam menghadapi pertanyaan/keluhan, penguasaan komunikasi daring, dan keahlian memberikan solusi nan tepat.
Recruitment
Dalam bagian tertentu, terdapat pengguna nan memerlukan Virtual Assistant untuk melakukan perekrutan bagi perusahaannya. Dilansir dari tulisan Kelas.work, Virtual Assistant dalam bagian ini biasanya bakal membikin penjelasan pekerjaan hingga memtelaah persyaratan nan diperlukan untuk posisi tertentu.
Selain itu, Virtual Assistant di bagian ini bakal memposting penjelasan pekerjaan nan dibutuhkan di banyak platform job seeker guna mencari kandidat nan tepat.
Oleh lantaran itu, Virtual Assistant nan bekerja menjadi Recruiter kudu mempunyai keahlian mereview lamaran calon pekerja dan keahlian pendukung lainnya.
Tugas Spesifik alias Proyek Khusus
Selain tugas umum, banyak Virtual Assistant nan mengerjbakal proyek unik sesuai keahlian, misalnya manajemen proyek ringan, SEO, kreasi grafis, event virtual, alias kajian pemasaran sederhana.
Bahkan, Virtual Assistant nan mahir di bagian manajemen proyek alias marketing dapat naik ke jenjang manajerial. Hal ini tentunya membuka pesenggang besar dan menegaskan bahwa pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant tidak kudu stagnan, melainkan dapat berkembang.
Skill nan Wajib Dimiliki Seorang Virtual Assistant
Selain mempunyai laptop dan hubungan internet, seorang Virtual Assistant perlu mempunyai skill nan relevan. Beberapa skill kunci di antaranya:
- Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif meliputi komunikasi tertulis maupun lisan lantaran nyaris semua intertindakan dengan pengguna berjalan daring. - Manajemen Waktu
Manajemen waktu sangat krusial lantaran seorang Virtual Assistant kudu bisa mengatur beberapa tugas sekaligus, memprioritaskan, dan memenuhi tenggat waktu dengan tepat. - Literasi Digital dan Penggunaan Alat
Literasi digital dan penggunaan alat, seperti penguasaan aplikasi produktivitas (Microsoft Office, Google Workspace), platform rapat daring, hingga CMS alias perangkat manajemen proyek, menjadi bekal krusial untuk menunjang kinerja. - Adaptabilitas dan Inisiatif
Adaptabilitas dan inisiatif diperlukan lantaran pengguna mempunyai kebutuhan nan berubah-ubah sehingga petunjuk dapat diberikan secara mendadak. - Decision Making alias Pengambilan Keputusan
Decision making alias pengambilan keputusan merupbakal keahlian nan diperlukan dalam bidang-bidang nan memerlukan solusi konkret dan cepat. - Keahlian Spesifik
Keahlian spesifik (bersifat opsional) dapat meningkatkan nilai Anda sebagai Virtual Assistant, misalnya dalam pengelolaan media sosial, kreasi ringan, digital marketing, pembukuan, alias penulisan konten.
Dengan menguasai skill-skill tersebut, pesenggang Anda dalam pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant bakal jauh lebih besar, baik dari sisi mendapatkan pengguna maupun tarif nan dapat Anda kenakan.
Perkiraan Gaji untuk Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant di Indonesia
Gaji alias tarif bekerja sebagai Virtual Assistant sangat bervariasi tergantung pengguna dan kompleksitas tugas. Menurut CEKLANGSUNG, rata-rata penghasilan seorang Virtual Assistant dapat berkisar Rp 450.000 per jam.
Dilansir dari Glints, penghasilan Virtual Assistant dapat berkisar Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulannya. Selain itu, menurut Kelas.work, penghasilan Virtual Assistant di Indonesia dapat mencapai Rp 150.000.000 per tahunnya.
Perbedaan penghasilan tersebut dapat terjadi lantaran perbedaan bagian kerja pengguna hingga dari mana pengguna berasal. Jika Anda bekerja untuk pengguna luar negeri, penghasilan nan bakal didapatkan bisa lebih tinggi dari Virtual Assistant dalam negeri.
Selain itu, penghasilan juga didasarkan pada pengalkondusif serta skill nan Anda miliki. Klien bakal memandang potensi nan Anda tawarkan.
Kelebihan dan Tantangan dari Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant
Kelebihan
- Fleksibilitas Waktu dan Lokasi
Fleksibilitas waktu dan letak menjadi salah satu kelebihan utama lantaran pekerjaan Virtual Assistant biasanya dilakukan secara jarak jauh (remote). Dengan begitu, Anda dapat bekerja dari rumah alias dari mana saja sesuai kebutuhan dan kenyamananmu. - Potensi Penghasilan nan Menarik
Pekerjaan ini mempunyai potensi penghasilan nan menarik, terutama jika Anda terus mengembangkan skill dan memperluas jaringan (networking). Semakin tinggi keahlian dan pengalamanmu, semakin besar pula pesenggang mendapatkan pengguna dengan penghasilan tinggi. - Tidak Terikat pada Ruang Kantor Fisik
Virtual Assistant tidak terikat dalam ruang instansi bentuk sehingga memungkinkan Anda mengombinasikan pekerjaan ini dengan aktivitas lain, seperti side hustle, belajar, alias apalagi traveling. Kebebasan ini menjadi daya tarik bagi banyak orang nan menginginkan style hidup lebih fleksibel.
Tantangan
- Persaingan Cukup Ketat
Persaingan cukup ketat lantaran banyak orang tertarik bekerja sebagai Virtual Assistant. Oleh lantaran itu, Anda perlu mempunyai skill nan membedbakal agar bisa menonjol di antara kandidat lainnya. - Disiplin dan Motivasi Diri Tinggi
Disiplin dan motivasi diri sangat krusial lantaran tidak ada pengawasan langsung seperti saat bekerja di kantor. Kamu perlu mengatur manajemen kerja dengan baik agar tetap produktif dan bisa memenuhi target. - Tugas nan Bervariasi
Tugas nan bervariasi mengharuskan Anda untuk bisa melakukan multitasking, seperti mengelola pengguna berbeda alias beranjak dari satu jenis tugas ke tugas lainnya. - Pemgaji nan Fluktuatif
Pemgaji per jam alias per proyek sering kali membikin pendapatan seorang freelance Virtual Assistant menjadi naik turun dan tidak selampau stabil.
Langkah Memulai Pekerjaan Menjadi Seorang Virtual Assistant
Untuk Anda nan tertarik dengan pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant, berikut ini pedoman langkah nan dapat dipertimbangkan.
- Identifikasi Bidang Keahlian
Identifikasi bagian skill nan Anda kuasai, seperti administrasi, media sosial, desain, alias info entry. Semakin spesifik skill nan Anda miliki, semakin mudah Anda menonjol dan menarik perhatian klien. - Kembangkan Skill dan Portofolio
Kembangkan skill dengan mengikuti kursus online, mempelajari perangkat manajemen proyek alias media sosial, serta menyusun portofolio nan menunjukkan kemampuanmu. Langkah ini membantu Anda terlihat lebih ahli di mata calon klien. - Tentukan Layanan dan Tarif
Tentukan jenis jasa nan mau Anda tawarkan, kemudian tetapkan tarif nan sesuai dengan pasar dan pengalamanmu. Pastikan tarif nan Anda pasang sebanding dengan nilai dan kualitas kerja nan diberikan. - Bangun Personal Branding dan Online Presence
Bangun individual branding dan online presence dengan membikin profil ahli di platform freelance alias media sosial. Tampilkan keahlian, testimoni, dan portofolio agar calon pengguna mudah menilai kemampuanmu. - Cari Klien dan Mulailah Bekerja
Mulailah mencari pengguna dari proyek-proyek mini terlebih dahulu. Berikan hasil terbaik di setiap pekerjaan agar reputasi dan ratingmu meningkat secara bertahap. - Tingkatkan Keahlian dan Nilai Tambah
Setelah memperoleh pengalaman, teruslah mengembangkan kemampuanmu. Dengan peningkatan skill dan hasil kerja nan konsisten, Anda dapat meningkatkan tarif alias apalagi menangani pengguna internasional dengan penghasilan lebih tinggi.
Kesimpulan
Pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant menawarkan pesenggang nan menarik di zkondusif sekarang lantaran elastis dan dapat dilakukan dari mana saja. Bekerja menjadi Virtual Assistant juga berpotensi mendapatkan penghasilan nan cukup menjanjikan jika dijalani dengan serius.
Tugas-tugasnya meliputi manajemen almanak dan email, entry data, media sosial, jasa pelanggan, recruitment, hingga proyek spesifik sesuai skill klien.
Gaji Virtual Assistant di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari jutaan rupiah per bulan untuk pemula hingga puluhan juta alias ratusan juta per tahun bagi Virtual Assistant dengan pengalkondusif dan pengguna internasional.
Jika Anda berkeinginan untuk menjadi Virtual Assistant mulailah mengeksplorasi skill nan Anda miliki, mempersiapkan portofolio, dan mengambil langkah pertama menuju pekerjaan menjadi seorang Virtual Assistant nan sukses! 💪🧑💻💻
Ternyata Begini Tanggung Jawab dan Gaji Seorang Virtual Assistant [Daring]. Tautan: https://kelas.work/blogs/ternyata-begini-tanggung-jawab-dan-gaji-seorang-virtual-assistant
Virtual Assistant: Tugas, Tanggung Jawab & Skill nan Diperlukan [Daring]. Tautan: https://glints.com/id/lowongan/virtual-assistant/
Cara Menjadi Virtual Assistant Serta Skill Dan Tugasnya [Daring]. Tautan: https://lintas.net.id/id/cara-menjadi-virtual-assistant-serta-skill-dan-tugasnya/
5 Tugas Asisten Virtual nan Banyak Dicari Perusahaan, Rentang Gaji Rp 450 Ribu per Jam [Daring]. Tautan: https://www.liputan6.com/hot/read/5598125/5-tugas-asisten-virtual-yang-banyak-dicari-perusahaan-rentang-gaji-rp-450-ribu-per-jam?
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah
Kost Bandung Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Kost Surabaya Murah
Kost Semarang Murah
Kost Mkepalang Murah
Kost Solo Murah
Kost Bekasi Murah
Kost Medan Murah
1 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·