Ooni Volt 2: Pizza Oven Dengan Ai “pizza Intelligence” Yang Cerdas

CEKLANGSUNG.COM – Bayangkan jika oven pizza di dapur Anda bisa berpikir layaknya seorang jurumasak profesional. Bukan sekadar memanaskan, tapi memahami jenis pizza nan sedang dimasak, menyesuaikan suhu secara otomatis, dan menjamin hasil nan sempurna setiap saat. Itulah nan ditawarkan Ooni Volt 2, oven pizza elektrik indoor terbaru nan mengusung teknologi AI berjulukan “Pizza Intelligence”.

Di era di mana kepintaran buatan alias artificial intelligence merambah nyaris semua aspek kehidupan, Ooni tidak mau ketinggalan. Mereka menghadirkan solusi bagi para pecinta pizza rumahan nan mau hasil konsisten tanpa repot mengawasi suhu alias memutar loyang. Dengan nilai $699, Volt 2 bukan sekadar perangkat masak—ia adalah bukti bahwa AI bisa membikin pengalkondusif kuliner sehari-hari menjadi lebih pandai dan menyenangkan.

Lantas, apa sebenarnya nan membikin Ooni Volt 2 begitu istimewa? Bagaimana “Pizza Intelligence” bekerja, dan apakah teknologi ini sekadar gimmick pemasaran alias benar-betul revolusioner? Mari kita telusuri lebih dalam.

Desain dan Fitur Utama Ooni Volt 2

Ooni Volt 2 datang dengan kreasi nan lebih modern dan fungsional dibanding pendahulunya, Volt 12. Profilnya lebih membulat, dilengkapi jendela nan jauh lebih besar sehingga Anda bisa memantau proses memasak tanpa kudu membuka tutupnya. Kontrol sentuh dan dial memberikan pengalkondusif pengguna nan intuitif, sementara ukurannya nan kompak memungkinkannya diletakkan di atas meja dapur tanpa membakal banyak space.

Seperti Volt 12, oven ini bisa memanaskan hingga 450 derajat Celcius (850 derajat Fahrenheit), suhu ideal untuk memanggang pizza Neapolitan nan hanya memerlukan waktu sekitar 90 detik. Namun, kelebihan utamanya terletak pada sistem pemanas adaptif nan menggunbakal info sensor real-time untuk menyeimbangkan panas antara komponen pemanas atas dan bawah. Hasilnya? Fluktuasi suhu dan cold spot diminimalkan, sehingga setiap bagian pizza matang merata.

“Pizza Intelligence”: AI nan Memanggang dengan Akal Budi

Ooni menyebut sistem adaptif ini sebagai “Pizza Intelligence”. Meski terdengar seperti semboyan marketing, teknologi ini memang dirancang untuk membikin keputusan pandai selama proses memasak. Dengan mengkajian info dari beragam sensor, oven secara bergerak menyesuaikan suhu berasas jenis pizza nan dimasak—mulai dari New York style nan tipis hingga Chicago deep-dish nan tebal.

Setiap preset dapat diprogram sesuai preferensi pribadi, memungkinkan Anda menyimpan pengpatokan favorit untuk hasil nan konsisten setiap kali. Selain mode pizza, Volt 2 juga menawarkan Dough Proof untuk mengembangkan adonan, serta Oven dan Grills untuk memanggang dan memanggang—menjadikannya perangkat serba guna di dapur.

Meski terdengar futuristik, konsep AI dalam peralatan rumah tangga bukanlah perihal baru. Seperti nan terjadi di industri lain—mulai dari pembaca buletin AI di Korea Selatan hingga penemuan teknologi di perusahaan seperti Apple nan apalagi menarik perhatian pemimpin bumi seperti Paus Fransiskus—kecerdasan buatan terus mengubah langkah kita berintertindakan dengan perangkat sehari-hari.

Apakah “Pizza Intelligence” Hanya Termostat Canggih?

Beberapa mungkin bersikap sinis dan menyebut “Pizza Intelligence” sebagai termostat nan dipermak. Namun, nan membedakannya adalah kemampuannya untuk belajar dan beradaptasi. Sistem ini tidak hanya menjaga suhu tetap stabil, tetapi juga memahami konteks—jenis pizza, ketebalan adonan, apalagi kelembapan—lampau menyesuaikan parameter memasak secara real-time.

Ini adalah contoh nyata gimana AI tidak kudu selampau tentang robot humanoid alias mobil otonom. Terkadang, penemuan paling berakibat justru datang dalam corak sederhana: membikin pizza nan sempurna untuk mbakal malam keluarga.

Ooni Volt 2 bakal mulai dijual pada 1 Oktober dengan nilai $699. Bagi nan tertarik, bisa berasosiasi dengan waitlist di situs resmi Ooni. Siapkah Anda menyambut era di apalagi oven pizza pun punya “kecerdasan” sendiri?