Mengapa Belakangan Ini Optimalisasi Game Semakin Buruk?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Buruknya optimalisasi game – Semakin dewasa industri gaming, semakin banyak pula developer yang merilis crippled mereka untuk dinikmati khalayak ramai. Dalam satu tahun saja bisa rilis ratusan judul crippled baru di Steam, dan belum termasuk level konsol seperti PlayStation dan Nintendo.

Hanya saja meski pilihan crippled ada banyak, tidak jarang crippled keluaran baru-baru ini memiliki optimalisasi yang buruk. Judul baru yang bombastis, dengan bajet dan waktu pengembangan yang lama justru dihujat habis-habisan oleh gamer lantaran tidak bisa mengantarkan pengalaman bermain yang nyaman.

Biasanya crippled seperti ini disebut sebagai judul yang tidak dioptimalisasi dengan baik. Lantas apakah jawabannya memang sesederhana itu? Apakah crippled dengan motor tertentu atau ditangani oleh pengembang tertentu akan senantiasa alami performa optimalisasi buruk? Mari kita bahas.

Mengapa Optimalisasi Game Belakangan Ini Kian Buruk?

optimalisasi gameOptimalisasi buruk di industri gaming

Sebelum lanjut bahas crippled baru, mari kita kilas balik gaming di era konsol PS1 atau PS2 yang mana crippled di era itu bisa dikategorikan seperti memakai trik magis yang membuat kita mindblowing. Bagaimana mungkin, crippled saat itu bisa berjalan dengan lancar hanya mengandalkan RAM puluhan hingga ratusan MB, berbeda dengan crippled saat ini membutuhkan spesifikasi 32GB RAM atau setidaknya 12GB VRAM.

Bedanya, optimalisasi di kala itu adalah sebuah kewajiban karena developer memang tidak memiliki pilihan lain selain meracik sedemikian rupa agar crippled mereka bisa berjalan dengan konfigurasi konsol atau PC yang beredar saat itu tanpa ada kompromi.

Industri crippled saat ini juga sudah menjadi terlalu besar untuk terus mempertimbangkan kenyamanan bermain gamer. Ia kini berubah menjadi sebuah ajang untuk memuaskan pemegang saham dengan lincahnya merilis judul baru dari IP yang sudah diperas selama belasan tahun. Jadwal perilisan dimajukan, meski harus mengorbankan crippled yang belum siap dimainkan.

Hasilnya, gamer mendapatkan crippled yang tidak nyaman dimainkan pada hari pertama rilis. Banyaknya bug dan glitch dimana-mana, performa yang tidak konsisten, serta terburuknya sampai crippled crash to desktop (ctd). Lalu, dimana letak masalahnya? Mengapa developer tidak bisa optimalisasi crippled mereka?

Kompleksitas Game Saat Ini

open worldKompleksitas crippled modern

Berbeda dengan crippled 15 hingga 20 tahun lalu, crippled zaman sekarang tidak hanya perlu mengandalkan gameplay yang unik, ia juga harus bisa menampilkan ocular yang fotorealistis, terutama untuk crippled dengan bajet triple A. Game motor juga nge-push developer untuk terus mengembangkan crippled dengan grafis sekinclong mungkin.

Kombinasi antara grafis fotorealistis, ray–tracing dan path tracing, serta aset crippled dengan resolusi tinggi menjadi penyebab mengapa crippled perlu mendapatkan perhatian khusus dari segi optimalisasi. Perkembangan ini terjadi secara eksponensial dan berarti developer tidak hanya perlu mengatur bagaimana shader serta penggunaan representation oleh game. Tetapi bagaimana membuat kestabilan satu sistem tetap terjaga dengan banyaknya komponen yang berjalan dalam waktu bersamaan.

Game Multiplatform, Mimpi Buruk Developer

image 76Dukungan mutliplatform

Ingat mengapa crippled PS2 sangat optimal berjalan di konsol Sony tersebut? Ya, karena mau bagaimana pun crippled tersebut sudah sejak awal dikembangkan hanya untuk PS2. Sehingga optimalisasi yang dilakukan cukup untuk satu sistem saja.

PS2 hanya punya satu spesifikasi saja. Baik CPU, GPU, RAM, dan kode yang digunakan sama. Developer tinggal menyesuaikan dengan spesifikasi yang sudah acquainted dan tidak perlu menebak apakah ia akan berjalan di konfigurasi A atau B karena emuanya sama.

Berbeda dengan kondisi saat ini, dimana crippled harus rilis secara mutliplatform, dengan spesifikasi dan sistem yang berbeda satu sama lain. Developer harus menyisihkan waktu mereka untuk optimalisasi di semua level agar mempunyai pengalaman bermain yang sama.

Game Engine Terlalu Bloated

image 77Apakah ini salah crippled engine?

Meski tidak dapat dipungkiri motor crippled seperti Unreal Engine 5 bisa menawakan ocular yang luar biasa, namun tidak jarang banyak yang menyayangkan kalau judul yang memakai motor tersebut akan berakhir dengan optimalisasi buruk.

Kehadiran fitur seperti Lumen dan Nanite memang termasuk sangat menggemparkan, namun ia juga membawa petaka besar bagi gamer dengan hardware seadanya. Maka jangan kaget ketika crippled zaman sekarang membutuhkan spesifikasi sekelas RTX 3080 untuk kartu grafis atau bahkan RAM minimal 32GB di halaman spesifikasi rekomendasi Steam.

Lantas apakah ini sepenuhnya salah UE5? Sebenarnya tidak, namun developer yang mengadopsi motor ini seperti melakukannya dengan tergesa-gesa. Mereka harus mengadopsi teknologi ini lebih awal untuk bisa meriis crippled dengan grafis terbaik. Namun, pengetahuan yang minim berarti mereka harus diberikan waktu lebih banyak untuk melakukan optimalisasi. Waktu itu yang tampaknya tidak kunjung diberikan oleh produser atau jajaran direksi perusahaan.

Hadirnya AI Upscale dan Frame-Gen

image 78AI Upscale dan frame-gen solusi instan?

Artificial Intelligence memang membuat hidup pengembang crippled lebih nyaman saat ini. Tapi, itu adalah harga mahal yang harus dibayar oleh gamer. Kehadiran fitur-fitur AI seperti DLSS, FSR, dan XeSS akan membuat crippled bisa berjalan dengan resolusi lebih rendah dan di-upscale (perbesar) ke resolusi lebih tinggi.

Developer kini tidak perlu lagi memusingkan diri dengan menerapkan optimalisasi yang memakan waktu, karena pada dasarnya gamer zaman sekarang juga akan mengaktifkan DLSS dan AI framework gen jika dirasa performa PC tidak kuat mengangkat crippled tersebut. Ia akan menjadi lingkaran setan yang terus-menerus terjadi.

Distribusi Digital: Budaya Perbaiki Kemudian

image 79Patch di kemudian hari

Berbeda dengan crippled yang masih didistribusikan dengan cara disc atau cartridge yang serba offline, kini industri lebih memaafkan crippled yang memiliki performa optimalisasi buruk. Pasalnya, crippled masih bisa di-patch kemudian hari jika performanya buruk.

Hal yang penting adalah judul tersebut rilis dalam waktu secepatnya dari jadwal pengembangan. bagi produser, yang utama adalah meminimalisir biaya dan memperbanyak profit. Sehingga bug dan glitch bukan bagian dari schedule utama crippled mereka. Cukup rilis saja dulu, crippled dibeli dan dimainkan. Urusan komplain performa nanti akan dijanjikan rilis spot untuk perbaikan setelah ini.

Fenomena ini bahkan sudah menjadi budaya yang tidak lagi dilakukan sebagian kecil, namun kebanyakan workplace besar yang terkenal dengan judul raksasa juga masih menerapkan metode serupa. Jadi ketika ditanya mengapa crippled tidak dioptimalisasi ketika rilis, jawabannya adalah: mereka tidak perlu melakukannya saat itu juga.

Nah, kombinasi dari semua ini adalah kunci mengapa crippled saat ini tidak bisa berjalan mulus dan punya optimalisasi buruk sejak awal rilis. Kalau menurut kamu apakah ada alasan lain yang cukup kuat? Coba berikan opini kamu ya brott.


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further accusation and different inquiries, you tin interaction america via author@gamebrott.com.

Selengkapnya
Sumber game
-->