Pelatihan Public Speaking Kemenag adalah program pengembangan kompetensi untuk ASN agar bisa berkomunikasi lebih efektif, percaya diri, dan ahli saat tampil di depan publik.
Terdapat sebelas modul nan terbagi dalam empat topik utama nan kudu dipelajari oleh semua peserta.
Nah, tulisan kali ini bakal konsentrasi pada jawaban soal Modul 3.11 pandai kemenag training public speaking pengelompokkan aktivitas dalam penataan aktivitas bagian satu dan bagian dua. 📒📝
Apa itu Pelatihan Public Speaking Kemenag?
Pelatihan Public Speaking Kemenag adalah program pengembangan kompetensi nan diselenggarbakal melalui platform Pintar Kemenag dengan metode MOOC (Massive Open Online Course).
Pelatihan ini berjalan secara asynchronous dan 100% online, sehingga peserta bisa belajar berdikari tanpa Zoom dan tanpa kudu bertgenting muka.
Konsep training berdikari ini cukup efisien lantaran ASN bisa mengikuti training kapan saja dan di mana saja, selama tetap berada dalam periode pelaksanaan.
Kemenag secara unik merancang training ini lantaran public speaking adalah salah satu soft skill nan paling dibutuhkan dalam bumi kerja.
Kemampuan berbincang di depan umum tidak hanya dibutuhkan oleh pekerjaan nan langsung berasosiasi dengan panggung, seperti guru, dosen, MC, alias moderator, tetapi juga oleh ASN nan kudu berintertindakan dan berkomunikasi dengan banyak orang.
Di lingkungan Kemenag, keahlian ini menjadi nilai tambah lantaran membantu pegawai menyampaikan pesan dengan jelas, meyakinkan, dan profesional.
Oleh lantaran itu, Kementerian Agama menyelenggarbakal training ini untuk membantu ASN agar mempunyai keahlian komunikasi nan kuat sehingga bisa mempengaruhi, menginspirasi, dan memotivasi orang lain.
Ketika seorang ASN bisa berbincang dengan jelas dan meyakinkan, maka ia bakal bisa menyampaikan ide, nilai, dan pesan organisasi secara lebih efektif.
Dalam training Public Speaking Kemenag, peserta mendapatkan total 24 JP (Jam Pelajaran). Adapun sasaran pelatihannya mencakup ASN Kemenag, non-ASN, hingga masyarakat umum nan berkedudukan dalam mendukung program-program Kementerian Agama.
Dengan cakupan peserta nan luas dan materi nan dirancang praktis, training ini menjadi kesempatan bagi siapa saja nan mau meningkatkan kapabilitas komunikasi mereka.
Tujuan Pelatihan Public Speaking Kemenag
Pelatihan Public Speaking Kemenag tidak hanya dirancang untuk meningkatkan keahlian berbincang di depan umum, tetapi juga untuk memcorak kompetensi komunikasi nan lebih komprehensif bagi para peserta.
Secara umum, training ini bermaksud agar peserta bisa mempraktikkan keahlian public speaking dengan teknik nan benar, lebih percaya diri, serta memahami peran komunikasi dalam konteks lembaga pemerintah.
Namun secara khusus, terdapat beberapa tujuan alias kompetensi dasar nan kudu dikuasai seperti:
1. Mampu Memahami Teknik Dasar Public Speaking
Peserta diharapkan dapat mengenali konsep dasar public speaking, mulai dari penguasaan panggung, intonasi, gesture, struktur penyampaian, hingga teknik membuka dan menutup presentasi.
2. Mampu Mengkajian Kompetensi Seorang Pembicara
Melalui training ini, peserta dilatih untuk memahami apa saja karakter pembicara nan efektif, gimana style komunikasi mempengaruhi audiens, serta kompetensi apa nan kudu dimiliki seorang public speaker profesional.
3. Mampu Menggunbakal Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Peserta diarahkan untuk memahami gimana memilih kata nan tepat, menyusun kalimat nan efektif, menggunbakal intonasi, hingga memanfaatkan bahasa tubuh alias non verbal agar pesan tersampaikan dengan lebih kuat.
4. Mampu Mengklasifikasikan dan Mempraktikkan Bentuk Penyajian Public Speaking
Pelatihan ini juga membimbing peserta untuk mengenali beragam jenis public speaking, seperti ceramah, presentasi, MC, moderator, hingga pidato formal, serta praktik secara bertahap.
Selain konsentrasi pada keahlian berbicara, training ini juga menekankan pemahkondusif tentang peran Kementerian Agama dalam pemgedung bagian kepercayaan serta visi dan misi Kemenag dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Peserta juga diperkenalkan pada Nilai-Nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai pedoman perilsaya ASN dalam bekerja dan berasosiasi dengan masyarakat.
Dengan tujuan tersebut, maka training ini diharapkan bisa memcorak peserta nan piawai berbincang di depan umum dan juga mempunyai karakter nan kuat dan bisa membawa nilai-nilai organisasi dalam setiap kesempatan.
Topik nan Dipelajari dalam Pelatihan Public Speaking Kemenag
Ada empat topik nan dipelajari dalam training public speaking dari Kementerian Agama. Keempat topik tersebut terangkum dalam 11 modul dengan rincian sebagai berikut:
1. Modul 3.1 – Modul 3.3 tentang Teknik Dasar Public Speaking
2. Modul 3.4 – Modul 3.6 tentan Kompetensi Pembicara
3. Modul 3.7 – Modul 3.0 tentang Peran Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Aktivitas Public Speaking
4. Modul 3.10 – Modul 3.11 tentang Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara
Di dalam setiap modul terdapat materi nan bisa dipelajari secara online. Di akhir modul juga terdapat soal-soal untuk menguji pemahkondusif dari materi nan telah disampaikan.
Adapun di tulisan ini, bakal ditelaah secara unik tentang soal-soal nan bakal keluar di Modul 3.10 dan Modul 3.11 dengan materi Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara.
Jawaban soal Modul 3.10 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara
Terdapat 10 soal tentang pengelompokkan aktivitas dalam penataan aktivitas bagian 1. Soal-soal ini dirandom sehingga tiap peserta mendapatkan urutan soal nan berbeda.
Berikut 10 jawaban untuk soal modul 3.10 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking 👇
1. Apa syarat agar komunikasi menjadi baik?
a. Penguasaan bahasa
b. Penguasaan masalah
c. Penampilan
d. Semua benar
Jawaban: D
2. Ftokoh apa saja nan mendukung komunikasi?
a. Ketulusan dan kepercayaan
b. Kesiapan dan kesungguhan
c. Ketenangan dan keramahan
d. Semua benar
Jawaban: D
3. Komunikasi nan mempunyai sifat dialogis adalah …
a. Komunikasi langsung
b. Komunikasi tidak langsung
c. Komunikasi massa
d. Komunikasi antar personal
Jawaban: D
4. Kemampuan komunikator dalam merencanbakal pendapat alias info dari orang lain sebagai bahan untuk pesan nan bakal dikomunikasikan disebut …
a. Reseptif
b. Asimilatif
c. Dijestif
d. Transmitif
Jawaban: C
5. Dalam diri komunikator terdapat beberapa sifat selain …
a. Persuatif dan Informatif
b. Reseptif dan selektif
c. Transmitif
d. Dijestif dan asimilatif
Jawaban: D
6. Pesan nan berisi rayuan ialah membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa nan kita sampaikan bakal memberi perubahan dalam sikap termasuk dalam pesan …
a. Koersif
b. Persuatif
c. Informatif
d. Dijestif
Jawaban: B
7. Kemampuan komunikasi dalam mengorelasikan pendapat alias info nan dia terima dari orang lain secara sistematif dengan apa nan telah dia miliki dalam benaknya nan merupbakal hasil dari pendidikan dan pengalamannya disebut …
a. Asimilatif
b. Transmitif
c. Dijestif
d. Selektiff
Jawaban: A
8. Bentuk pesan nan berkarakter memberikan keterangan-keterangan alias fakta-fakta kemudian komunikan mengambil keputusan disebut sebagai …
a. Pesan informatif
b. Pesan persuasif
c. Pesan koersif
d. Pesan asimilatif
Jawaban: A
9. Komunikasi nan mempunyai sifat efisien tapi kurang efektif termasuk dalam golongan …
a. Komunikasi personal
b. Komunikasi kelompok
c. Komunikasi massa
d. Komunikasi ekstern
Jawaban: C
10. Suara nan tidak sampai disebabkan adanya bunyi-bunyian, halilintar, lingkungan gaduh, pengeras bunyi rusak dan lain-lain termasuk dalam halangan ,,,
a. Alat suara
b. Bahasa
c. Teknis
d. Pengeras suara
Jawaban: C
Jawaban soal Modul 3.11 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara
Di bagian dua dari topik Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara juga terdapat 10 soal nan kudu diselesaikan.
Berikut 10 jawaban beserta soal modul 3.11 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara 👇
1. Proses pemberian pengetahuan, keterampilan, dan pegalkondusif kepada orang lain melalui instruksi, demonstrasi, dan intertindakan disebut …
a. Mengajar
b. Moderator
c. Memimpin Rapat
d. Pidato
Jawaban: A.
2. Metode nan dilakukan dengan langkah menuliskan kisi-kisi, outline, alias garis besar dari pembahasan nan mau disampaikan kepada audience adalah …
a. Metode campuran
b. Metode extemporer
c. Metode etnografi
d. Metode Kualitatif
Jawaban: B.
3. Dalam konteks pidato, apa nan dimaksud dengan “meyakinkan pendengar bakal kebenaran suatu pendapat”?
a. Menyajikan info statistik nan valid
b. Memiliki keahlian menampilan nan dapat menciptbakal suasana keramahtamahan
c. Menyampaikan bukti-bukti alias kesaksian nan mendukung pendapat nan disampaikan
d. Membuat pendengar senang dan puas
Jawaban: C
4. Sub materi pokok dalam metode public speaking tidak termasuk berikut …
a. Mendongeng
b. Extemporer
c. Impromptu
d. Manuscript
Jawaban: A
5. Dapat mengurangi resiko adanya info nan out of date adalah salah satu kelebihan dari metode …
a. Positivist
b. Manuscript
c. Kuantitatif
d. Kualitatif
Jawaban: C
6. Metode public speaking nan memungkinkan pembicara untuk berbincang tanpa persiapan adalah …
a. Extemporer
b. Memoriter
c. Impromptu
d. Manuscript
Jawaban: C
7. Istilah andragogi pertama kali diperkenalkan oleh …
a. KBBI
b. Alexander – Huessy
c. Alexander Kapp
d. Eugen Rosenstock – Huessy
Jawaban: C
8. Mengapa seorang moderator perlu mempunyai keahlian mengobservasi dan mendengarkan dengan baik?
a. Agar dapat mengkritik setiap argumen nan disampaikan
b. Untuk memastikan tidak ada kalimat nan terlewatkan dari pembicaraan
c. Untuk menunjukkan kekuasaan dalam forum diskusi
d. Agar dapat mengambil alih tugas personil lain nan kurang aktif
Jawaban: B
9. Salah satu kelebihan dari metode mahfuz alias memoriter adalah …
a. Pembicara memperhatikan audiens
b. Pesan nan disampaikan di dalam pidato tetap tersusun dengan rapi
c. Pembicara bebas mengemukbakal pendapat
d. Pembicara bebas berbicara
Jawaban: B
10. Apa nan dimaksud dengan “bersikap objektif dan netral” sebagai kualifikasi seorang moderator?
a. Menunjukkan preferensi individual dalam diskusi
b. Memihak pada satu pihak untuk tujuan tertentu
c. Menjaga agar tidak adanya bias dalam memoderasi diskusi
d. Memberikan penilaian subjektif terhadap argumen
Jawaban: C
Penutup
Semoga tulisan tentang jawaban soal Modul 3.11 pandai kemenag training public speaking pengelompokkan aktivitas dalam penataan aktivitas ini bisa membantumu dalam memahami materi dan menyelesaikan training dengan lancar.
Semangat menyelesaikan modul berikutnya, dan jadilah ASN nan komunikatif, profesional, dan siap menginspirasi banyak orang! 👮
Pelatihan Public Speaking [Daring]. Tautan: https://pintar.kemenag.go.id/detail/pelatihan/6e930f03-29d3-4954-ac05-4a84e4f8e921
Kumpulan Kunci Jawaban Pelatihan Public Speaking Modul 3.1–3.11 di Pintar Kemenag [Daring]. Tautan: https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/0416245977/kumpulan-kunci-jawaban-pelatihan-public-speaking-modul-31311-di-pintar-kemenag
3.11 Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara [Daring]. Tautan: https://www.youtube.com/watch?v=EzKbo5_D-yA
Kunci Jawaban Modul 3.10 Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara – Bagian 1 di PINTAR Kemenag [Daring]. Tautan: https://www.tribunnews.com/nasional/2025/05/24/kunci-jawaban-modul-310-klasifikasi-aktivitas-dalam-penataan-acara-bagian-1-di-pintar-kemenag?page=2
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah
Kost Bandung Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Kost Surabaya Murah
Kost Semarang Murah
Kost Mkepalang Murah
Kost Solo Murah
Kost Bekasi Murah
Kost Medan Murah
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·