Iphone Bakal Lebih Canggih Dengan Fitur Satelit Baru

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

CEKLANGSUNG.COM – Bayangkan Anda sedang mendaki gunung terpencil, jauh dari jangkauan sinyal seluler. Tiba-tiba, Anda menemukan pemandangan spektakuler nan mau dibagikan ke media sosial. Atau mungkin, Anda tersesat di rimba dan butuh petunjuk arah nan akurat. Dalam situasi seperti ini, fitur satelit pada iPhone bisa menjadi penyelamat. Dan berita terbaru dari Bloomberg mengindikasikan bahwa keahlian ini bakal berkembang jauh lebih canggih dari nan kita bayangkan.

Bocoran dari Mark Gurman dalam newsletter Power On terbarunya mengungkap rencana ambisius Apple untuk memperluas fitur konektivitas satelit pada iPhone. Jika selama ini kita hanya familiar dengan Emergency SOS via Satellite nan diperkenalkan tahun 2022, alias Messages via Satellite nan baru datang tahun lalu, maka persiapan Apple rupanya jauh lebih kompleks. Perusahaan asal Cupertino ini dikabarkan sedang mengembangkan keahlian pengiriman foto via satelit, integrasi dengan Apple Maps, hingga support teknologi 5G NTN nan revolusioner.

Lalu, apa sebenarnya nan membikin perkembangan ini begitu menarik? Bagaimana Apple mentransformasi iPhone dari sekadar smartphone biasa menjadi perangkat komunikasi nan nyaris tak terpemisah oleh geografi? Mari kita telusuri lebih dalam beragam fitur satelit nan sedang dipersiapkan Apple, dan gimana ini dapat mengubah langkah kita berkomunikasi di masa depan.

Dari Teks ke Gambar: Evolusi Komunikasi Satelit

Messages via Satellite nan diperkenalkan Apple tahun lampau memang menjadi terobosan signifikan. Fitur ini memungkinkan pengguna iPhone mengirim dan menerima pesan teks apalagi ketika tidak ada hubungan seluler alias Wi-Fi. Tapi menurut Gurman, Apple tidak berakhir di situ. Perusahaan dikabarkan sedang mengembangkan keahlian untuk mengirim foto melalui hubungan satelit.

Bayangkan sungguh transformatifnya fitur ini. Jurnalis nan meliput dari area konflik, peneliti di wilayah terpencil, alias sekadar traveler nan mau membagikan momen bagus dari letak tanpa sinyal—semua bakal mendapatkan nilai tambah nan luar biasa. Meski belum jelas berapa lama waktu nan dibutuhkan untuk mengirim satu foto via satelit, alias gimana kualitas kompresi gambar nan bakal diterapkan, langkah ini menunjukkan komitmen Apple dalam menjadikan konektivitas satelit sebagai fitur utama, bukan sekadar cadangan.

Ilustrasi iPhone terhubung ke jaringan satelit di letak terpencil

Perkembangan ini sejalan dengan kebijbakal Apple nan baru-baru ini memperpanjang cuma-cuma fitur satelit iPhone 14 & 15 hingga 2025. Keputusan ini tidak hanya menunjukkan komitmen Apple terhadap pengguna, tetapi juga memberikan waktu bagi perusahaan untuk menyempurnbakal teknologi sebelum kemungkinan menerapkan model berbayar di masa depan.

Revolusi 5G NTN dan Integrasi Apple Maps

Lebih dari sekadar komunikasi personal, Apple juga dikabarkan berencana menghadirkan support 5G NTN (Non-Terrestrial Network) pada iPhone. Teknologi ini memungkinkan menara seluler tradisional mendapatkan boost cakupan dengan memanfaatkan satelit. Dalam praktiknya, ini berarti area nan sebelumnya blank spot bisa mendapatkan akses internet berkecepatan 5G melalui prasarana hybrid antara terrestrial dan satelit.

Yang lebih menarik lagi, Apple dikabarkan berencana mengintegrasikan konektivitas satelit dengan Apple Maps. Bayangkan Anda sedang berkendara di pedesaan terpencil, tiba-tiba GPS kehilangan sinyal. Dengan fitur ini, iPhone bakal secara otomatis beranjak ke hubungan satelit untuk memberikan petunjuk navigasi nan akurat. Ini bukan sekadar impian—menurut Gurman, Apple sedang serius mengembangkan keahlian ini.

Perkembangan di Apple ini juga memicu persaingan dengan platform lain. Seperti nan pernah kami laporkan, OS Android 14 bnalar punya fitur SMS satelit, menunjukkan bahwa teknologi ini menjadi arena persaingan baru antara ekosistem mobile.

Pengalkondusif Pengguna nan Lebih Natural dan Terbuka untuk Developer

Salah satu keluhan terbesar pengguna fitur satelit saat ini adalah kebutuhan untuk mengarahkan iPhone ke langit dengan perspektif tertentu. Proses ini seringkali merepotkan, terutama dalam situasi darurat. Nah, berita baiknya adalah Apple dikabarkan sedang mengatasi masalah ini dengan “natural usage” improvements.

Dalam laporannya, Gurman menyebut bahwa Apple sedang mengembangkan teknologi nan memungkinkan iPhone tetap terhubung ke jaringan satelit apalagi tanpa pandangan jelas ke langit. Ini berarti Anda bisa menggunbakal fitur satelit dari dalam ruangan, kendaraan, alias letak dengan penghkepalang fisik. Jika berhasil, ini bakal menjadi lompatan signifikan dalam usability fitur satelit.

Tidak hanya berfokus pada pengalkondusif pengguna akhir, Apple juga dikabarkan sedang mempersiapkan API nan memungkinkan developer pihak ketiga mengintegrasikan konektivitas satelit ke dalam aplikasi mereka. Bayangkan aplikasi hiking nan bisa mengirimkan koordinat real-time via satelit, alias aplikasi ekspedisi nan bisa berkomunikasi dengan base camp dari letak terpencil. Potensinya nyaris tak terbatas.

Persaingan di segmen ini semakin panas dengan kehadiran pemain lain seperti Xiaomi 17 Ultra nan resmi dapat sertifikasi 3C dengan fitur satelit. Ini menunjukkan bahwa teknologi satelit menjadi tren nan tidak bisa diabaikan oleh vendor smartphone manapun.

Meski belum ada timeline resmi untuk peluncuran fitur-fitur canggih ini, pola perilisan Apple sebelumnya memberikan sedikit petunjuk. Perusahaan biasanya mengambil waktu beberapa tahun antara pengenalan fitur dasar dan penyempurnaannya—seperti jarak antara Emergency SOS via Satellite di 2022 dan Messages via Satellite dengan iOS 18. Dengan pola ini, kita bisa memperkirbakal bahwa fitur-fitur baru ini mungkin bakal datang dalam satu alias dua tahun ke depan.

Yang pasti, perkembangan ini menunjukkan bahwa Apple tidak setengah-setengah dalam berinvestasi di teknologi satelit. Mereka tidak hanya melihatnya sebagai fitur keselkajian semata, tetapi sebagai fondasi untuk pengalkondusif mobile nan benar-betul ubiquitous. Di masa depan, mungkin kita tidak bakal lagi bertanya “apakah ada sinyal di sini?” lantaran jawabannya bakal selalu: “Ya, melalui satelit.”

Selengkapnya
Sumber Telset
-->