Pajak Bumi Bangunan alias PBB merupbakal jenis pajak nan dikenbakal atas kepemilikan, penguasaan, alias pemanfaatan tanah dan bangunan. PBB wajib dibayarkan tiap tahun oleh si pemilik properti, baik itu rumah, ruko, maupun lahan kosong.
Menariknya, PBB menjadi salah satu materi Ekonomi kelas 11 nan bakal Anda dapatkan di sekolah, lho. Di sini Anda bakal belajar gimana langkah menghitung PBB dengan betul menggunbakal beberapa komponen, seperti NJOP, NJOPTKP, NJOPKP, dan NJKP. 🏡💰
Supaya materi ini semakin mudah untuk dipahami, Mamikos bakal mengajakmu untuk belajar langsung menggunbakal beberapa contoh soal menghitung PBB dan penyelesaiannya komplit di tulisan berikut. 📔
Rumus Menghitung PBB
Sebelum Anda bisa tahu berapa besar PBB nan wajib dibayar setiap tahunnya, Anda perlu mengerti dulu langkah menghitung salah satu jenis pajak di Indonesia nan ini.
Nah, di bagian ini Mamikos bakal membantumu mengenal istilah-istilah krusial dalam PBB seperti NJOP, NJOPTKP, NJOPKP, dan NJKP, komplit dengan rumus perhitungannya.
- NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) adalah nilai jual dari tanah dan/alias gedung nan dimiliki wajib pajak. Nilai ini ditentukan berasas kondisi dan letak objek pajak di wilayah tertentu.
- NJOPTKP (Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak) merupbakal pemisah nilai tertentu nan tidak dikenai pajak, sesuai dengan ketentuan dalam perpatokan perundang-undangan.
- NJOPKP (Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak) adalah selisih antara NJOP dan NJOPTKP, alias bisa dikatbakal sebagai nilai jual nan sudah dikurangi dengan pemisah tidak kena pajak.
- NJKP (Nilai Jual Kena Pajak) merupbakal persentase tertentu dari NJOPKP nan digunbakal sebagai dasar kalkulasi pajak.
Berikut rumus dasar menghitung PBB nan perlu Anda pahami:
Jika NJOP lebih dari Rp1.000.000.000, maka:
- NJKP = 40% × (NJOP – NJOPTKP)
- PBB = 0,5% × NJKP
Jika NJOP kurang dari alias sama dengan Rp1.000.000.000, maka:
- NJKP = 20% × (NJOP – NJOPTKP)
- PBB = 0,5% × NJKP
Contoh Soal Menghitung PBB dan Penyelesaiannya Lengkap
Selanjutnya, kita bakal menerapkan rumus tadi ke dalam di bawah ini, ya. Selain itu, tiap contoh soal menghitung PBB bakal disertai dengan penyelesaiannya.
Sehingga Anda bisa memperhatikan dan mempelajari setiap langkah perhitungannya. Yuk, langsung saja kita mulai dari soal sederhana sampai nan lebih kompleks.
1. Bu Rani mempunyai rumah di area perkotaan dengan luas tanah 180 meter persegi dan luas gedung 120 meter persegi.
Harga tanah di wilayah tersebut mencapai Rp3.500.000 per meter persegi, sedangkan nilai bangunannya sekitar Rp4.500.000 per meter persegi. Berapa besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nan kudu dibayar Bu Rani?
Penyelesaian:
a) Tanah
180 × 3.500.000 = 630.000.000
b) Bangunan
120 × 4.500.000 = 540.000.000
c) NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
630.000.000 + 540.000.000 = 1.170.000.000
d) NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
20% × 1.170.000.000 = 234.000.000
e) PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
0,5% × 234.000.000 = 1.170.000
Jadi, besarnya PBB nan kudu dibayar Bu Rani adalah Rp1.170.000.
2. PT Sentosa mempunyai lahan di wilayah Sleman, Yogyakarta dengan luas 1.200 meter persegi dan gedung seluas 900 meter persegi.
Diketahui bahwa NJOP tanah di wilayah tersebut adalah Rp4.500.000 per meter persegi, sedangkan nilai bangunannya sebesar Rp1.200.000 per meter persegi. Hitunglah besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nan kudu dibayar oleh PT Sentosa!
Penyelesaian:
a) Menghitung NJOP untuk Tanah dan Bangunan
Tanah: 1.200 × 4.500.000 = Rp5.400.000.000
Bangunan: 900 × 1.200.000 = Rp1.080.000.000
Total NJOP = 5.400.000.000 + 1.080.000.000 = Rp6.480.000.000
b) Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
NJKP = 40% × (6.480.000.000 – 12.000.000)
= 40% × 6.468.000.000
= Rp2.587.200.000
c) Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × 2.587.200.000
= Rp12.936.000
Jadi, PBB nan kudu dibayar PT Sentosa adalah sebesar Rp12.936.000.
3. Mr. Smoker mempunyai sebuah properti di wilayah Bandung nan terdiri atas beberapa bagian. Ia mempunyai tanah seluas 150 meter persegi dengan nilai jual Rp8.000.000 per meter persegi.
Rumah dua lantai seluas 80 meter persegi dengan nilai jual Rp10.000.000 per meter persegi, serta kandang mobil dan tkondusif mini seluas 50 meter persegi dengan nilai jual Rp3.000.000 per meter persegi. Diketahui bahwa NJOPTKP sebesar Rp24.000.000. Hitunglah besarnya PBB nan kudu dibayarkan Mr. Smoker!
Jawaban:
a. Menghitung NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
Tanah = 150 × 8.000.000 = Rp1.200.000.000
Bangunan = 80 × 10.000.000 = Rp800.000.000
Garasi dan tkondusif = 50 × 3.000.000 = Rp150.000.000
NJOP total = 1.200.000.000 + 800.000.000 + 150.000.000 = Rp2.150.000.000
b. Menghitung NJOPKP (Nilai Jual Objek Pajak Kena Pajak)
NJOPKP = NJOP – NJOPTKP
= 2.150.000.000 – 24.000.000
= Rp2.126.000.000
c. Menentukan Tarif dan Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
Karena NJOP lebih dari Rp1.000.000.000 → tarif 40%
NJKP = 40% × 2.126.000.000 = Rp850.400.000
d. Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × 850.400.000
= Rp4.252.000
Jadi, PBB nan kudu dibayarkan Mr. Smoker setiap tahunnya adalah sebesar Rp4.252.000.
4. Pak Ahmad punya sebidang tanah seluas 650 m². Di daerahnya, nilai jual objek pajak (NJOP) tanah adalah Rp1.200.000 per m². Diketahui NJOPTKP = Rp15.000.000. Berapa besar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nan kudu dibayar Pak Ahmad?
Penyelesaian:
a. Menghitung NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)
NJOP = luas tanah × NJOP per m²
= 650 × 1.200.000
= Rp780.000.000
b. Menghitung NJOPKP (NJOP Kena Pajak)
NJOPKP = NJOP – NJOPTKP
= 780.000.000 – 15.000.000
= Rp765.000.000
c. Menentukan tarif NJKP
Karena NJOP (Rp780.000.000) ≤ Rp1.000.000.000, tarif nan dipakai 20%.
NJKP = 20% × NJOPKP
= 20% × 765.000.000
= Rp153.000.000
d. Menghitung PBB (0,5% dari NJKP)
PBB = 0,5% × NJKP
= 0,5% × 153.000.000
= 0,005 × 153.000.000
= Rp765.000
Jadi, PBB terutang Pak Ahmad adalah Rp765.000 per tahun.
Contoh Soal Menghitung PBB dan Penyelesaiannya
5. Diketahui bahwa NJOPKP dari kekayaan bumi dan gedung nan dimiliki Ibu Lestari adalah sebesar Rp1.800.000.000. Hitunglah besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nan kudu dibayar Ibu Lestari.
Penyelesaian:
a. Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
Karena NJOP lebih dari Rp1.000.000.000, maka tarif nan digunbakal adalah 40%.
NJKP = 40% × NJOPKP
= 40% × 1.800.000.000
= Rp720.000.000
b. Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
Rumus:
PBB = 0,5% × NJKP
= 0,5% × 720.000.000
= 0,005 × 720.000.000
= Rp3.600.000
6. Ibu Sari mempunyai tanah seluas 520 m² dengan nilai jual Rp250.000 per m², serta gedung seluas 180 m² dengan nilai jual Rp350.000 per m².
Diketahui NJOPTKP = Rp10.000.000. Hitunglah besarnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) nan kudu dibayar Ibu Sari! Gunbakal patokan jika NJOP ≤ Rp1.000.000.000 → tarif NJKP = 20%; PBB = 0,5% × NJKP.
Penyelesaian:
a) Menghitung NJOP Tanah dan Bangunan
Tanah = 520 × 250.000 = Rp130.000.000
Bangunan = 180 × 350.000 = Rp63.000.000
Total NJOP = 130.000.000 + 63.000.000 = Rp193.000.000
b) Mengurangi NJOPTKP untuk mendapat NJOPKP
NJOPKP = 193.000.000 − 10.000.000 = Rp183.000.000
c) Menghitung NJKP (Nilai Jual Kena Pajak)
Karena NJOP ≤ Rp1.000.000.000, maka tarif NJKP = 20%
NJKP = 20% × 183.000.000 = Rp36.600.000
d) Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × NJKP
PBB = 0,005 × 36.600.000 = Rp183.000
Jadi, PBB nan kudu dibayar oleh Ibu Sari adalah sebesar Rp183.000 per tahun.
7. PT Maju Jaya mempunyai tiga bagian tanah dan dua gedung di wilayah Semarang dengan rincian sebagai berikut:
- Tanah pertama seluas 800 m² dengan nilai jual Rp1.200.000 per m²
- Tanah kedua seluas 400 m² dengan nilai jual Rp900.000 per m²
- Tanah ketiga seluas 300 m² dengan nilai jual Rp700.000 per m²
- Bangunan utama seluas 600 m² dengan nilai jual Rp2.000.000 per m²
- Gudang seluas 300 m² dengan nilai jual Rp1.000.000 per m²
Diketahui NJOPTKP = Rp12.000.000.
Gunbakal ketentuan berikut:
- Jika NJOP ≤ Rp1.000.000.000 → tarif NJKP = 20%
- Jika NJOP > Rp1.000.000.000 → tarif NJKP = 40%
- PBB = 0,5% × NJKP
Hitunglah PBB nan kudu dibayar oleh PT Maju Jaya.
Penyelesaian:
a) Menghitung NJOP tiap unsur
Tanah 1 = 800 × 1.200.000 = Rp960.000.000
Tanah 2 = 400 × 900.000 = Rp360.000.000
Tanah 3 = 300 × 700.000 = Rp210.000.000
Bangunan utama = 600 × 2.000.000 = Rp1.200.000.000
Gudang = 300 × 1.000.000 = Rp300.000.000
Total NJOP = 960.000.000 + 360.000.000 + 210.000.000 + 1.200.000.000 + 300.000.000 = Rp3.030.000.000
b) Kurangi NJOPTKP untuk mendapatkan NJOPKP
NJOPKP = 3.030.000.000 − 12.000.000 = Rp3.018.000.000
c) Menentukan tarif NJKP
Karena NJOP > Rp1.000.000.000, maka tarif NJKP = 40%
NJKP = 40% × 3.018.000.000 = Rp1.207.200.000
d) Menghitung PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)
PBB = 0,5% × NJKP
PBB = 0,005 × 1.207.200.000 = Rp6.036.000
Jadi, PBB nan kudu dibayar oleh PT Maju Jaya adalah sebesar Rp6.036.000 per tahun.
Penutup
Setelah mempelajari 7 macam contoh soal menghitung PBB tadi, rupanya caranya mudah sekali bukan? Semoga tulisan ini menambah pemahamanmu tentang materi terkait, ya.
Selanjutnya, jika Anda mau belajar dengan menggunbakal contoh soal mapel lainnya, jangan lupa kunjungi blog Mamikos!
Pengertian & Rumus Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) – Materi Ekonomi Kelas 11 [Daring]. Tautan: https://www.zenius.net/blog/rumus-pajak-bumi-dan-bangunan/
Contoh Soal Menghitung PBB Lengkap dengan Pembahasannya [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/berita-terkini/contoh-soal-menghitung-pbb-lengkap-dengan-pembahasannya-21r7Nq08gdF/full
Soal Perhitungan PBB [Daring]. Tautan: https://id.scribd.com/document/654442200/SOAL-PERHITUNGAN-PBB
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·