Bocoran Resmi Tecno Spark Slim Dan Pova Slim, Tipis Ekstrem Dengan Performa Tangguh

CEKLANGSUNG.COM – Bayangkan sebuah smartphone nan lebih tipis dari kartu angsuran Anda, namun tetap bisa memperkuat seharian penuh dengan baterai besar. Itulah nan baru saja diumumkan Tecno dengan peluncuran resmi Tecno Spark Slim dan Tecno Pova Slim. Setelah sebelumnya menggebrak dengan konsep ponsel ultra-tipis awal tahun ini, kedua perangkat ini membuktikan bahwa ketipisan ekstrem tidak kudu mengorbankan performa.

Jika Anda mengira ponsel tipis selampau berarti baterai mini dan spesifikasi terbatas, siap-siap tercengang. Tecno sukses menantang norma fisika dengan memasukkan baterai 5.160mAh dalam bodi setipis 5,75mm pada Spark Slim. Bagaimana mungkin? Rahasianya terletak pada teknologi Honeycomb space stacking nan dikembangkan unik oleh Tecno, memungkinkan penumpukan komponen secara lebih efisien layaknya sarang lebah.

Baterai itu sendiri hanya setebal 4,04mm, sementara ponsel juga dilengkapi dengan vapor chamber super tipis 0,3mm nan membantu mengontrol suhu. Tidak berakhir di situ, kedua ponsel menggunbakal panel belakang serat kaca aerospace grade dengan ketebalan hanya 0,36mm. Ini bukan sekadar angka-nomor teknis, melainkan bukti nyata penemuan nan mendobrak pemisah kreasi smartphone konvensional.

Yang membikin Spark Slim semakin menarik adalah fitur Mood Light LED bar-nya. Bayangkan sebuah bar LED nan tidak hanya untuk notifikasi, tetapi juga bisa menampilkan pengaruh pencahayaan multi-scene dan animasi nan hidup. Ini memberikan sentuhan personalisasi nan jarang ditemukan di ponsel sekelasnya.

Dalam perihal kamera, kedua ponsel ini berbagi kamera utama 50MP nan sama. Namun, Tecno tampaknya lebih konsentrasi pada kreasi dan tampilan daripada mengejar sistem kamera nan overload. Dan siapa nan bisa menyalahkan strategi itu ketika mereka menghadirkan layar curved AMOLED dengan refresh rate 144Hz dan kecerahan puncak mencapai 4.500 nits? Angka nan cukup untuk membikin Anda berpikir dua kali sebelum membeli ponsel flagship dengan nilai selangit.

Perbedaan utama antara kedua model terletak pada chipset nan digunakan. Spark Slim mengandalkan MediaTek Helio G200, sementara Pova Slim mendapat kelebihan tambahan dengan Dimensity 6400 nan menyertbakal support 5G out of the box. Untuk pengisian daya, kedua ponsel mendukung wired charging 45W dan reverse wired charging 10W, serta menjalankan Android 15 dengan kulit HiOS nan dilengkapi fitur AI terbaru Tecno.

Inovasi semacam ini bukan kali pertama dilakukan Tecno. Seperti nan pernah kita lihat dalam pameran teknologi Tecno di MWC 2024, brand ini konsisten mendorong pemisah inovasi. Mulai dari robot anjing hingga ponsel konsep, Tecno menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan teknologi masa depan hari ini.

Lalu gimana dengan nilai dan ketersediaannya? Tecno tetap menyimpan kartu as untuk diungkap pada event 4 September mendatang. Kabar baiknya, kita tidak perlu menunggu terlampau lama untuk mengetahui apakah ponsel ultra-tipis ini juga bakal datang dengan nilai nan tipis di kantong.

Bagi nan penasaran dengan jenis Tecno lainnya di pasar Indonesia, Tecno Camon 40 sudah lebih dulu mendarat dengan nilai sekitar Rp 2,5 jutaan. Sementara pesaing seperti realme P3 5G juga menawarkan performa handal dengan nilai terjangkau, meski tanpa klaim ketipisan ekstrem seperti nan diusung Tecno.

Pertanyaan besarnya: apakah ketipisan ekstrem benar-betul menjadi fitur nan dicari konsumen, alias sekadar nomor pemecah rekor? Dengan baterai besar, layar berbobot tinggi, dan kreasi nan memukau, Tecno Spark Slim dan Pova Slim tampaknya menjawab bahwa ketipisan bisa berarti lebih dari sekadar estetika—bisa juga berarti penemuan engineering nan brilian.