Arti Istilah Denial Dalam Bahasa Gaul Beserta Contoh, Ciri-ciri, Dampak, Dan Cara Mengatasinya

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Arti Istilah Denial dalam Bahasa Gaul Beserta Contoh, Ciri-Ciri, Dampak, dan Cara Mengatasinya – Istilah-istilah gaul nan baru seringkali kita temukan dalam keseharian kita. 

Salah satu contohnya adalah istilah “denial” nan cukup terkenal untuk menggambarkan sikap seseorang saat menolak alias tidak mau menerima kenyataan.

Walau terdengar sederhana, tetapi denilai juga bisa berangkaian dengan perasaan, sikap, sampai kondisi psikologis seseorang, lho. 📱❓🔍

Mengenal Istilah Denial nan Menjadi Salah Satu Bahasa Gaul Populer

Baca Juga :

Apa Itu Hectic dalam Bahasa Gaul? Beserta Contoh Kalimat Penggunaannya

Tentang Denial dan Contohnya
Melansir dari lkondusif Halodoc, denial merujuk pada kondisi alias sikap seseorang nan menolak untuk menerima kebenaran alias realita nan jelas, walaupun buktinya menunjukkan sebaliknya. 

Di situasi ini, seseorang secara tidak sadar ketika menghindari fakta, emosi, ataupun situasi tertentu untuk dapat melindungi dirinya dari stres dan rasa sakit alias trauma emosional. Selain itu, denial juga berfaedah untuk menyelesaikan bentrok emosional maupun mengurangi rasa cemas.

Contohnya, seperti ketika seseorang nan baru saja di diagnosa suatu penyakit serius, sehingga dia mungkin menyangkal hasil tersebut lantaran susah untuk menerima realita tersebut.

Ciri-Ciri Denial
Seseorang nan denial bakal mempunyai ciri-ciri berikut ini, seperti nan dikutip dari lkondusif Detik dari Very Well Mind, yaitu: 

1. Menolak untuk membicarbakal masalah nan dihadapi.
2. Menghindari untuk memikirkan masalah tersebut.
3. Berjanji untuk dapat mengatasi masalah di masa depan, tapi bukan di masa kini.
4. Mencari langkah untuk dapat menjustifikasi perilsaya alias merasionalisasikan masalah.
5. Menyalahkan lingkungan alias menyalahkan orang lain nan dinilai menyebabkan masalah akhirnya terjadi.

Dampak Denial dan Solusinya
Di satu sisi, denial membantu melindungi diri dari beragam emosi nan sulit, namun ini hanya berkarakter sementara. 

Di sisi lain, denial berakibat pada beragam hal, seperti menghargai semua upaya nan bisa dilakukan nan membikin masalah kian menumpuk, penurunan kualitas hidup, masalah kesehatan mental, hingga hubungan dengan orang lain nan terganggu.

Adapun, langkah alias solusi untuk mengatasi denial, di antaranya: 

1. Menerima emosi sendiri
2. Mengakui adanya masalah
3. Mencari support orang lain
4. Mengungkapkan emosi melalui tulisan
5. Membuka diri pada perubahan
6. Membuat rencana tindbakal dan sasaran nan realistis
7. Melatih pikiran

Baca Juga :

Apa Arti Life After Breakup dalam Bahasa Gaul? Ini Penjelasan dan Contohnya

Penutup 

Meskipun denial merupbakal sistem pertahanan nan wajar, namun jika dibiarkan terus menerus, perihal tersebut bisa menimbulkan akibat negatif. 

Yuk, perkaya pengetahuanmu dengan memahami beragam pempembahasan lainnya nan ada di blog Mamikos, seperti tulisan mengenai Konsep Diri dalam Psikologi. 🌐🔍


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->