Apakah Mimpi Bisa Jadi Kenyataan? Ini Menurut Islam Dan Primbon Jawa

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Mimpi menjadi pengalkondusif nan pasti pernah dialami oleh siapa pun, apalagi mimpi menjadi salah satu perihal nan umum dan biasa terjadi. 

Di sisi lain, tidak sedikit orang-orang nan meyakini jika mimpi merupbakal suatu tkamu perihal nan bakal menjadi gambaran dan terjadi secara nyata di kemudian hari. 

Lalu, apakah mimpi nan dialami memang benar-betul bakal menjadi kenyataan? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita telaah dari dua perspektif berbeda berikut ini. 🌃😴🛌

Mimpi Menjadi Nyata Menurut Pandangan Islam dan Primbon Jawa

Menurut Pandangan Islam
Melansir dari lkondusif tvonenews berasas salah satu konten YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan jika mimpi adalah mimpi, jangan mengubah seakan-bakal menjadi kenyataan. 

Sebab perihal asing andaikan seseorang menafsirkan mimpi nan kemudian dibawa alias disangkutpautkan menjadi sebuah kenyataan. Padahal di kehidupan nyata, perihal tersebut tidak pernah dialami alias dilakukan.

Buya Yahya menegaskan jika sebaiknya jangan hidup dengan terpsaya pada tafsir mimpi, karena mimpi hanya sepintas, khayalan besar, sampai membawa ketidakejujuran besar. 

Seperti nan kita tahu para Nabi menafsirkan mimpi, perihal tersebut lantaran wahyu. Dan mimpi menjadi bagian tkamu kenabian. Namun, itu hanya berlsaya untuk para Nabi saja tentunya. 

Perlu diingat jika mimpi bukanlah sesuatu nan lebih bisa diandalkan daripada Al-Qur’an, dan tidak ada penjelasan gimana mimpi bakal menjadi nyata. 

Sebagai seorang muslim, kita lebih dianjurkan untuk berterima kasih dan boleh menceritbakal kepada orang lain jika bermimpi baik, sedangkan etika dalam merespon mimpi jelek adalah meludah ke kiri 3x serta bermohon meminta perlindungan pada Allah SWT. 

Menurut Primbon Jawa
Di sisi lain, Primbon Jawa menjelaskan jika mimpi bisa menjadi realita dilihat dari beberapa cirinya, ialah mulai dari merasa tenang ketika bermimpi, terasa perincian dan jelas, alur nan masuk akal, terasa sangat nyata, dan berangkaian dengan kondisi di kehidupan nyata.

Selain itu, Primbon Jawa juga menilai jika waktu ketika mimpi terjadi juga memengaruhi, yaitu:

1. Titioni, ialah pukul 21.00 – 23.00 
Merupbakal waktu mimpi nan datang dari pengalkondusif sehari-hari, sehingga pesenggang menjadi realita cukup besar. 

2. Gondoyoni, ialah pukul 23.00 – 03.00
Waktu mimpi nan sering kali mencerminkan kemauan alias harapan, tetapi belum pasti bakal menjadi kenyataan. 

3. Puspatajem, ialah pukul 03.00 – menjelang subuh
Waktu nan diyakini mempunyai tingkat kepastian tertinggi jika mimpi bakal menjadi kenyataan.  

Penutup 

Demikian, uraian seputar mimpi mengenai menjadi realita alias tidak berasas dua perspektif pandang berbeda. 😴🔍


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Mkepalang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->