Bagi Anda nan terjun ke bumi bisnis, Anda pasti sering mendengar kedua istilah model upaya nan berbeda ialah B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer). Keduanya merupbakal model upaya paling umum nan banyak dikenal.
Sesuai dengan namanya, keduanya mempunyai perbedaan nan mendasar, dimana B2B diperuntukan untuk model upaya nan menjual jasa/produk ke perusahaan lain, sedangkan B2C langsung ke consumer.
Nah, bagi Anda nan mau mengetahui lebih dalam apa itu B2B dan B2C. Dalam tulisan ini Mamikos bakal berikan beberapa contoh perusahan B2B dan B2C di Indonesia beserta perbedaannya. 💲🏢
Apa itu B2B dan B2C?
Sebelum mengupas lebih jauh mengupas apa saja contoh perusahan B2B dan B2C di Indonesia, mari kita sama-sama pahami terlebih dulu apa itu nan dimaksud dengan model upaya B2B dan B2C.
Seperti nan sudah disebutkan sebelumnya, B2B dan B2C merupbakal salah satu model upaya paling terkenal nan banyak digunbakal oleh perusahaan alias pegiat bisnis.
Lalu, apa itu nan dimaksud dengan B2B dan B2C? Berikut penjelasan pengertiannya.
Pengertian B2B
B2B merupbakal singkatan dari Business to Business alias dapat diartikan Bisnis ke Bisnis. Model ini merujuk pada pertukaran barang, jasa, maupun info diantara dua alias lebih upaya tanpa melibatkan konsumen secara individu.
Pada model upaya ini umumnya sebuah upaya bakal mempunyai kegunaan sebagai pemasok ataupun penyedia produk, sementara upaya nan lainnya berkedudukan sebagai pengguna alias pembeli.
Jenis perdagangan satu ini sangat lumrah dipraktikan oleh beragam industri seperti manufaktur, teknologi, dan tetap banyak lagi nan lainnya.
Mengutip dari Doku, karakter mendasar dari B2B ialah intertindakan nan dilakukan oleh dua pelsaya usaha.
Dimana nan menjadi konsumen merupbakal pelsaya upaya lain bukan konsumen individu. Artinya, pengguna dalam skema upaya ini merupbakal bisnis, organisasi, alias perusahaan lain.
Adapun produk nan bisa dijual dalam B2B sangatlah variatif. Perusahaan dapat menjual peralatan mentah, produk digital, maupun jasa.
Dan pengguna alias konsumen nan berpotensi didapatkan pun sangatlah beragam, bisa perusahaan swasta, institusi, penjual grosir, penjual eceran, ataupun nan lainnya.
B2C juga terbagi ke dalam dua model berbeda dalam aktivitas bisnisnya, adapun dua model B2C tersebut adalah direct seller alias penjualan langsung dan fee based alias berpatokan biaya.
Pengertian B2C
Berbeda dengan B2B, B2C merupbakal singkatan dari Business to Consumer alias Bisnis ke Konsumen.
Maksudnya, model upaya ini merujuk pada pertukaran produk, layanan, ataupun info dari perusahaan alias upaya secara langsung ke konsumen individu.
Pada model upaya ini, perusahaan bakal langsung menargetkan dan berintertindakan dengan konsumen sehari-harinya untuk memenuhi kebutuhan dan kemauan mereka.
Jika pada konsep B2B, pengguna bukanlah pengguna akhir lantaran biasanya peralatan nan dibeli bakal diolah kembali untuk dijual ke konsumen lain.
Untuk konsep B2C, pengguna merupbakal pengguna akhir. Mereka bakal membeli peralatan ataupun jasa untuk penggunaan pribadi mereka tanpa menjualnya lagi ke orang lain.
Contohnya seperti membeli makanan, peralatan elektronik,kosmetik, pakaian, tiket perjalanan, ojek online, ttindakan online, dan tetap banyak lagi nan lainnya.
Dikarenbakal model upaya ini memasarkan dan menjual produk alias jasa secara langsung ke konsumen, maka model upaya seperti ini condong mempunyai jangkauan pasar nan lebih luas.
Apa Saja Perbedaan B2B dan B2C?
Dari penjelasan pengertian di atas, kita dapat memahami perbedaan mendasar antara B2B dan B2C.
Untuk pemahkondusif lebih lanjut, berikut adalah hal-hal lainnya nan membedbakal diantara kedua model upaya tersebut:
1. Jenis Pelanggan
Perbedaan pertama paling mendasar antara B2B dan B2C adalah jenis pelanggannya.
Konsumen dalam upaya B2B adalah entitas upaya lainnya sedangkan B2C merupbakal konsumen perseorangan alias end user.
2. Tujuan Transaksi
Perbedaan kedua antara B2B dan B2C terletak pada tujuan transaksinya.
Untuk B2B, umumnya aktivitas upaya bermaksud agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhan produk maupun jasa nan berasosiasi dengan aktivitas bisnis.
Sedangkan B2C ialah untuk memberikan pemuasan kebutuhan alias kemauan pelanggan.
3. Strategi Pemasaran
Perbedaan ketiga antara B2B dan B2C juga dapat dilihat pada konsentrasi strategi pemasarannya.
Untuk B2B, perusahaan bakal menjalankan strategi pemasaran dengan tujuan agar dapat membangun hubungan upaya nan kuat dan jnomor panjang.
Sedangkan B2C bakal lebih konsentrasi terhadap produk nan dipasarkan dengan membangun gambaran positif agar penjualan meningkat.
4. Volume Penjualan
Perbedaan B2B dan B2C nan keempat ialah pada volume penjualannya.
B2B merupbakal model upaya nan lebih mendorong terhadap transtindakan peralatan alias jasa dengan nilai nan jauh lebih besar. Biasanya dijual secara grosir alias partai.
Sedangkan B2C transaksinya mempunyai nilai nan lebih mini lantaran proses jual belinya melibatkan pengecer dengan konsumen.
Pada model upaya ini, konsumen juga biasanya membeli peralatan alias jasa dengan jumlah nan lebih mini disesuaikan dengan kemauan alias kebutuhannya.
5. Harga Produk
Perbedaan B2B dan B2C nan kelima ialah terlihat pada nilai produk nan dijual.
B2B biasanya menjual peralatan alias jasa dengan jumlah nan besar namun nilai nan ditawarkan relatif lebih mini berbeda dengan nilai jual produk B2C.
6. Kompleksitas Transaksi
Perbedaan B2B dan B2C nan keenam ialah terlihat pada kompleksitas penyelenggaraan transaksinya.
B2B mempunyai proses transtindakan nan biasanya lebih panjang dibandingkan dengan B2C.
Dimana B2B biasanya memerlukan proses negosiasi nan panjang antara satu upaya dengan upaya lainnya.
Sebelum membeli produk nan ditawarkan pun perusahaan kudu terlebih dulu menyusun rencana nan matang ke depannya.
Sedangkan B2C, proses berjalan lebih praktis dan singkat. Beberapa pembeli apalagi sering impulsif membeli suatu produk tanpa proses negosiasi nan panjang dan perencanaan.
7. Brand Value
Perbedaan ketujuh antara B2B dan B2C dapat dilihat dari brand value. B2B biasanya lebih mengedepankan brand value nan dibangun atas kepercayaan dan hubungan individual dengan upaya lainnya.
Sementara B2C biasanya bakal berupaya membangun brand value melalui media iklan ataupun media promosi lainnya nan dapat langsung menyasar konsumen.
8. Sistem Pembayaran
Perbedaan B2B dan B2C nan kedelapan sekaligus nan terakhir ialah pada sistem pembayarannya.
B2B biasanya memerlukan proses pemgaji nan lebih panjang lantaran berangkaian dengan birokrasi masing-masing perusahaan.
Sedangkan B2C, proses pemgaji biasanya berjalan lebih sigap dan real time.
Pembeli bakal langsung bayar kepada penjual secara tunai maupun nontunai ketika mendapatkan produk nan mereka inginkan.
Apa Saja Contoh Perusahaan B2B dan B2C di Indonesia?
Model upaya B2B maupun B2C banyak dipraktikkan di Indonesia, berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan B2B dan B2C di Indonesia nan menarik untuk diketahui:
Perusahaan B2B di Indonesia
1. Perusahaan Pemasok Komponen Otomotif seperti Astra Otoparts
Contoh perusahaan B2B nan pertama adalah Astra Otoparts. Ini merupbakal grup perusahaan komponen otomotif dari Astra nan memproduksi serta menjual beragam macam suku cadang kendaraan motor roda dua dan roda empat.
Astra Otoparts menjadi perusahaan pemasok komponen otomotif seperti ban, aki, dan suku cadang kepada pabrik mobil, bengkel, hingga toko onderdil.
Bisnis ini menjalin hubungan antar perusahaan, dimana produk nan mereka jual bakal digunbakal kembali oleh perusahaan lain untuk proses produksi maupun operasional upaya mereka.
2. Perusahaan Distributor alias Penyedia Peralatan Industri seperti Kawan Lama Sejahtera
Kawan Lama Sejahtera juga termasuk ke dalam perusahaan nan menerapkan model upaya B2B.
Kawan Lama Sejahtera adalah perusahaan nan menyedibakal beragam peralatan kebutuhan industri mulai dari mesin, perangkat kebersihan industri, perangkat teknik, dan tetap banyak lagi nan lainnya untuk perusahaan lain seperti manufaktur, hotel, restoran, ataupun nan lainnya.
Sama seperti Astra Otoparts, Kawan Lama Sejahtera juga menjalin intertindakan antarperusahaan. Dimana Kawan Lama Sejahtera merupbakal penyedia perangkat industri untuk pelsaya upaya lain.
3. Perusahaan Produsen Semen seperti PT Semen Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. juga merupbakal salah satu contoh perusahaan B2B nan ada di Indonesia.
Perusahaan ini sebagian besar mempunyai upaya nan berfokus kepada penjualan semen alias bahan gedung kepada entitas upaya lain seperti developer proyek konstruksi, kontraktor, maupun distributor.
Namun, PT Semen Indonesia juga mempunyai upaya unit nan menggabungkan antara B2B dan B2C seperti PT Semen Indonesia Beton.
Perusahaan B2C di Indonesia
1. Minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Dll
Contoh perusahaan di Indonesia nan menerapkan model upaya B2C salah satunya adalah minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfa Midi, dan lain sebagainya.
Minimarket merupbakal jenis upaya nan menjual produk secara langsung kepada konsumen akhir alias end user, bukan kepada perusahaan lain.
Hal tersebut artinya, minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfa Midi, dan tetap banyak lagi minimarket-minimarket lainnya, menjual produk-produk nan dibutuhkan oleh konsumen perseorangan seperti kosmetik, makanan, ataupun perlengkapan rumah tangga.
Dengan begitu, minimarket dapat menjangkau pasar konsumen secara langsung dengan menyesuaikan produk-produk nan dijual sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Perusahaan Ojek dan Ttindakan Online seperti Gojek, Grab, Dll
Perusahaan nan menawarkan jasa ojek dan ttindakan online seperti Gojek dan Grab juga termasuk ke dalam contoh perusahaan di Indonesia nan menerapkan konsep B2C.
Gojek dan Grab menjual jasa transportasi online secara langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara.
Hal tersebut memungkinkan Gojek dan Grab untuk memenuhi kebutuhan dan persoalan mobilitas pengguna dengan menyedibakal jasa transportasi nan bisa dipesan secara online melalui aplikasi nan mereka sediakan.
Pengguna aplikasi Gojek dan Grab dapat memesan ojek, taksi, ataupun makanan melalui aplikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka, bukan untuk dijual kembali kepada orang lain.
3. Perusahaan Pencarian dan Pemesanan Kos seperti Mamikos
Mamikos juga termasuk ke dalam salah satu perusahaan nan menerapkan model B2C dalam bisnisnya.
Mamikos sendiri merupbakal platform nan menyedibakal jasa pencarian dan pemesanan kos nan dapat digunbakal oleh konsumen perseorangan seperti karyawan, mahasiswa, ataupun nan lainnya secara langsung.
Selain itu, Mamikos juga menjadi platform perantara antara pemilik kos nan merupbakal penyedia jasa dan penyewa kos nan merupbakal konsumen akhir dengan tujuan akhir untuk memenuhi kebutuhan pribadi konsumen dalam mencari kos, bukan untuk kebutuhan bisnis.
Fokus upaya Mamikos ialah untuk melayani konsumen dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal ialah bilik kos sehingga dapat dikategorikan sebagai salah satu perusahaan B2C.
Penutup
Nah, itulah dia info mengenai contoh perusahaan B2B dan B2C di Indonesia beserta perbedaannya. Jika Anda mau mengetahui lebih banyak info mengenai model upaya B2B dan B2C, jangan lupa kunjungi blog Mamikos, ya.
Perbedaan B2B, B2C, dan D2C dan Contoh Bisnisnya – Invesnesia.com [Daring]. Tautan: https://www.invesnesia.com/perbedaan-b2b-b2c-dan-d2c/
8 Contoh B2B dan B2C di Indonesia | Sorotmedia.com [Daring]. Tautan: https://www.sorotmedia.com/contoh-b2b-dan-b2c-di-indonesia/
5 Contoh Perusahaan B2C di Indonesia | Satukota.com [Daring]. Tautan: https://www.satukota.com/contoh-perusahaan-b2c-di-indonesia/
Contoh B2C di Indonesia: Model Bisnis dan Cara Kerjanya – Digitaloka [Daring]. Tautan: https://digitaloka.com/contoh-b2c/
Perbedaan Utama Bisnis B2C dengan B2B [Daring]. Tautan: https://gopay.co.id/blog/perbedaan-b2c-dengan-b2b
Perbedaan B2B dan B2C Serta Contoh Bisnisnya di Indonesia [Daring]. Tautan: https://www.acerid.com/berita-bisnis/perbedaan-b2b-dan-b2c-serta-contoh-bisnisnya-di-indonesia
B2B dan B2C: Definisi, Perbedaan, Tantangan, dan Contohnya [Daring]. Tautan: https://taptalk.io/blog/b2b-dan-b2c
Panduan Memahami Perbedaan Model Bisnis B2B dan B2C | Blog DOKU [Daring]. Tautan: https://www.doku.com/blog/perbedaan-b2b-dan-b2c
Mengenal Startup Mamikos, Didirikan oleh Maria Regina Anggit Tut Pinilih [Daring]. Tautan: https://teknologi.bisnis.com/read/20210924/266/1446362/mengenal-startup-mamikos-didirikan-oleh-maria-regina-anggit-tut-pinilih
Apa Itu B2C: Pengertian, Jenis dan Contohnya | FORTUNE Indonesia [Daring]. Tautan: https://www.fortuneidn.com/business/apa-itu-b2c-pengertian-jenis-dan-contohnya-00-29s55-0q6818
Apa itu B2B? Pengertian dan Contoh Perusahaan di Indonesia [Daring]. Tautan: https://sitespirit.co/blog/apa-itu-b2b/
Astra Otoparts | Grup Perusahaan Komponen Otomotif di Indonesia [Daring]. Tautan: https://www.astra-otoparts.com/
Kawan Lama Sejahtera – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Kawan_Lama_Sejahtera
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah
Kost Bandung Murah
Kost Denpasar Bali Murah
Kost Surabaya Murah
Kost Semarang Murah
Kost Mkepalang Murah
Kost Solo Murah
Kost Bekasi Murah
Kost Medan Murah
3 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·