Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelaliran wajib nan Anda temui sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Nah, ada beragam materi nan bakal Anda pelajari dalam pelaliran bahasa Indonesia kelas 8 SMP. Salah satu materinya adalah tentang wawancara.
Dalam tulisan kali berikut sudah dirangkumkan ulasan seputar teknik saat wawancara nan bakal Anda pelajar dalam pelaliran Bahasa Indonesia di kelas 8 SMP. 🧐📒
Berikut Pengertian hingga Teknik Saat Wawancara Materi Bahasa Indonesia
Ketika melakukan suatu penelitian, salah satu tahapan nan paling krusial adalah pengumpulan info nan kemudian diolah lebih lanjut untuk menghasilkan temuan. Nah, wawancara sendiri adalah salah satu teknik pengumpulan info dalam penelitian.
Wawancara hingga sekarang menjadi metode pengumpulan info nan paling umum digunbakal dalam beragam bidang, mulai dari penelitian hingga rekrutmen kerja.
Agar Anda dapat lebih memahami seputar materi tentang wawancara komplit dengan tekniknya, Anda bisa baca tulisan ini hingga bagian akhir, ya.
Apa nan dimaksud dengan Wawancara?
Berbicara soal pengertian wawancara, wawancara didefinisikan sebagai suatu proses komunikasi antara dua pihak alias lebih nan bermaksud untuk mendapatkan info tertentu dari narasumber. Biasanya, wawancara dikemas dalam corak tanya-jawab.
Narasumber alias disebut juga informan, dapat diartikan sebagai pihak nan mengetahui secara jelas mengenai suatu info alias pihak nan menjadi sumber informasi.
Artinya, narasumber adalah pihak alias orang nan menjawab pertanyaan dalam wawancara berasas pengetahuan, pengalaman, alias pandangannya. Sementara itu, orang nan mengusulkan pertanyaan dalam wawancara disebut pewawancara alias penanya.
Wawancara sendiri bisa dilakukan secara tgenting muka, melalui telepon, alias menggunbakal media lain nan lebih modern, misalnya video call.
Apa saja Tujuan Wawancara?
Wawancara juga mempunyai faedah wawancara nan bervariasi tergantung pada konteks dan bagian penggunaannya. Berikut adalah beberapa faedah alias tujuan umum dari wawancara nan Mamikos kutip dari lkondusif ruangguru.com:
1. Untuk Mengumpulkan Data
Dalam penelitian, wawancara digunbakal untuk mengumpulkan info kualitatif dari informan maupun partisipan.
2. Mendapatkan Informasi Mendalam
Wawancara memungkinkan eksplorasi mendalam tentang topik tertentu, menggali perincian nan tidak dapat diperoleh dari metode lain seperti survei.
3. Evaluasi dan Seleksi
Dalam proses rekrutmen, wawancara digunbakal untuk mengevaluasi kemampuan, kepribadian, dan kesesuaian calon dengan posisi kerja nan ditawarkan.
4. Verifikasi Fakta
Wartawan sering melakukan wawancara untuk memverifikasi info dan fakta, alias mendapatkan pandangan langsung dari narasumber utama.
5. Pengembangan Hubungan
Dalam bumi bisnis, wawancara bisa digunbakal untuk membangun hubungan baik dengan pengguna alias mitra.
Unsur-unsur Wawancara
Wawancara juga mempunyai unsur-unsur nan perlu Anda ketahui, antara lain:
1. Pewawancara
Pewawancara adalah orang nan mencari info nan berdomisili sebagai penanya.
2. Narasumber
Narasumber alias informan alias orang nan diwawancarai berdomisili sebagai penjawab pertanyaan alias pemberi informasi.
Biasanya, narasumber nan diwawancarai biasanya merupbakal seseorang nan mempunyai keterkaitan dengan perihal info nan diperlukan. Dalam perihal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, alias orang biasa.
3. Tema
Dalam wawancara, tema sangat berkedudukan krusial lantaran tema menjadi pokok sekaligus pembpemimpin hal-hal nan dibicarakan.
4. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat adalah dimana pewawancara dan narasumber melakukan sesi wawancara.
Jenis-jenis Wawancara
Wawancara juga dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Adapun di bawah ini adalah beberapa jenis wawancara nan umum dilakukan:
1. Wawancara Terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, pewawancara bakal mengikuti daftar pertanyaan nan telah disiapkan sebelumnya. Jenis wawancara nan satu ini sering digunbakal dalam survei dan penelitian lantaran memungkinkan konsistensi dan kemudahan dalam kajian data.
2. Wawancara Semi-Terstruktur
Dalam wawancara semi-terstruktur, pewawancara bakal menggabungkan pertanyaan terstruktur dengan elastisitas untuk mengeksplorasi topik tambahan nan muncul selama wawancara.
Pewawancara mempunyai kebebasan untuk mengusulkan pertanyaan lanjutan berasas jawaban dari narasumber.
3. Wawancara Tidak Terstruktur
Dalam wawancara tidak terstruktur, tidak ada daftar pertanyaan nan tetap. Pewawancara bakal bertanya secara spontan dan mengalir, sesuai dengan percakapan nan terjadi dengan narasumber.
Jenis wawancara ini biasanya digunbakal untuk wawancara mendalam dan eksploratif. Selain itu, jenis ini juga biasa dilakukan pada wawancara nan tidak dibatasi durasi.
4. Wawancara Kelompok
Wawancara golongan adalah jenis wawancara nan melibatkan lebih dari satu narasumber. Jenis ini sering digunbakal dalam obrolan golongan terfokus (focus group discussion) untuk mendapatkan beragam pandangan dalam satu sesi.
5. Wawancara Klinis
Wawancara klinis adalah jenis wawancara nan digunbakal dalam bagian ilmu jiwa dan medis untuk mengevaluasi kondisi mental alias kesehatan pasien.
Teknik saat Wawancara
Ada beberapa metode wawancara alias teknik wawancara nan dapat digunbakal untuk memperoleh info nan diperlukan, berikut adalah daftarnya nan dikutip dari lkondusif ruangguru.com:
1. Teknik Pertanyaan Terbuka
Teknik pertama merupbakal teknik di mana pewawancara mengusulkan pertanyaan nan memungkinkan narasumber memberikan jawaban nan panjang dan mendetail. Misalnya, “Bisakah Anda ceritbakal pengalkondusif Anda dalam project ini?”.
2. Teknik Pertanyaan Tertutup
Teknik pertanyaan tertutup adalah teknik di mana pewawancara mengusulkan pertanyaan nan memerlukan jawaban singkat, seperti “Ya” alias “Tidak”. Misalnya, “Apakah Anda pernah bekerja di bagian ini sebelumnya?”.
3. Teknik Pertanyaan Mengikuti (Probing Questions)
Merupbakal teknik di mana pewawancara mengusulkan pertanyaan lanjutan nan mengikuti jalannya wawancara. Pertanyaan ini diajukan untuk mendapatkan penjelasan alias info lebih dalam setelah jawaban awal. Misalnya, “Apa nan Anda maksud dengan ‘kompleks’ dalam proyek tersebut?”.
4. Teknik Pertanyaan Cermin (Reflective Questions)
Teknik pertanyaan cermin adalah teknik di mana pewawancara mengusulkan pertanyaan nan mengulangi jawaban narasumber, untuk memastikan pemahkondusif dan mengundang elaborasi. Misalnya, “Jadi, Anda merasa bahwa pendekatan tersebut sangat membantu, betul seperti itu?”.
5. Teknik Pertanyaan Kesimpulan (Summarizing)
Merupbakal teknik di mana pewawancara mengusulkan pertanyaan nan merangkum jawaban narasumber untuk memastikan semua poin krusial telah dicatat dengan benar.
Misalnya, “Jadi, berasas percakapan ini, Anda mengatbakal bahwa tantangan utama adalah komunikasi tim, betul begitu?”.
Tips Melakukan Wawancara nan Baik
Sebagai info tambahan, berikut juga ada beberapa tips nan bisa diterapkan untuk melakukan wawancara nan baik dan benar:
1. Menentukan Topik Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, pewawancara kudu menentukan topiknya, misalnya, tentang kesehatan, pemerintahan, dsb. Penentuan topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan narasumber nan kelak bakal diwawancarai.
2. Menentukan Narasumber
Setelah topik wawancara ditentukan barulah pewawancara memilih narasumber. Narasumber nan dipilih ini kudu sosok nan benar-betul menguasai bidangnya. Dengan begitu, info nan diperoleh benar-betul info nan jeli dan diakui kebenarannya.
3. Persiapan
Sebagai pewawancara, Anda perlu mempelajari latar belakang narasumber dan topik nan bakal dibahas. Jangan lupa untuk menyiapkan daftar pertanyaan nan relevan dan terstruktur, ya!
4. Membangun Hubungan dengan Narasumber
Kemudian, Anda bisa memulai wawancara dengan percakapan ringan untuk menciptbakal suasana nan nykondusif dan membangun hubungan baik dengan narasumber.
Jika wawancara dilakukan tanpa persiapan, biasanya apa nan semestinya ditanybakal seringkali justru tidak ditanybakal saat wawancara berlangsung. Dengan demikian, info nan diperoleh pun juga tidak lengkap.
5. Fokus dan Fleksibel
Tips berikutnya adalah tetap konsentrasi pada tujuan wawancara, namun bersikaplah elastis untuk mengeksplorasi info tambahan nan mungkin muncul selama percakapan.
6. Mendengarkan Secara Aktif
Jangan lupa untuk memberikan perhatian penuh pada jawaban narasumber, gunbakal teknik pertanyaan cermin dan teknik pertanyaan mengikuti untuk mendalami info nan diberikan.
7. Catat dan Rekam
Kamu juga bisa menggunbakal perangkat perekam serta catatan untuk memastikan semua info nan disampaikan narasumber terdokumentasi dengan baik.
8. Hormeninggal Narasumber
Tunjukkan rasa hormat dan empati kepada narasumber, hindari interupsi nan tidak perlu, dan berikan waktu nan cukup bagi mereka untuk menjawab.
9. Tutup Wawancara dengan Baik
Terakhir, silahkan Anda mengakhiri wawancara dengan sopan dan ucapkan terima kasih atas waktu dan info nan diberikan oleh narasumber.
Penutup
Nah, di atas tadi ada info nan bisa Mamikos bagikan mengenai pengertian hingga teknik saat wawancara dalam mata pelaliran bahasa Indonesia kelas 8 SMP nan bisa Anda gunakan.🧐📒
Jika Anda mau mencari info edukasi lainnya, seperti Anda bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Apa saja teknik melakukan wawancara?
Cara Melakukan Wawancara nan Baik: Menentukan Topik Wawancara, Menentukan Narasumber, Persiapan, Membangun Hubungan dengan Narasumber, Fokus dan Fleksibel, Mendengarkan Secara Aktif, Catat dan Rekam, Hormeninggal Narasumber.
Dalam wawancara ada 3 metode wawancara apa saja?
Wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur, dan wawancara semi-terstruktur.
Apa tiga teknik utama wawancara?
Memahami tiga teknik wawancara utama: Wawancara Perilaku, Wawancara Teknis, dan Wawancara Situasional sangat krusial untuk persiapan wawancara nan komprehensif. Setiap teknik mempunyai tujuan tersendiri dalam mengevaluasi beragam aspek kesesuaian kandidat untuk suatu posisi.
Apa saja 5 jenis wawancara?
Ada beberapa jenis wawancara, tetapi lima jenis umum nan perlu Anda ketahui adalah wawancara tgenting muka, wawancara telepon, wawancara virtual, wawancara panel, dan wawancara informal.
Apa saja 3 P dalam wawancara?
3P dalam wawancara adalah Persiapan, Latihan, dan Presentasi . Prinsip-prinsip ini membantu kandidat menghadapi wawancara dengan percaya diri dan jelas.
Pengertian Wawancara, Jenis, Teknik & Contoh Pertanyaannya | Bahasa Indonesia Kelas 8 [Daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-wawancara-dan-etikanya
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·