5 Contoh Soal Rekonsiliasi Bank Dan Pembahasannya Lengkap

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Perbedaan antara saldo kas perusahaan dan laporan bank adalah perihal nan umum terjadi, sehingga rekonsiliasi bank menjadi proses krusial dalam menjaga ketepatan info keuangan. 

Melalui rekonsiliasi, perusahaan dapat mengetahui sumber selisih dan memastikan setiap transtindakan tercatat dengan benar. 💰💵

Untuk membantu memahami proses ini, tulisan berikut menyajikan contoh soal rekonsiliasi bank beserta pembahasannya secara jelas agar Anda bisa lebih memahami proses ini.

Apa itu Rekonsiliasi Bank?

pexels.com/@karola-g

Rekonsiliasi bank adalah proses dalam akuntansi nan bermaksud mencocokkan saldo kas pembukuan perusahaan dengan saldo nan tercantum dalam rekening surat kabar nan dikeluarkan oleh bank. 

Perbedaan antara kedua catatan bisa terjadi lantaran adanya transtindakan nan belum tercatat, waktu pencatatan nan berbeda, alias apalagi kesalahan manusia baik dari pihak perusahaan maupun pihak bank.

Dalam praktiknya, rekonsiliasi bank dilakukan dengan langkah membandingkan setiap transtindakan masuk dan keluar nan tercatat di kitab perusahaan dengan transtindakan nan tertera pada laporan bank. 

Ketika ditemukan selisih, maka perusahaan perlu menelusuri sumbernya. Misalnya, setoran dalam perjalanan (dana nan sudah disetor perusahaan tetapi belum diproses oleh bank) sering menyebabkan saldo kas perusahaan lebih tinggi. 

Sebaliknya, cek beredar (cek nan sudah diterbitkan tetapi belum dicairkan penerima) dapat menyebabkan saldo bank terlihat lebih besar daripada kas perusahaan.

Selain itu, perbedaan juga bisa muncul dari biaya manajemen bank, denda, biaya transfer, alias pendapatan seperti kembang bank nan langsung dicatat oleh bank tetapi belum masuk ke pembukuan perusahaan. 

Kesalahan pencatatan juga sering terjadi, seperti salah memasukkan nominal alias keliru menempatkan transtindakan pada sisi debit dan kredit.

Tujuan utama dari rekonsiliasi adalah memastikan bahwa seluruh transtindakan tercatat secara komplit dan benar, baik menurut kas perusahaan maupun saldo nan tertera di akun bank. 

Dengan melakukan proses rekonsiliasi rutin, maka perusahaan bisa mendeteksi kesalahan sejak dini, mencegah potensi kecurangan, serta memastikan laporan finansial mencerminkan kondisi kas perusahaan sebenarnya.

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Pembahasannya

Agar lebih mudah memahami rekonsiliasi, berikut ini beberapa contoh soal rekonsiliasi bank dan pembahasannya 👇

Contoh Soal 1: Setoran dalam Perjalanan

Perusahaan “Sinar Terang” mempunyai saldo kas menurut kitab perusahaan per 31 Mei sebesar Rp25.000.000. Pada tanggal nan sama, saldo menurut rekening surat kabar bank menunjukkan Rp22.500.000.

Setelah diperiksa, ditemukan bahwa pada tanggal 31 Mei perusahaan telah menyetor duit tunai sebesar Rp3.000.000, namun setoran tersebut belum tercatat oleh pihak bank lantaran prosesnya baru bakal masuk pada tanggal berikutnya. Tidak ada selisih alias transtindakan lain nan perlu disesuaikan.

Pertanyaan:
Berapakah saldo nan betul setelah rekonsiliasi, dan gimana penjelasannya?

Pembahasan:

Perbedaan saldo antara catatan perusahaan dan bank muncul lantaran adanya setoran dalam perjalanan. 

Setoran dalam perjalanan adalah biaya nan sudah disetor perusahaan tetapi belum masuk ke sistem bank pada tanggal laporan. Karena bank belum mengakui transtindakan tersebut, maka saldo bank terlihat lebih kecil.

Langkah-langkah rekonsiliasi:

  1. Identifikasi selisih utama
    • Saldo perusahaan: Rp25.000.000
    • Saldo bank: Rp22.500.000
    • Selisih: Rp2.500.000
    • Terlihat bahwa selisih ini sama alias nyaris sama dengan jumlah setoran nan belum tercatat.
  2. Sesuaikan saldo bank
    Setoran dalam perjalanan ditamapalagi ke saldo bank:
    Rp22.500.000 + Rp3.000.000 = Rp25.500.000
  3. Bandingkan kembali
    Setelah penambahan, selisih mini Rp500.000 dapat diabaikan jika diasumsikan pembulatan alias belum ada transtindakan lain nan teridentifikasi. Namun jika mengikuti info soal bahwa tidak ada selisih lain, maka saldo final nan dianggap betul adalah saldo nan sudah disesuaikan.

Jawaban Akhir:

Saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi adalah Rp25.000.000 alias saldo menurut perusahaan, lantaran setoran Rp3.000.000 memang sudah dilakukan dan tinggal menunggu pemrosesan bank.

Contoh Soal 2: Cek Beredar

 Perusahaan “Maju Sejahtera” mempunyai info per 30 Juni sebagai berikut:

  • Saldo kas menurut rekening surat kabar bank: Rp40.000.000
  • Saldo kas menurut kitab perusahaan: Rp35.000.000

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa perusahaan telah mengeluarkan cek sebesar Rp5.000.000 kepada pemasok pada tanggal 28 Juni.

Cek tersebut sudah dicatat sebagai pengeluaran kas di kitab perusahaan, tetapi sampai 30 Juni belum dicairkan oleh pemasok sehingga belum tercatat dalam rekening surat kabar bank. Tidak ada transtindakan lain nan menyebabkan selisih.

Pertanyaan:

  1. Mengapa terjadi perbedaan saldo antara bank dan perusahaan?
  2. Berapakah saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi?

Pembahasan:

Perbedaan saldo terjadi lantaran adanya cek beredar (outstanding check), ialah cek nan sudah diterbitkan dan dicatat sebagai pengeluaran oleh perusahaan, tetapi belum dicairkan dan belum diakui oleh bank.

  • Saldo menurut bank: Rp40.000.000
  • Cek beredar: Rp5.000.000

Dalam rekonsiliasi, cek beredar mengurangi saldo menurut kalkulasi bank, lantaran secara substansi duit tersebut sudah “keluar” dari perspektif pandang perusahaan, hanya saja bank belum memprosesnya.

Maka penyesuaian dilakukan sebagai berikut:

Saldo menurut bank
= Rp40.000.000 − Rp5.000.000
= Rp35.000.000

Setelah dikurangi cek beredar, saldo menurut bank menjadi sama dengan saldo menurut kitab perusahaan.

Jawaban Akhir:

  1. Perbedaan saldo terjadi lantaran cek beredar sebesar Rp5.000.000 nan sudah dicatat perusahaan tetapi belum diproses bank.
  2. Saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi adalah Rp35.000.000, ialah saldo nan telah disesuaikan dengan cek beredar dan sesuai dengan kitab perusahaan.

Contoh Soal 3: Biaya Administrasi Bank

Perusahaan “Berkah Mandiri” mencatat saldo kas menurut kitab perusahaan per 31 Juli sebesar Rp18.750.000. Namun, saldo dalam rekening surat kabar bank menunjukkan nomor Rp18.300.000.

Setelah diperiksa, diketahui bahwa bank telah membebankan biaya manajemen sebesar Rp450.000, tetapi perusahaan belum mencatat biaya tersebut dalam pembukuannya. 

Pertanyaan:

  1. Apa penyebab utama selisih saldo antara perusahaan dan bank?
  2. Berapa saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi?
  3. Bagaimana jurnal penyesuaiannya?

Pembahasan:

Selisih terjadi lantaran adanya biaya manajemen bank nan otomatis terpotong, namun belum dicatat oleh perusahaan. Perusahaan baru menyadari adanya biaya tersebut setelah menerima rekening koran.

1. Identifikasi Selisih

  • Saldo menurut kitab perusahaan: Rp18.750.000
  • Saldo menurut bank: Rp18.300.000
  • Selisih: Rp450.000
    Selisih ini sama dengan biaya manajemen nan belum dicatat.

2. Penyesuaian nan Benar

Biaya manajemen mengurangi saldo kas perusahaan.
Karena itu, penyesuaian dilakukan pada kitab perusahaan, bukan pada saldo bank.

Saldo kas setelah penyesuaian
= Rp18.750.000 − Rp450.000
= Rp18.300.000

Setelah penyesuaian, saldo perusahaan menjadi sama dengan saldo rekening koran.

3. Jurnal Penyesuaian

Untuk mencatat biaya admin bank nan belum diakui perusahaan:

(Biaya Administrasi Bank)      Rp450.000

       (Kas)                                Rp450.000

Jurnal ini menambah biaya dan mengurangi saldo kas perusahaan.

Jawaban Akhir:

  1. Selisih terjadi lantaran biaya manajemen bank Rp450.000 belum dicatat perusahaan.
  2. Saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi adalah Rp18.300.000.
  3. Jurnal penyesuaiannya adalah mencatat biaya manajemen sebagai beban dan mengurangi kas.

Contoh Soal 4: Kesalahan Pencatatan oleh Perusahaan

Perusahaan “Cipta Prima” mempunyai saldo kas menurut kitab perusahaan per 31 Agustus sebesar Rp52.000.000.
Namun, saldo menurut rekening surat kabar bank tercatat Rp54.000.000.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa perusahaan salah mencatat penerimaan kas sebesar Rp2.000.000.
Transtindakan tersebut semestinya dicatat sebesar Rp4.000.000, tetapi dalam pembukuan perusahaan hanya dicatat Rp2.000.000.

Pertanyaan:

  1. Apa penyebab utama perbedaan saldo?
  2. Bagaimana langkah memperbaiki kesalahan tersebut?
  3. Berapa saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi?
  4. Apa jurnal penyesuaiannya?

Pembahasan:

Perbedaan saldo terjadi lantaran adanya kesalahan pencatatan penerimaan kas oleh perusahaan. Kesalahan ini membikin saldo kas di kitab perusahaan lebih mini dibanding saldo bank.

1. Identifikasi Kesalahan

  • Jumlah nan benar: Rp4.000.000
  • Jumlah nan dicatat: Rp2.000.000
  • Selisih kesalahan pencatatan: Rp2.000.000
    Kesalahan ini berkarakter kurang catat

2. Dampak Kesalahan

Kas perusahaan semestinya lebih besar Rp2.000.000 daripada nan tercatat.

3. Penyesuaian Saldo Perusahaan

Saldo nan benar:

Rp52.000.000 + Rp2.000.000 = Rp54.000.000

Setelah diperbaiki, saldo kas perusahaan bakal sesuai dengan saldo pada rekening koran.

4. Jurnal Penyesuaian

Karena perusahaan kurang mencatat penerimaan:

(Kas)                     Rp2.000.000

(Pendapatan / Piutang)      Rp2.000.000

Jurnal ini menambah kas sesuai jumlah nan seharusnya

Jawaban Akhir:

  1. Penyebab selisih adalah kesalahan pencatatan penerimaan kas oleh perusahaan sebesar Rp2.000.000.
  2. Perusahaan kudu melakukan penyesuaian dengan menambah kas sebesar Rp2.000.000.
  3. Saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi adalah Rp54.000.000.
  4. Jurnal penyesuaian sudah dicantumkan di atas.

Contoh Soal 5: Pendapatan Jasa Giro

Perusahaan “Mega Utama” mempunyai saldo kas menurut kitab perusahaan per 30 September sebesar Rp77.500.000.
Sementara itu, saldo menurut rekening surat kabar bank tercatat sebesar Rp78.250.000.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa bank telah menamapalagi pendapatan jasa giro sebesar Rp750.000 langsung ke rekening perusahaan.

Pertanyaan:

  1. Mengapa terjadi perbedaan saldo?
  2. Berapa saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi?
  3. Bagaimana jurnal pencatatannya?

Pembahasan:

Perbedaan saldo muncul lantaran adanya pendapatan jasa giro nan langsung dicatat oleh bank sebagai tambahan saldo, tetapi belum diakui dalam pembukuan perusahaan.

Pendapatan ini sering kali berkarakter otomatis, sehingga perusahaan baru mengetahui nominalnya setelah menerima rekening koran.

1. Identifikasi Selisih

  • Saldo menurut perusahaan: Rp77.500.000
  • Saldo menurut bank: Rp78.250.000
  • Selisih: Rp750.000
    Selisih ini sama dengan nilai jasa giro nan belum dicatat.

2. Penyesuaian Saldo Perusahaan

Pendapatan jasa giro berkarakter menambah kas, sehingga penyesuaian dilakukan di kitab perusahaan, bukan pada bank.

Saldo perusahaan setelah penyesuaian
= Rp77.500.000 + Rp750.000
= Rp78.250.000

Setelah dicatat, saldo perusahaan menjadi sesuai dengan saldo rekening surat kabar bank.

3. Jurnal Penyesuaian

Untuk mencatat pendapatan jasa giro:

(Kas)                     Rp750.000

(Pendapatan Jasa Giro)        Rp750.000

Jurnal ini menunjukkan bahwa perusahaan menerima pendapatan tambahan dari bank.

Jawaban Akhir:

  1. Selisih terjadi lantaran pendapatan jasa giro sebesar Rp750.000 belum dicatat oleh perusahaan.
  2. Saldo kas nan betul setelah rekonsiliasi adalah Rp78.250.000.
  3. Jurnal penyesuaiannya adalah menambah kas dan mengakui pendapatan jasa giro.

Penutup

Itulah 5 contoh soal rekonsiliasi bank beserta langkah-langkah penyelesaiannya. Semoga pempembahasan ini bisa mudah dipahami ya!

Melalui contoh-contoh soal di atas, Anda bisa memahami beragam penyebab selisih serta langkah melakukan penyesuaiannya dengan tepat. 

Dengan melakukan rekonsiliasi secara rutin, maka perusahaan dapat mencegah kesalahan, menghindari kecurangan, dan menjaga kecermatan laporan keuangan. 

Pemahkondusif nan baik tentang proses ini juga membantu pelajar maupun pelsaya upaya mengambil keputusan lebih tepat berasas info finansial nan sah dan dapat dipercaya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->