45 Contoh Soal Benar Salah Bahasa Indonesia Beserta Jawabannya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

45 Contoh Soal Benar Salah Bahasa Indonesia beserta Jawabannya – Siapa nan tetap merasa susah belajar Bahasa Indonesia? Padahal setiap hari bicara Bahasa Indonesia tapi kenapa ketika mengerjbakal soal malah banyak nan salah ya? 

Yup, Anda perlu memahami bahwa pelaliran Bahasa Indonesia menguji seberapa mengerti Anda tentang ejaan, struktur kalimat, dan penggunaan kata nan tepat. 

Ayo asah keahlian bahasamu sembari seru-seruan menjawab soal-soal betul salah nan sudah disiapkan di tulisan ini! 📝

Apa itu Soal Benar-Salah dalam Bahasa Indonesia?

unsplash.com/@hng21

Soal benar-salah merupbakal salah satu jenis soal Bahasa Indonesia nan digunbakal untuk menguji pemahkondusif siswa terhadap suatu konsep kebahasaan. 

Bentuk soal ini berupa pernyataan nan kudu dinilai oleh peserta didik “benar” alias “salah” berasas norma Bahasa Indonesia nan berlaku. 

Meskipun terlihat sederhana, latihan seperti ini efektif untuk mengasah keahlian berpikir kritis dan ketelitian dalam memahami makna kalimat.

Dalam pertimbangan pembelaliran Bahasa Indonesia, soal benar-salah banyak digunbakal lantaran dapat menilai sejauh mana siswa memahami patokan dasar bahasa, seperti ejaan, struktur kalimat, dan tkamu baca. 

Misalnya, pernyataan seperti “Penulisan kata depan ‘di’ selampau digabung dengan kata setelahnya” kudu diidentifikasi betul alias salah sesuai norma Ejaan nan Disempurnakan (EYD). 

Selain itu, latihan soal betul salah Bahasa Indonesia juga membantu siswa mengenali pola umum kesalahan nan sering muncul dalam penggunaan bahasa sehari-hari. 

Dengan membiasbakal diri menjawab jenis soal ini, Anda bakal terbiasa untuk berpikir analitis dan memperhatikan kalimat dengan detail. 

Soal betul salah tidak hanya berfaedah untuk menjawab ujian sekolah, tetapi juga menjadi dasar untuk meningkatkan keahlian menulis dan berbincang dengan betul sesuai norma bahasa.

Tips Menjawab Soal Benar-Salah Bahasa Indonesia

Menjawab soal betul salah Bahasa Indonesia sekilas terlihat mudah, tetapi dibutuhkan ketelitian dan pemahkondusif konsep bahasa nan kuat agar tidak terjebak oleh kalimat nan menyesatkan. 

Berikut beberapa langkah menjawab soal betul salah nan bisa Anda terapkan agar hasil latihanmu lebih maksimal.

Pertama, baca pernyataan dengan teliti. Jangan terburu-buru memutuskan jawaban sebelum memahami makna keseluruhan kalimat. 

Banyak soal dibuat dengan kata-kata nan menjebak seperti selalu, tidak pernah, alias semua jika Anda tidak memperhatikannya dengan baik.

Kedua, perhatikan norma kebahasaan. Kamu kudu mempunyai pemahkondusif tentang ejaan, tkamu baca, kata baku, dan struktur kalimat efektif sebagai dasar menentukan betul alias salahnya pernyataan. 

Jika ada kalimat nan tidak sesuai dengan EYD alias norma SPOK, maka kemungkinan besar pernyataan tersebut salah.

Ketiga, gunbakal logika bahasa. Dalam strategi belajar Bahasa Indonesia, logika sangat krusial lantaran untuk memahami apakah pernyataan tersebut betul alias salah. 

Misalnya, jika sebuah kalimat terdengar janggal alias tidak sesuai makna, besar kemungkinan kalimat itu salah secara struktur.

Terakhir, banyaklah berlatih soal betul salah Bahasa Indonesia secara rutin dan konsisten. 

Dengan sering berlatih, tanpa disadari Anda bakal mulai terbiasa mengenali pola kalimat nan tepat dan kesalahan umum nan sering muncul di ujian. 

45 Contoh Soal Benar Salah Bahasa Indonesia beserta Jawabannya

Berikut ini terdapat beberapa contoh soal betul salah Bahasa Indonesia nan sudah Mamikos siapkan untuk Anda berlatih di rumah.

Soal tentang Ejaan dan Tkamu Baca 

  1. Kata depan “di” wajib digabung dengan kata nan muncul setelahnya.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kata depan “di” dipisah dari kata benda, misalnya di rumah, di sekolah.
  2. Huruf kapital digunbakal pada nama orang dan juga awal sebuah kalimat.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Sesuai norma EYD, huruf kapital digunbakal di awal kalimat dan nama diri.
  3. Tkamu koma berfaedah untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Contoh: Jika hujan turun, kita bakal berteduh.
  4. Penulisan “Jakarta, 20 Oktober 2025” salah lantaran memakai koma.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Penggunaan koma setelah nama tempat pada surat resmi sudah benar.
  5. Tkamu titik digunbakal di akhir setiap baris albanget surat.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Dalam albanget surat, tkamu titik tidak digunbakal di akhir setiap baris.

Soal tentang Kalimat Efektif 

  1. Kalimat efektif haruslah mempunyai predikat dan subjek nan jelas.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Tanpa subjek dan predikat, kalimat tidak mempunyai makna utuh.
  2. Kalimat “Para siswa-siswa mengikuti upacara” merupbakal kalimat efektif.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Terjadi pengulangan makna; cukup tulis para siswa alias siswa-siswa.
  3. Kalimat efektif tidak boleh menggunbakal kata penghubung.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kata penghubung tetap boleh digunbakal asalkan sesuai struktur kalimat.
  4. Kalimat “Dia mbakal nasi di warung” sudah termasuk kalimat efektif.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Kalimat ini mempunyai struktur lengkap: subjek (dia), predikat (makan), objek (nasi), keterangan (di warung).
  5. Kalimat efektif selampau kudu panjang agar jelas.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kalimat efektif menekankan kejelasan makna, bukan panjang-pendeknya kalimat.

Soal tentang Paragraf dan Ide Pokok 

  1. Kalimat utama biasanya terletak di awal paragraf.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Dalam pola paragraf deduktif, buahpikiran pokok muncul di awal paragraf.
  2. Kalimat penjelas berfaedah untuk memperkuat buahpikiran pokok.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Kalimat penjelas memberi rincian alias contoh pendukung.
  3. Paragraf nan baik hanya mempunyai satu buahpikiran pokok.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Paragraf kudu konsentrasi pada satu pendapat utama agar tidak membingungkan.
  4. Ide pokok dan kalimat utama mempunyai makna nan berbeda jauh.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Ide pokok adalah inti dari kalimat utama, keduanya saling berkaitan.
  5. Kalimat penjelas boleh mengandung buahpikiran baru nan berbeda dari buahpikiran pokok.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kalimat penjelas kudu tetap mendukung buahpikiran pokok, bukan menambah buahpikiran baru.

Soal tentang Majas dan Gaya Bahasa 

  1. Majas pertimpalan digunbakal untuk membandingkan dua perihal berbeda secara langsung.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Contohnya: Kamu ibaratkan mentari pagi nan menyinari hatiku.
  2. Kalimat “Ia berjuang mati-matian demi keluarga” termasuk majas hiperbola.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Terdapat unsur melebih-lebihkan untuk memberi penekanan.
  3. Majas personifikasi memberi sifat manusia pada barang mati.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Contoh: Angin berbisik di antara pepohonan.
  4. Kalimat “Hidup ini bagai roda nan berputar” termasuk majas ironi.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kalimat itu termasuk majas perumpamaan (simile), bukan ironi.
  5. Majas litotes digunbakal untuk meninggikan diri.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Litotes justru digunbakal untuk merendahkan diri dengan sopan.

Soal tentang EYD dan Kata Baku 

  1. Penulisan kata “aktifitas” adalah corak bsaya dari “aktivitas”.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Bentuk bakunya adalah aktivitas.
  2. Kata “praktis” dan “efektif” termasuk kata baku.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Kedua kata tersebut sesuai pelafalan nan disempurnakan.
  3. Kata “antri” merupbakal corak bsaya dalam Bahasa Indonesia.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Bentuk bakunya adalah mengantre.
  4. Penulisan kata serapan kudu mengikuti pelafalan Bahasa Indonesia.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Misalnya, televisi (bukan television), aktivitas (bukan activity).
  5. Kata “resiko” lebih tepat digunbakal dibanding “risiko”.
    Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Bentuk bsaya nan betul adalah risiko.

Soal tentang Struktur Kalimat dan Tkamu Baca

  1. Kalimat “Budi sedang belajar di perpustakaan.” termasuk kalimat tunggal.
    Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Kalimat tunggal hanya mempunyai satu subjek dan satu predikat.
  2. Kalimat “Karena hujan deras.” termasuk kalimat lengkap.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kalimat itu belum komplit lantaran tidak mempunyai induk kalimat.
  3. Tkamu seru (!) digunbakal hanya pada kalimat perintah.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Tkamu seru juga digunbakal untuk kalimat seruan alias ungkapan emosi.
  4. Kalimat “Siti menutup pintu, lampau dia tidur.” termasuk kalimat majemuk.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Terdiri atas dua klausa nan dihubungkan oleh konjungsi “lalu.”
  5. Kalimat efektif tidak boleh menggunbakal tkamu baca.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Tkamu baca justru membantu membikin kalimat menjadi efektif dan jelas.

Soal tentang Imbuhan dan Bentuk Kata 

  1. Kata “penulisan” berasal dari kata dasar “tulis”.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Tercorak dari awalan pe- dan akhiran -an pada kata dasar tulis.
  2. Kata “terbakar” termasuk kata berimbuhan nan menunjukkan sebab.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: “Terbakar” menunjukkan keadaan alias hasil, bukan sebab.
  3. Kata “berlari-lari” termasuk kata ulang nan berarti memperbanyak.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Pengulangan menunjukkan intensitas alias pengulangan tindakan.
  4. Imbuhan “me-” hanya bisa digunbakal untuk kata kerja aktif transitif.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Imbuhan “me-” juga dapat memcorak kata kerja intransitif, seperti melompat.
  5. Kata “makanan” adalah hasil proses dari kata kerja “makan”.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Tercorak dari kata dasar mbakal + akhiran -an, berarti hasil.

Soal tentang Makna Kata dan Kalimat 

  1. Makna denotatif adalah makna sebenarnya dari sebuah kata.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Denotatif berarti makna lugas, bukan kiasan.
  2. Kalimat “Hatinya terbakar api cemburu” berarti denotatif.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kalimat itu menggunbakal makna konotatif lantaran berkarakter kiasan.
  3. Sinonim adalah hubungan makna nan berlawanan.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Sinonim berarti makna nan sama alias mirip, bukan berlawanan.
  4. Antonim dari kata “keras” bisa “lembut” alias “pelan”, tergantung konteks.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Antonim berkarakter kontekstual, tergantung penggunaannya dalam kalimat.
  5. Kalimat ambigu mempunyai makna nan hanya satu.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Kalimat ambigu justru berarti ganda, bisa ditafsirkan berbeda.

Soal tentang Teks dan Jenis Karangan (5 Soal)

  1. Teks narasi digunbakal untuk menjelaskan langkah melakukan sesuatu.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Itu adalah kegunaan teks prosedur, bukan narasi.
  2. Teks penjelasan bermaksud menggambarkan objek secara perincian agar pembaca seolah memandang langsung.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Ciri utama teks penjelasan adalah menggambarkan objek secara konkret.
  3. Teks eksposisi hanya berisi pendapat pribadi tanpa fakta.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Teks eksposisi kudu didukung kebenaran agar berkarakter informatif.
  4. Teks persuasi bermaksud membujuk alias memengaruhi pembaca.
      Jawaban: ✅ Benar
    Penjelasan: Biasanya digunbakal dalam iklan, kampanye, alias rayuan sosial.
  5. Teks argumentasi sama dengan teks narasi lantaran keduanya bercerita.
      Jawaban: ❌ Salah
    Penjelasan: Argumentasi berisi pendapat disertai argumen logis, sedangkan narasi berisi cerita peristiwa.

Penutup

Bagaimana, seru kan belajar lewat contoh soal betul salah Bahasa Indonesia? 

Dari latihan tadi, Anda bisa tahu bahwa memahami bahasa bukan hanya sepemisah hafalan, tapi juga mengasah logika dan ketelitian. 

Dengan sering berlatih, Anda bnalar makin jago mengenali pelafalan nan benar, kalimat efektif, sampai kata bsaya nan sering bikin bingung. 

Skill ini tidak terpemisah untuk mendapatkan nilai ujian bagus, tapi bisa Anda manfaatkan juga untuk bisa menulis dan berbincang lebih rapi dan terstruktur dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa Indonesia itu keren jika dipahami dengan langkah nan menyenangkan. 

Yuk, terus asah kemampuanmu, lantaran semakin Anda sering berlatih, maka Anda bakal semakin terbiasa berpikir runtut dan komunikatif. 🌟


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta

Selengkapnya
Sumber mamikos
-->